Dear Pak Ikhwan,

seperti kebanyakan orang  pada umumnya,  saya juga termasuk orang anti MLM,
namun 2 minggu yang lalu saya ditawarin 2 MLM yang berbeda,  saya sempat
bergabung menjadi anggota di MLM yang pertama namun setelah membaca aturan
main secara seksama  ada beberapa point yang saya rasa kurang cocok dengan
saya  akhirnya saya putuskan untuk mundur dari anggota MLM tersebut

Selang satu minggu kemudian saya ditawarin lagi dari MLM yang lain, Nah
dari presetasi yang disampaikan saya malah
tertarik untuk joint, mengapa ?

   MLM ini lebih transparan (mulai  dari  Marketing Plan, Support system
   sampai dengan produknya)
   Tidak memaksakan saya menjadi anggota
   Potensi kedepannya cukup menjanjikan
   Dipandu dengan beberapa CD untuk memulai dengan benar (tidak ada namanya
   money Game ! semuanya mesti pakai proses)


Sebagai seorang muslim sempat  terlintas dipikiran saya  apakah sebuah
sistem MLM diperbolehkan dalam agama Islam ?  Jum'at  Sore kemarin Saya
langsung telepon  ke Majelis Ulama Indonesia untuk menanyakan hal ini,
Pak Irfan dari MUI menjawab bahwa didalam Qaidah Fiqih  dinyatakan segala
sesuatunya mubah sepanjang  tidak dilarang oleh Alqur'an dan Hadits,
Beliau juga menyebutkan apabila dalam system tersebut tidak ada unsur :
   Riba
   Judi
   Ghoror (ketidak pastian)
   Bathil (hal-hal yang tidak baik)

Maka system tersebut adalah mubah,

Pak Irfan juga menyebutkan bahwa ada 2 MLM (systemnya bukan produk)  yang
sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI


Demikian sharing saya semoga bermanfaat....



Warm regards,
M. Nazir Siregar
PT AJ Manulife Indonesia
= = = = = = = = = = = = = = = = =
"Belajar Lintas Pengetahuan"


                                                                           
             "Ikhwan Sopa"                                                 
             <[EMAIL PROTECTED]                                             
             l.com>                                                     To 
             Sent by:                  bicara@yahoogroups.com              
             [EMAIL PROTECTED]                                          cc 
             s.com                                                         
                                                                   Subject 
                                       [Bicara] Tips 169: Sukses Bersama   
             11/26/2007 12:29          MLM Atau Network Marketing...       
             AM                                                            
                                                                           
                                                                           
             Please respond to                                             
             [EMAIL PROTECTED]                                             
                   s.com                                                   
                                                                           
                                                                           




Tips 169: Sukses Bersama MLM Atau Network Marketing...

Apa yang terlintas di pikiran Anda saat membaca judul di atas? Apa yang
Anda isikan untuk titik-titik pada judul itu? Tanda tanyakah? Atau tanda
serukah? Apapun reaksi Anda, itulah peta Anda tentang fenomena MLM dan
Network Marketing. Itulah gambaran pengalaman Anda tentang dunia MLM dan
Network Marketing. Dan itulah, reaksi dan kesimpulan Anda sejauh ini.

Saya sendiri, sampai dengan dua atau tiga tahun yang lalu, termasuk yang
anti terhadap MLM atau Network Marketing. Tentu saja seperti umumnya orang
lain yang juga mengalaminya; karena merasa tidak berhasil, atau bahkan
sampai merasa tertipu. Entah sudah berapa banyak yang menawari Saya untuk
ikut ke dalam model bisnis ini. Beberapa memang Saya coba. Tapi seperti
yang sudah Saya indikasikan, nyaris semuanya tidak membawa hasil sesuai
yang Saya harapkan.

Sampai kemudian, Saya mulai mempelajari ilmu-ilmu komunikasi. Dalam proses
itu, Saya mempelajari beberapa hal penting. Di antaranya adalah sebuah
proposisi yang kemudian mulai menjadi bagian dari sistem beliefs Saya,
yaitu:

"Behind every behaviour, there is a good intention."

Dengan asumsi dasar itu, Saya ber-husnu dzon saja. Pelaku MLM dan
Networking pastilah punya niat baik. Baik untuk diri sendiri, atau baik
untuk diri orang lain.

Kemudian, Saya mulai membuka pikiran Saya. Apakah yang telah terjadi pada
diri Saya? Jika Saya belum berhasil selama ini, salah siapakah itu? Jika
Saya masih mau bersentuhan dengan dunia ini, apa sih yang perlu Saya
pelajari dan perbaiki? Jika Saya merasa kurang sreg menjalaninya, apa sih
yang bertabrakan dengan sistem keyakinan Saya? Dan seterusnya.

Sampai sekarangpun, masih berseliweran berbagai pihak yang memprospek Saya.
Mungkin karena Saya mulai terlihat "punya jaringan" atau mungkin karena
kebetulan semata. Hanya bedanya, kini Saya mulai lebih terbuka untuk
berbagai penawaran itu. Saya buat mudah saja. Saya tertarik ya Saya
pertimbangkan. Saya tidak tertarik ya tinggal katakan saja. Saya toh pasti
mendapat pelajaran.

Kini Saya menambahkan kategori baru di dalam blog Saya, yaitu serial tips
MLM dan Network Marketing. Tujuannya untuk belajar. Segala kemungkinan dan
peluang toh tetap harus Saya buka.

Saya tidak memprovokasi Anda untuk terlibat, tapi Saya juga tidak bisa
melarang Anda untuk menjauhi. Soal benar atau salah, baik atau buruk,
bahkan halal atau haram, silahkan Anda pertimbangkan sendiri. Apa yang
pasti, semuanya sangat tergantung pada niat Anda, selain dari substansi dan
legalitas sebuah bisnis MLM atau Network Marketing itu sendiri.

Dengan MLM atau Network Marketing, Anda bisa mensukseskan diri sendiri dan
menyengsarakan orang lain, Anda juga bisa mensukseskan diri sendiri dan
mensukseskan orang lain, Anda juga bisa mensukseskan upline Anda,
menyengsarakan diri dan downline Anda, Anda juga bisa mensukseskan upline
Anda dan diri Anda, kemudian menyengsarakan downline Anda, dan entahlah
apakah Anda bisa juga menyengsarakan upline Anda. Anda juga bisa terjebak
pada praktek haram. Anda juga bisa mendapatkan rizki yang halal. Semuanya
terserah Anda.

Untuk menjaga keseimbangan dan menjaga "behaviour" Anda saat ber-MLM atau
ber-Network Marketing, Anda bisa mempelajari banyak hal dari banyak
referensi, di antaranya yang berikut ini:

Asosiasi Penjual Langsung Indonesia
Definisi MLM - Bahasa Inggris
Definisi MLM - Bahasa Indonesia
Halal Guide
Bedah MLM Priyadi Dot Net
Asal dan Usul MLM
MLM Watch
MLM Legal

Berikut ini, Saya sajikan kembali tips-tips yang bermanfaat bagi Anda, jika
Anda mau, sedang, atau telah menerjuni dunia MLM dan Network Marketing.
Kebetulan, peserta Power Workshop E.D.A.N. banyak juga yang berasal dari
dunia yang satu ini. Tentunya, Saya harus banyak belajar. Semoga
bermanfaat.

Pada tanggal 15-17 Oktober 2004, sebanyak 250 orang pelaku dan pakar MLM
dan Network Marketing kelas dunia, berkumpul dalam sebuah event mastermind
di Orlando, Florida, Amerika Serikat. Para pembicara dalam event itu adalah
adalah Michael S. Clouse, Randy Gage, Tom "Big Al" Schreiter, Rod Cook, Tim
Sales, John Milton Fogg, Kim Klaver, David D'Arcangelo, Art Jonak, Hilton
Johnson, Dr. David Pearson, Len Clements and Lisa Jiminez. Mereka inilah
biangnya dunia MLM dan Network Marketing.

Event itu sebenarnya tertutup. Para peserta dilarang mencatat atau
mengambil gambar selama sesi presentasi berlangsung. Sekarang, Saya
bocorkan untuk Anda. Maukan?

Apa sajakah yang mereka hasilkan dari event itu?

MICHAEL S. CLOUSE

Seorang karyawan bekerja delapan jam sehari, dan delapan jam lainnya besar
kemungkinan untuk tidur. Orang itu mestinya mulai mempertimbangkan untuk
menggunakan 56 jam waktunya (8 jam x 7 hari) di luar jam kerja, untuk diisi
dengan aktivitas yang makin produktif. Waktu sebanyak itu, bisa
digunakannya untuk memulai sebuah bisnis yang mandiri. MLM dan Network
Marketing, bisa jadi salah satu pilihan.

Jika Anda mau mempertimbangkannya, mulailah dengan merefleksikan kembali
berapa banyak dan seberapa efektifkah 56 jam istirahat Anda selama ini.
Kemudian, mulailah membayangkan bagaimana 56 jam Anda esok hari. Bagaimana
56 jam lowong Anda empat tahun yang akan datang? Apakah tetap menjadi waktu
istirahat, atau menjadi waktu yang lebih produktif?

Bandingkanlah diri Anda yang sekarang, dengan teman Anda yang sudah lebih
dahulu memulainya empat tahun yang lalu. Seperti apakah mereka sekarang?

Jika Anda mau memulainya sekarang, carilah orang yang ahli dalam bidang
ini. Kemudian, lakukanlah apa yang ia lakukan.

Fokuslah pada aspek fundamental dari bisnis ini, yaitu prospeksi,
presentasi, dan duplikasi.

Mulailah benahi kembali filosofi Anda, sikap Anda, pikiran Anda, dan
tindakan Anda. Biasanya, hal-hal inilah yang menjadi penghalang terbesar
Anda.

RANDY GAGE

Syarat utama untuk menuju ke puncak, adalah duplikasi. Cara terbaik untuk
mengefektifkan duplikasi, adalah dengan mendidik downline Anda, tentang
bagaimana mendidik downline-nya.

Untuk tahap awal, perlebarlah downline Anda menyamping. Ini bisa dilakukan
untuk "menyegerakan" penghasilan. Kemudian, perdalam downline Anda, untuk
keuntungan jangka panjang. Beberapa MLM atau Network Marketing, mungkin
menyarankan Anda untuk lebih memilih "pendalaman" dari pada "pelebaran".
Saat itu, mulailah mencari leader-leader baru di bawah Anda.

Segala bentuk komunikasi dari "atas" ke "bawah" hendaknya selalu bernilai
positif.

TOM 'BIG AL' SCHREITER

Anda harus berfokus pada pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Bisnis apa sih yang sebenarnya Anda terjuni?
Berapa banyak uang dan keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan?
Apa yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan semua itu?

Bagaimana mempromosikan bisnis MLM dan Network Marketing Anda?

Ajak prospek Anda untuk makan siang gratis.
Beri mereka pendidikan, seminar, atau pelatihan yang bermanfaat.
Publikasikan manfaat produk Anda.
Kaitkan sebuah event atau okupasi dengan produk Anda.
Kaitkan wilayah geografis dengan produk Anda.
Kaitkan angka khusus dengan produk Anda.
Tambahkan faktor personalitas, seperti loving, caring, overworked dan
sebagainya ke dalam promosi Anda.

ROD COOK

MLM dan Network Marketing adalah satu-satunya 'real financial option' bagi
setiap baby boomer. Mengapa? Karena mereka biasanya tidak cukup menabung
atau berinvestasi secara terus-menerus untuk masa tuanya.

TIM SALES

Untuk membangun bisnis duplikasi yang benar, Anda harus membuatnya "besar"
dan "benar".

Ada dua jenis bisnis, dalam konteks MLM dan Network Marketing. Yang pertama
adalah "Organisasi Konsumsi Vertikal", dan yang kedua adalah "Organisasi
Penjualan Vertikal".

Yang pertama berfokus pada membangun jaringan distributor, agar mereka
membeli dan menggunakan produk. Yang kedua, berfokus pada menciptakan mesin
uang dengan menjadikan kehidupan orang lain menjadi lebih baik dengan
tingkat penghasilan yang lebih tinggi.

Yang pertama langkahnya adalah mendapatkan pelanggan, kemudian mendapatkan
distributor, dan kemudian mendidik distributor agar bisa mendapatkan
pelanggan.

Standar operasi yang diperlukan kurang lebih begini:

1. Dapatkan pelanggan yang mau menggunakan produk.
2. Tuliskan bagaimana Anda hendak mencapainya.
3. Lakukan lagi.

Standar operasi ini mungkin perlu Anda adjust jika kondisi lapangan memang
menuntut perubahan.

JOHN MILTON FOGG

John Milton Fogg dikenal sebagai pelaku MLM dan Network Marketing yang
menganut "get rich slow". Oleh sebab itu, rekomendasinya adalah:

1. Gunakan produk, rekomendasikan produk itu, dan kemudian sponsori
distributor.
2. Ciptakan kemampuan leadership dan coaching untuk downline Anda.
3. Prospeklah setiap orang dengan "tanpa agenda".
4. Selama proses itu, temukanlah apakah prospek Anda layak menjadi partner
bisnis atau tidak.

Dalam mengembangkan diri, tanyakanlah pada diri sendiri:

Apa yang sudah Saya ketahui, sesuatu yang "benar" menurut Saya?
Apa yang membuatnya menjadi "benar"?
Apa yang secara ideal "benar"?
Apa yang "tidak benar" menurut Saya?
Apa yang diperlukan agar itu menjadi "benar"?

KIM KLAVER

Dalam MLM dan Network Marketing, Anda menjual produk dan bisnis sekaligus.

Sekalipun Anda mau membangun downline, Anda tetap harus memperlakukan
pelanggan sebagai pelanggan, sebab pelangganlah yang memberi Anda sales dan
jaminan keuangan.

Tidak semua pelanggan tepat dijadikan partner bisnis. Dalam prakteknya,
hanya 1 sampai 3 persen pelanggan yang akan menjadi partner bisnis Anda.

Seringkali, pelanggan yang potensial bahkan tidak membeli produk Anda.
Sebab mereka sedang berfokus pada hal lain. Maka, ditunggu sajalah dengan
sabar.

1 dari 10 orang yang Anda dekati mungkin akan membeli produk Anda. 9
sisanya tidak. Agar Anda bisa menjual kepada 10-nya, pakailah "sepatu"
mereka. Pelajari sistem nilai, keyakinan, sikap, dan perilaku mereka. Untuk
itu, hindarilah kesan-kesan "menjual", generalisasi, sikap
melebih-lebihkan, terlalu rumit, atau kebanyakan janji.

ART JONAK

Yang satu ini jagonya recruitment. Nasehatnya begini:

1. Selalulah menghadiri acara organisasi MLM atau Networking Anda.
2. Rekrut dan kembangkanlah leadership di jajaran downline Anda.
3. Kuncinya adalah keahlian. Makin banyak belajar, akan makin sukses Anda.
4. Saat prospek mengatakan "tidak", itu hanya masalah waktu. Apalagi, jika
produk Anda ada hubungannya dengan kesehatan atau kecantikan. Bersabarlah.
5. Yakinkan dan informasikan bahwa Anda punya CD gratis tentang produk dan
bisnis Anda.
6. Ketidaksuksesan Anda, biasanya tertutupi oleh berbagai alasan.
7. Tidak perlu berharap organisasi MLM atau Networking Anda sempurna.
8. Setiap leader, suksesnya disebabkan oleh kemampuan melewati masalah,
bukan oleh banyaknya alasan.

HILTON JOHNSON

Hilton memberi nasehat tentang lima langkah dalam membuat janji untuk
presentasi bisnis Anda:

1. Pilihlah target yang tepat dan berikan alasan Anda untuk bertemu,
termasuk rencana prospecting Anda. Jangan membuat orang merasa tertipu.
2. Minta izin untuk bicara. Minta waktu yang tegas, satu menit, sepuluh
menit, setengah jam dan sebagainya.
3. Berikan briefing perkenalan yang tidak berbau "jualan".
4. Nyatakan dengan taktis, "Jika Saya bisa menunjukkan sebuah bisnis
rumahan yang berpeluang membuat Anda lebih sehat dan lebih sejahtera, kapan
Anda mau memulainya?" Jika reaksi prospek Anda positif, lanjutkanlah dengan
pertanyaan berikut:
5. Anda punya 10 jam waktu luang dalam seminggu? Apakah Anda suka bertemu
dan berbicara dengan orang lain? Kami punya pelatihan yang lengkap, Anda
suka mengikuti instruksi? Apakah tambahan penghasilan Rp 100.000,- sampai
Rp 1.000.000,- sebulan bisa membantu Anda sekeluarga? Apa yang menurut Anda
bisa memenuhi semua itu?

Setelah itu, tentukanlah waktu pertemuan Anda. Dan saat bertemu dengan
prospek Anda, gunakanlah The Law of Attraction mengikuti langkah-langkah
berikut ini:

1. Temukan alasan Anda mengundangnya ke pertemuan Anda.
2. Tanyakan padanya tentang sasaran keuangan dan kesejahteraannya.
3. Dengarkanlah segala hal yang membuatnya tidak puas, dan apa yang
membuatnya puas di dalam hidup dan karirnya.
4. Tanyakan padanya apakah ia tertarik, dan kapan ia mau memulainya.
5. Jelaskan tentang organisasi MLM atau Network Marketing Anda dan
kredibilitasnya.
6. Jelaskan tentang produk Anda dan manfaatnya.
7. Jelaskan sistem kompensasi yang berlaku.
8. Jelaskan sistem pelatihan dan support system yang ada.
9. Buatlah ringkasan selama 60 detik, kemudian tanyakan, "bagaimana?" Jika
mereka cukup puas tanyakan, "apakah Anda siap memulai?"

PETER PEARSON, Ph.D.

Peter adalah seorang psikolog. Risetnya menunjukkan bahwa seorang
distributor MLM secara rata-rata hanya bisa membuat 1,7 orang mau menerjuni
bisnis ini.

Saat seseorang merasa khawatir atau terancam, ia akan cenderung tidak
mengambil tindakan. Bagaimana ini bisa terjadi?

Pertama, rasa was-was adalah sebuah respon yang terkondisi. Kedua, ada
bagian di dalam otak manusia yang menyimpan pengalaman buruk. Dua hal ini,
punya tujuan protektif agar terhindar dari "sakit" yang sama. Merasa
tertipu oleh MLM atau Network Marketing misalnya.

Semua itu, menuntut keahlian Anda untuk menyuntikkan pikiran positif, open
mind, dan emosi yang tepat ke dalam diri prospek Anda. Dan jika Anda yang
mengalami ketakutan untuk mensponsori prospek Anda, itu tanda bahwa Anda
masih kurang pengetahuan. Benahilah ketakutan dan kekurangtahuan Anda.

LISA JIMENEZ

Lihatlah upaya mengembangkan jaringan distributor dan downline, seperti
orang tua melatih anak-anaknya.

1. Validasi sistem keyakinan dasar Anda, bahwa itu semua sesuai dan sejalan
dengan bisnis Anda dan apakah Anda orang yang tepat, di waktu yang tepat,
dan dalam bisnis yang tepat.
2. Singkirkan kekhawatiran Anda tentang kesuksesan Anda.
3. Singkirkan keyakinan negatif Anda tentang uang dan menjadi kaya.
4. Pilihlah prospek yang tepat.
5. Jadilah magnet dan bangunlah hubungan baik.
6. Lihatlah diri Anda sebagai seorang entrepreneur, yang akan menciptakan
entrepreneur lain.
7. Gunakan berbagai contoh dan katalog dalam bentuk gambar.
8. Undanglah prospek Anda untuk melihat gambaran yang lebih besar,
terlibatlah dalam diskusi pribadi dengan mereka, lakukan dream building
bersama mereka, dan lekatkan bisnis Anda ke impian mereka.
9. Dalam waktu kurang dari 48 jam, berikan mereka pelatihan jika mereka
memutuskan untuk bergabung. Kebanyakan orang sangat haus tentang
leadership.
10. Tetap hargai mereka jika mereka menolak yang Anda tawarkan.

Semuanya terserah Anda.

Saya Ingin Anda Sukses,
Saya Harus Membuat Anda Sukses.

Ikhwan Sopa
Trainer E.D.A.N.
+62-021-70096855
http://milis-bicara.blogspot.com




Kirim email ke