Assalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,

Bapak Agus Syafii dan Bapak Ikhwan Sopa yang saya hormati,

Setelah saya membaca begitu banyak Email yang merasa tidak nyaman dengan 
masukan dari tanggapan saya terhadap tulisan-tulisan di milis bicara, maka demi 
membantu tugas Pak Ikhwan Sopa agar berjalan lancar dan milis bicara semakin 
sukses dimasa yang akan datang, maka dengan Bismillah, saya mengundurkan diri 
dari milis bicara dan mohon setelah ini saya tidak lagi menerima Email dari 
milis bicara.
Segala kesahan saya baik yang saya sadari maupun yang tidak saya sadari mohon 
dimaafkan.

Wassalam dan hormat saya

Djamhari Maskat



ifa, Zainal ZF" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                  
Dear  All,
 Maaf  beribu maaf sebelumnya ....
 Bagi  saya tidak masalah 
 Ambil  saja inti sarinya yang bagus-bagus 
 Dan  buang saja kalau bagi kita tidak cocok
 Dan  selama ini sangat mensupport bagi saya 
 Kadang-kadang saya merindukan tulisan Pak Agussyafii
 Tapi  apa daya kalau memang harus bersabar yaa.... harus  bersabar.....
 Semoga  tulisan pak Aguss yang penuh hikmah ini akan muncul  lagi 
  
 Salam,
 Z
  
    -----Original Message-----
From: bicara@yahoogroups.com    [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of agussyafii
Sent:    Friday, January 25, 2008 11:41 AM
To:    bicara@yahoogroups.com
Subject: Re: Moderator: [Bicara] Kesulitan    Sebagai bagian Sistem Hidup


      Pak Ikhwan Sopa,

terima kasih sebelumnya, kali ini saya begitu    menyadari bahwa dimilis
Bicara untuk beberapa tulisan saya ternyata    menimbulkan respon "aneh"
dari Pak Djamhari. 

Maka saya menghentikan    untuk sementara waktu tulisan-tulisan saya di
milis ini untuk menghindari    kesan-kesan buruk dari teman-teman milis
Bicara.

untuk teman-teman    milis bicara, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya
akan timbulnya masalah    yang menimbulkan ketidaknyamanannya karena
tulisan-tulisan    saya..

Wassalam,
agussyafii

--- In bicara@yahoogroups.com,    "Ikhwan Sopa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Yth Pak    Zam-zam
> 
> Terimakasih banyak atas masukannya.
> 
>    Beberapa minggu belakangan, saya juga sibuk berpikir keras untuk 
>    membuat semua situasi ini menjadi lebih baik.
> 
> Tidak mudah    memang, menjalani sebuah posisi yang berdiri di antara 
> banyak orang    dengan banyak kepentingan dan banyak sistem tata nilai.
> 
> Saya    sendiri, sebagai seorang muslim Insya Allah paham bahwa dalam 
> konteks    apapun kehidupan saya, semuanya harus bernilai ibadah. Di 
> antara    faktor ibadah itu, adalah tentang kewajiban untuk berdakwah 
> dan    menyampaikan apa yang telah digariskan oleh Islam.
> 
> Pada saat    yang sama, sebagai seorang moderator saya memoderatori 
> sebuah milis    yang tidak secara khusus berorientasi kepada suatu agama.
> 
>    Semoga apa yang saya sampaikan ini tidak membuat saya jatuh kepada 
>    kesalahan fatal yang membuat saya masuk ke neraka. Naudzubillah Min 
>    Dzaalik.
> 
> Ungkapan Pak Zam-zam cukup mengena. Oleh sebab itu    saya akan 
> mengakomodasinya, khususnya setelah Pak Zam-zam    mengungkapkan point 
> tentang "kedalaman".
> 
> Berkaitan    dengan sifat dan karakter milis ini, soal "kedalaman" 
> memang menjadi    krusial manakala kita memahami bahwa setiap member di 
> milis ini, baik    yang muslim maupun bukan muslim, memiliki "kedalaman" 
> yang berbeda    dalam memahami sebuah sistem tata nilai, khususnya Islam.
> 
>    Dengan perbedaan "kedalaman" itu, maka risiko salah kaprah, salah 
>    persepsi akan menjadi lebih tinggi.
> 
> Jika kesalahan demikian    terjadi, maka saya selaku moderator juga akan 
> menanggung akibatnya di    "kemudian hari". Dengan kata lain, saya 
> mungkin merasa "menyampaikan"    sesuatu yang dianggap baik dan benar, 
> tapi ternyata tidak atau belum    tentu. Saya, tentu saja tidak ingin 
> menanggung risiko kesalahan    semacam itu di hadapan Allah SWT.
> 
> "Kedalaman" saya sendiri,    barulah beberapa senti meter saja. DENGAN 
> KATA LAIN, sesungguhnyalah    saya belum berada pada kapasitas untuk 
> "menyampaikan", baik    secara langsung lewat postingan saya, maupun 
> tidak langsung melalui    proses approval berbagai posting yang mampir 
> ke milis ini. SAYA BUKAN    AHLINYA.
> 
> Atas dasar itu, dengan ini saya selaku moderator    Milis Bicara, 
> memohon dengan hormat, (tanpa mengurangi rasa hormat    saya atas 
> kedalaman ilmu para member di milis ini, khususnya Anda    berdua, Pak 
> Agus Syafii dan Pak Jamhari Maskat, dan tanpa mengurangi    pembenaran 
> atas apa-apa yang saya yakini benar di dalam berbagai    posting Anda 
> berdua), agar Pak Agus Syafii dan Jamhari Maskat    mengurangi tingkat 
> "kedalaman" posting-posting Anda berdua.
>    
> Sampaikanlah apa-apa saja, yang lebih sederhana, dan lebih mudah    
> dicerna. Yang tidak mengundang kontroversi, kecuali dalam hal yang    
> sifatnya fundamental (Anda berdua lebih tahu yang mana).
>    
> Semoga Allah SWT mengampuni saya. Semoga kewajiban dakwah saya tetap    
> jalan. Insya Allah, Amiienn.
> 
> Perlu diketahui, secara    pribadi, dorongan saya untuk membangun milis 
> ini adalah:
>    
> 1. Menjadi sebaik-baiknya manusia, dengan sebanyak mungkin bermanfaat    
> bagi manusia lain.
> 
> 2. "Bicara Baik Atau Diam", dalam    keyakinan saya menyangkut dua hal:
> 
> a. CONTENT-nya BAIK;    dan
> b. CARA-nya BAIK.
> 
> Soal CONTENT, saya yakin bahwa    semua member di milis ini punya 
> CONTENT yang baik.
> 
>    Soal CARA, inilah yang menjadi bagian dari DINAMIKA milis ini. 
>    Termasuk, semua posting yang terkait dengan postingan ini sendiri.
>    
> Di sinilah kita belajar bersama, bagaimana menyampaikan sesuatu yang    
> tidak hanya BAIK ISI-nya, tapi juga BAIK CARA-nya.
> 
>    Contoh-contoh terbaik, telah didemonstrasikan belakangan ini, 
>    khususnya oleh Pak Agus Syafii dan Pak Jamhari Maskat. Dan khusus 
>    untuk Pak Jamhari Maskat, apa yang pernah ditegurkan kepadanya, 
>    adalah berkaitan dengan CARA YANG BAIK.
> 
> CARA YANG BAIK itu    sendiri, setidaknya di dalam pemahaman saya, di 
> antaranya    adalah:
> 
> - Penyesuaian "kedalaman" CONTENT dengan target    audience. Dengan 
> sistem nilai yang telah ada pada mereka, dan dengan    kultur yang telah 
> melekat pada mereka;
> - Penggunaan kata dan    bahasa, apakah kasar, menyakitkan, flamming, 
> membuat tidak nyaman,    atau sebaliknya indah, menyentuh, membuat 
> nyaman, dan lebih dari itu,    "diterima dengan hati terbuka".
> - Penyuntikan dan pelekatan EMOSI ke    dalam kata-kata. Gesture bahasa 
> sangat menentukan apakah sesuatu    "akan sampai atau malah memantul".
> 
> Semua itu, berkaitan    dengan respon pembelajaran semua member di sini 
> berkaitan dengan    bahasa.
> 
> Salah satu hal yang terpenting adalah perbedaan    mendasar antara 
> bahasa LISAN dan TERTULIS, di mana bahasa TULISAN    lebih memiliki 
> dampak yang subyektif bagi pembacanya.
>    
> Itu sebabnya, HAL YANG BAIK, jika disampaikan dengan CARA YANG KURANG    
> BAIK, justru tidak mendapat dukungan atau malah dijauhi dan dibenci.    
> Padahal, maksud awal dari setiap postingan, tentu saja "dibaca dengan    
> nyaman". Enak di baca dan perlu. Bukankah itu yang menjadi target    
> sebuat tulisan?
> 
> Bukankah nyaris setiap konflik    horisontal berakar pada CARA?
> 
> Sekedar blak-blakan dan apa    adanya, belum tentu membuat "sebuah 
> kebenaran" akan sampai ke "hati".    Bisa jadi, ia hanya sampai ke 
> "telinga". Apalagi, jika CARA    penyampaiannya justru membuat lebih 
> merah warnanya. Apa yang    dimaksud, akan jauh dari kesampaian.
> 
> Sekali lagi mohon maaf,    semoga dimengerti, dan sampaikanlah segala 
> sesuatu, tidak hanya BAIK    ISI-nya, tapi juga BAIK CARA-nya. Sesuaikan 
> "kedalaman"-nya.    Buatlah semuanya menjadi "diterima". Bukan malah 
> tertolak. Mulutmu,    harimaumu.
> 
> Sukses buat Anda semua.
> 
> Ikhwan    Sopa
> Moderator Milis Bicara
> http://milis-bicara.blogspot.com
>    



 

---------------------------------
 
 
 NOTICE - This message and any attached files may contain information that is 
confidential and intended only for use by the intended recipient. If you are 
not the intended recipient or the person responsible for delivering the message 
to the intended recipient, be advised that you have received this message in 
error and that any dissemination, copying or use of this message or attachment 
is strictly forbidden, as is the disclosure of the information therein. If you 
have received this message in error please notify the sender immediately and 
delete the message. 

  
     
                               



       
---------------------------------
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

Kirim email ke