Alhamdulillah, Laa haula walaa quwata ila billaah...

Subhanallaah...

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Semoga Mas Nyemit sudah bisa mengambil manfaat dari tanggapan
rekan-rekan di bawah ini, Pak Jamhari Maskat dan Pak Agus Suryadi.

Sehingga dengan demikian, anda sudah bisa menjadi orang yang tidak mudah
"minder" lagi.

Kalau tetap saja merasa minder, maka saran saya adalah:

IKUTILAH WORKSHOP E.D.A.N. dari Mas Ikhwan Sopa ini. Anda akan dibimbing
untuk cepat menjadi orang yang percaya diri dan bisa berbicara dengan
baik. InsyaAllah.

Salam kompak persaudaraan buat Pak Jamhari Maskat dan Pak Agus Suryadi.



Salam dari yang lagi belajar,

Wuryanano

http://wuryanano.wordpress.com/ <http://wuryanano.wordpress.com/>

============================
--- In bicara@yahoogroups.com, Jamhari Maskat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Salam buat Agus Suryadi,
> Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan barakah-Nya untuk anda dan
keluarga tercinta.
>
> Terima kasih atas kritikannya tentang salah ketik dan lain-lain, mohon
dimaafkan dan dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
> Mulai saat ini sudah tidak ada masalah lagi antara saya dengan
saudaraku Agus Syaffi, kami sama-sama telah membuat surat bahwa kami
belum saling kenal dari dekat kecuali dari internet melalui Email ini.
> Jikalau tujuan Forum ini untuk memberi kenyamanan kepada para
anggotanya, saya harus dan wajib merobah penampilan, boleh jadi Diam itu
Emas adalah salah satu alternatif yang saya akan pilih.
> Pada awalnya saya berpikir "forum bicara" ini adalah media dimana kita
bebas bicara apa saja yang penting dapat dipertanggung jawabkan karena
sekarang ini adalah era reformasi, tapi rupanya saya salah kaprah, dan
terima kasih atas segala nasehat/masukan dari semua pihak terutama dari
Bung Agus Surya, yang begitu berwibawa sehingga mengingatkan saya pada
sosok seorang tokoh yang sekarang sedang sakit di Rumah Sakit.
> Memang hidup ini adalah tempatnya belajar, jikalau Bung Karno dan Bung
Hata dihdupkan oleh Pencipta dan disuruh mengetik di Computer tanpa
belajar, boleh jadi kesalahan yang mereka perbuat pasti ada, jadi memang
kesalahan itu adalah milik kita manusia, binatang tidak pernah salah,
yang mengatakan binatang itu bersalah adalah manusia juga.
> Nah Bung Agus Surya, apa sebenarnya lawan kata dari PD itu, jikalau
lawan katanya Tidak percaya Diri, orang yang PD itu memang sudah
seharusnya bagi setiap manusia, jika dia ingin menyalurkan hasrat budaya
di dunia maya.
> Akhirul kalam, marilah kita jaga agar apa yang diharapkan oleh
Pengelola dapat terlaksana.
> Semoga Keselamatan dan kesejahteraan selalu dilimpahkan Allah kepada
kita sekalian.
>
> Wassalam
> Djamhari Maskat
>
>
>
> AGUS SURYADI [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Pak Jamhari yang PD,
> Dari tulisan2 sampeyan kelihatan bahwa PD sampeyan cukup
besar...bicara berapi2 sampai ngetikpun salah-salah (nama jadi
nana..berwibawa jadi berwicawa...he...he...he...). Tapi nggak apa2 saya
kira anda juga sedang belajar untuk membaca orang. Padahal hal itu tidak
semudah yang sampeyan perkirakan. La wong baru nongol di milis kok
langsung sampeyan serang...dan sampeyan suka berandai2. Kalau saya tidak
mempermasalkan apakah sampeyan menggunakan email Jamhari007, Jamhari1935
saya tidak perlu mengasumsikan sampeyan seperti James Bond atau
kelahiran 1935. Toh sampeyan juga bukan peramal yang bisa menebak tepat,
dan juga tidak bisa membuka hati masing2 orang. Hati adalah rahasia yang
diatas.
>
> Terus mengapa kita harus mengklasifikasi hanya untuk bicara dengan
presiden atau dengan Guru sampeyan, atau dengan orang tua sampeyan. Itu
tidak perlu, Mas. Yang diperlukan adalah kita tetap memegang nilai2
tatakrama yang wajar.
>
> Saran saya cobalah berkomentar yang bermartabat dan tidak perlu
menvonis seseorang harus begini atau begitu..Justeru harusnya memberikan
selamat kepada Mas Nyemit karena dengan usia 37 sudah bisa menjadi
manajer selama 8 tahun walaupun bicara belepotan, tidak PD tidak nyaman
dengan banyak orang, berarti Mas Nyemit adalah orang yang punya nilai
lebih terbukti bisa dipercaya selama 8 tahun menjadi manager. Saran saya
kepada Mas Nyemit:
> a. Takut menghadapi orang banyak, cobalah mengikuti perkumpulan2
ringan seperti pengajian(kalau sampeyan
> muslim), perkumpulan olah raga (sampeyan akan merasa rileks lebih
sehat dan juga tambah PD)
> b. Bicara belepotan bisa dikarenakan kurang mempersiapkan apa yang
akan diomongkan. Mulailah dengan
> persiapan yang baik dan usahakan se-rileks mungkin. Mulailah dengan
berbicara pelan dan tidak buru2.
> c. Takut menghadapi orang banyak. Kalau poin a dan b sudah bisa
dilakukan, mudah2an sampeyan tidak takut
> lagi menghadapi orang banyak.
>
> Tetap semangat Mas Nyemit (kalau bisa sampeyan memperkenalkan diri
nama yang sebenarnya biar lebih afdol).
>
> Tetap semangat,
> ASurya
>
> On 1/13/08, Jamhari Maskat [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam Bung Nyemit,
>
> Dari nana anda saja sudah ketahuan, mana ada orang yang namanya
Nyemit?
> Aye ngga tahu apa angka 1969 itu angka kelahiran atau apa, kalau benar
angka kelahiran, berarti memang anda telah berumur 39 tahun.
> Setahu saya orang yang mendekati 40 tahun, lebih dewasa dalam berpikir
dan bertindak.
> Hanya ada satu pertanyaan, apakah anda berpikir lebih dahulu baru
berbicara atau bicara dulu mikirnya belakangan?
> Pertanyaan kedua, jikalau berpikir lebih dahulu, apakah pola berpikir
anda sebagai manusia bebas atau terikat oleh tata krama, misalnya takut
salah bicara nanti dikira Sarjananya (maaf) Aspal?
> Jikalau anda terbebani dengan beban bahwa sebagai manager saya harus
berwicawa, saya harus bicara seperlunya saja, maka pasti sampai kiamat
anda tetap seperti itu.
> Mau robah penampilan?, Anggap semua orang sama dimata Tuhan, sama
dimata kita, yang membedakan cuma (takwanya) alias orang yang berwibawa
itu orang yang banyak berbicara tetapi lebih banyak bekerjanya.
> Seorang pendiam belum tentu Emas nilainya, boleh jadi dia diam karena
dia takut salah kalau bicara!?
> Jika seorang telah berbicara/menulis, tahulah kita siapa orang itu,
Idealis, Naturalis atau ..........
> Ingat, bicara tanpa standard sama dengan asbun alias asal bunyi, saran
saya kembali ke Leptop seperti Tukul Arwana, kelihatan bodo padahal dia
ilmiyah, dia bicara mewakili dan bukan asbun.
> Oleh karena itu, kita mesti memahami klasifikasi dengan siapa kita
bicara, kalau bicara dengan SBY tentunya tidak sama dengan kawan-kawan
kita, ini semua tentu bagi orang yang sudah 40 tahunan sudah pengalaman
dalam hal ini.
> Selamat mencoba semoga berhasil
>
> Salam dari jakarta.
>
>
>
> nyemit_1969 < [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> beruntung nech bisa bergabung di sini. singkat aja aku cowok 37 th,
> s1, aku ini udah manager 8 thn, tp kenapa rendah diri, kurang pede,
> salah tingkah, bicara belepotan, tidak nyaman di kumpulan orang
> banyak, atur nafas sulit, suara tdk lepas., gerak bibir tidak sikron.
> toloooong

Reply via email to