Salam Bung Ikhwan Sopa, Saya senang kalau urang Indonesia punya cita-cita tinggi, biar ngga kalah sama si Bule, kan kita waktu keluar sama-sama ngga pake popok? Aye mau kasih semangat biar apa yang dicita-citakan oleh Bung Ikhwan Sopa kelak menjadi kenyataan, alias diredhai Tuhan Yang Maha Esa. Kenapa saya begitu tertarik pada E-mail ini, karena ada seorang wanita yang sangat terkenal yang baru pulang dari menunaikan Haji tetapi yang banyak menulis tentang bisnis online. Siapa dia ? Dia adalah sahabat saya dari dunia maya, namanya :Hj. Anna Akhira, Selamat mudah-mudahan menjadi Hajjah yang mabrur.
Salam Djamhari Maskat Ikhwan Sopa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Tips 176: Kalo Mau Ya Insya Allah Bisa-Bisa Aja Anda mungkin belum pernah mendengar ini. Saya punya cita-cita, dalam 3 sampai 10 tahun yang akan datang, menjadi motivator kelas dunia, dan memiliki sebuah sekolah bisnis dan life coach yang juga berkelas dunia. Sementara ini, saya belum bisa lebih jelas, lebih clear, lebih detil atau lebih terencana dari itu. Jadi, ini masih mimpi. Seinget saya, kalo bermimpi memang gak perlu pelit. Bermimpilah yang besar. Ini sudah saya utarakan kepada semua kerabat kerja saya. Mereka semua Insya Allah mendukung saya. Saya juga sangat ingin, Anda semua pun mendukung saya. Belum banyak yang bisa saya lakukan untuk go international. Lha wong nasional atau lokal aja masih megap-megap koq. Tapi ya itu tadi, mimpi harus besar. Ngapain mimpi kecil. Dua hal kecil sedang saya garap untuk mewujudkan mimpi itu. Dua hal yang menjadi tahap awal dari semua rangkaian mimpi yang Insya Allah menjadi kenyataan. Pertama, saya sedang mencari co-trainer yang mampu berbahasa Inggris dengan baik. Sebab, bahasa Inggris saya ancur-ancuran. Saya sendiri sebenarnya kurang terampil dalam soal bahasa. Istri saya urang Sunda. Kami sudah menikah lebih dari sepuluh tahun. Sampai detik ini, bahasa Sunda saya benar-benar pasif. Mendengar saja, masih harus celingak-celinguk mengartikannya. Malah mending bahasa Inggris karena sudah kenal lebih lama. Nilai TOEFL saya, cuman 550 (first try). Setelah itu saya tidak pernah secara serius memperbaikinya. Saya lebih senang melakukan uji coba, baik dalam bentuk tulisan maupun dalam bentuk lisan ala kadarnya. Suatu saat, keinginan untuk lebih baik dalam berbahasa Inggris itu pastilah akan begitu kuat. Kita tunggu saja. Anyway, jika Anda merasa fluent dalam berbahasa Inggris, dan Anda tertarik untuk menjadi co-trainer saya, tinggal bilang. Mari keliling dunia bersama saya. Mari kita E.D.A.N.-in manusia di seluruh dunia. Salah satu bentuk eksperimentasi gabungan saya dalam mencoba menjadi lebih baik dalam berbahasa Inggris, adalah membuat sebuah blog dengan marketing niche yang baru pertama kali ada di dunia. Silahkan lihat di sana, betapa ancur-ancurannya bahasa Inggris saya. Cuek aja. Saat saya menjadi pejabat pemerintah dulu, saya sering bertemu dengan orang-orang sukses dari Taiwan, Cina, Jepang, atau India. Tidak semuanya jago bahasa Inggris. Saya sering bertemu dengan mereka yang justru lebih parah bahasa Inggrisnya. Inilah yang membuat saya penasaran, mosok kita juga nggak bisa sih? Apa yang saya pahami tentang mengejar sebuah kesuksesan, bukanlah tentang capable semata, melainkan being able. Capable mungkin lebih berkonotasi intelek atau terdidik melalui metode dan cara yang lebih ilmiah. Sementara being able, lebih mencerminkan tentang eager dan kemauan kuat. Saya pikir, berdasarkan berbagai fenomena kesuksesan dari orang-orang sukses, being able-lah yang lebih berpengaruh besar. Benar-benar bisa itu penting. Merasa bisa, itu super penting. Banyak lho orang yang sebenarnya benar-benar bisa, tapi hanya diam menikmati zona nyaman karena merasa tidak bisa melangkah lebih jauh. Sementara itu, banyak sekali mereka yang semula benar-benar tidak bisa, menjadi benar-benar bisa. Bedanya, ada pada "merasa bisa". Tentu saja, itu bukan hanya tinggal perasaan, tapi perasaan yang ditindaklanjuti alias inspired action. Carilah cara, agar Anda bisa menemukan perasaan bisa itu. Kedua, saya mencoba nekat menulis artikel berbahasa Inggris. Kebetulan, dunia internet sangat ramah untuk kepentingan ini. Dua hari yang lalu, saya mendapat kabar bahwa "artikel saya dalam bahasa Inggris" ternyata diterima untuk dipublikasikan secara luas di sebuah situs terkenal, yaitu Ezinearticles . Untuk apapun profesi Anda, situs ini bisa menjadi pintu masuk buat Anda yang mau go international. Di situs itu, ada puluhan ribu penulis dari berbagai belahan dunia. Dari Indonesia sendiri, saya adalah orang yang tepat ke-300 masuk ke sana sebagai expert author. Beberapa nama dari Indonesia yang saya kenal di antaranya: Dadang Kadarusman (6 artikel) Anne Ahira (39 artikel) Chairil Maxum (2 artikel) Suwandi Chow (6 artikel) Putera Lengkong (3 artikel) Ikhwan Sopa (baru 1 artikel hi...hi...hi...) Untuk bisa masuk ke sana, saya harus punya artikel yang copyright-nya memang asli milik saya sendiri. Alhamdulillah, beberapa dari ratusan tulisan saya, benar-benar asli hasil karya sendiri. Small steps memang, tapi saya yakin bahwa semua yang saya lakukan di atas, adalah bagian dari langkah-langkah menuju masa depan. Anda, bisa mengikuti langkah saya. Go International. Setidaknya, saya merasa cukup senang karena kini saya satu ruang redaksi dengan Jack Canfield atau Joe Vitale . Jika Anda memang benar-benar mau, Insya Allah Anda akan bisa. Doakan. PIH Hotel Batam, 12 Januari 2008 Ikhwan Sopa Trainer E.D.A.N. +62 21 70096855 QA Communication School of Motivational Communication http://milis-bicara.blogspot.com --------------------------------- Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers