Maaf ini tidak mengada-ada,

Teman saya islamnya lebih kuat
daripada saya. Sayapun berguru ke teman saya soal agama. Sejak dulu beliau
senang sekali mengikuti MLM, malah gonta-ganti MLM satu ke yang lain dan
kadang  sukses namun sekarang terpuruk. Beliau pernah punya mobil,
tapi beliau juga jualan rumah. 
Untuk downline, teman saya yang
mendaftarkan atau merekrut, dengan uang pendaftaran dari teman saya
tersebut. Jadi agar memperoleh downline yang banyak, teman sayalah yang
keluar uang banyak. Lalu dapat mobil, tapi tidak begitu lama, mobil
tersebut tidak ada lagi. Entah disita atau entah saya tidak tahu. 

Untuk mencari downline, harus presentasi ke desa-desa. Saya
membantu membuatkan presentasi dengan power point. Dan Ke desa-desa
tersebut berpakaian rapi, berdasi dan naik pesawat terbang, agar dikira
berhasil dalam mengikuti MLM tertentu. Sekarang saya juga merasa kasihan,
beliau mempunyai anak tujuh masih kecil-kecil, harus ikut menanggung
Bapaknya yang susah korban MLM. Mohon maaf, semoga hal tersebut menjadi
pelajaran untuk saya pribadi.
wassalam soedardjo

On Tue,
February 19, 2008 11:19, Seprinaldi wrote: 
| Bapak Muhammad Rizza,

| 
| Menurut saya MLM itu pada prinsipnya adalah penjualan
dengan mengutamakan 
| perekrutan dan sangat banyak yang
mengesampingkan tentang apa yang dijual 
| dan siapa yang penting
untuk mengkonsumsinya. 
| 
| Sekarang saya akan berandai andai,
untuk sebuah MLM yang sukses untuk 
| merekrut setiap orang yang ada
di planet MLM, dan disini tidak ada 
| pandangan negatif terhadap
system yang dianutnya. 
| 
| "Bayangkan saja setelah sekian
lama melakukan prospektif kepada penduduk 
| planet MLM, dimana suatu
titik semua orang sudah ikut menjadi member . Nah 
| pada saat ini
terjadi maka Si member yang berada dipaling bawah hanya akan 
|
menjadi korban ( tidak akan pernah mendapatkan bonus atau semacamnya yang

| dijanjikan oleh MLM tersebut. Kenapa ?...Karena anggota terakhir
ini tidak 
| ada lagi pasar, mau dijual ke siapa?, mau merekrut
siapa?, jadi sudah 
| otomatis dialah korban dari segala mimpi indah
di planet MLM tsb." 
| 
| Hal tersebut diatas hanya
gambaran untuk lingkungan yang semua orang 
| mempunyai pikiran
positif terhadap MLM, apalagi kalau kita akan memasuki 
| pasar yang
mana disitu terdapat orang orang yang tidak peduli dengan MLM, 
|
atau bahkan samasekali antipati. Anda sudah bisa bayangkan hanya kerikil

| tajam kehidupan yang akan anda dapatkan. 
| 
| Dan yang
pasti tentunya Si_empunya produk yang akan sangat diuntungkan. 
|
Tidak perlu promosi, tidak perlu bayar karyawan yang banyak, dan 
|
pengeluaran tidak penting lainnya. 
| 
| Walaupun mungkin ada
MLM yang tidak mengutamakan perekrutan, namun 
| wallahualam
bissawab. 
| 
| Salam, 
| Penonton MLM 
| -----
Original Message ----- 
| 
From: muhammad riza 
| To:
bicara@yahoogroups.com 
| Sent: Monday, February 18, 2008 9:02 AM 
| Subject: Re: [Bicara] Hukum MLM dalam Islam 
| 
| 
|

| Dear Deni, 
| 
| Maaf, menurut saya kok kurang pantas
menghubung2kan MLM dengan Islam. 
| Saya muslim, tapi saya tau banyak
yg tertipu oleh MLM.. (walaupun anda 
| jg menyebut bahwa MLM ini tdk
boleh menipu ). 
| 
| Semua tindakan kita bisa saja diselaraskan
dengan ajaran islam, karena 
| memang islam itu terbuka.. 
|
Namun utk menaikkan pamor MLM, bukan begini caranya.. Malah bisa 
|
menjelekan Islam. 
| 
| Coba explore manfaat produk tsb.. bukan
cara MLMnya.. 
| 
| Tupperware berhasil tuh... 
| 
|
Thanks & best regards 
| 
| 
| Rizza 
| 
|

| 
| ----- Original Message ---- 
| 
From: deni_7070
<[EMAIL PROTECTED]> 
| To: bicara@yahoogroups.com 
|
Sent: Friday, February 15, 2008 7:26:25 AM 
| Subject: [Bicara] Hukum
MLM dalam Islam 
| 
| 
| Kami mendapatkan artikel ini dari
surfing di internet, Semoga 
| menjadi dasar pertimbangan Kita bagi
yang masih ragu-ragu atau segan 
| terjun di bisnis ini 
| 
| MLM dalam literatur Fiqh Islam masuk dalam pembahasan Fiqh Muamalah

| ataubab Buyu' (Perdagangan) . MLM adalah menjual/memasarkan
langsung 
| suatu produk baik berupa barang atau jasa kepada
konsumen. Sehingga 
| biaya distribusi barang sangat minim atau
sampai ketitik nol. 
| 
| MLM juga menghilangkan biaya promosi
karena distribusi dan promosi 
| ditangani langsung oleh distributor
dengan sistem berjenjang (per 
| levelan). Dalam MLM ada unsur jasa,
artinya seorang distributor 
| menjualkan barang yang bukan miliknya
dan ia mendapatkan upah dari 
| prosentasi harga barangdan jika dapat
menjual sesuai target dia 
| mendapat bonus yang ditetapkanperusahaa
n. 
| 
| MLM banyak sekali macamnya dan setiap perusahaan
memiliki spesifikasi 
| tersendiri. Sampai sekarang sudah ada sekitar
200 perusahaan yang 
| mengatas namakan dirinya menggunakan sistem
MLM. Untuk menilai satu 
| persatu perusahaan yang menggunakan sistem
ini rasanya tidak mungkin, 
| kecuali jika perusahaan tersebut
memberikan penjelasan utuh baik 
| melalui buku yang diterbitkan atau
presentasi langsung tentang 
| perusahaan tersebut. 
| 
|
Oleh karena itu kami akan memberi jawaban yang bersifat batasan- 
|
batasan umum sebagai panduan bagi umat Islam yang akan terlibat dalam 
| bidang MLM. 
| 
| Allah SWT berfirman: 
|
Artinya:"Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba"(QS

| AlBaqarah 275). Artinya:"Tolong menolonglah atas kebaikan dan
taqwa 
| dan jangan tolongmenolong atas dosa dan permusuhan" (QS
Al Maidah 2). 
| 
| Rasulullah SAW bersabda: 
|
Artinya:" Perdagangan itu atas dasar sama-sama ridha".(HR
al-Baihaqi 
| danIbnu Majah). Artinya:" Umat Islam terikat
dengan persyaratan 
| mereka"(HR Ahmad, AbuDawud dan al-Hakim)

| 
| 1. Pada dasarnya sistem MLM adalah muamalah atau buyu' dan
muamalah 
| ataubuyu' prinsip dasarnya boleh (mubah) selagi tidak ada
unsur: - 
| Riba' -Ghoror (penipuan) - Dhoror (merugikan atau
mendholimi fihak 
| lain) -Jahalah (tidak transparan). 
| 
| 2. Ciri khas sistem MLM terdapat pada jaringannya, sehingga 
|
perludiperhatikan segala sesuatu menyangkut jaringan tersebut: 
| 
| - Transparansi penentuan biaya untuk menjadi anggota dan alokasinya

| dapat dipertanggung jawabkan. Penetapan biaya pendaftaran anggota

| yang tinggi tanpa memperoleh kompensasi yang diperoleh anggota
baru 
| sesuai atau yang mendekati biaya tersebut adalah celah dimana

| perusahaan MLM mengambil sesuatu tanpa hak. - Transparansi 
|
peningkatan anggota pada setiap jenjang (level) dankesempatan untuk 
| berhasil pada setiap orang. Peningkatan posisi bagisetiap orang dalam

| profesi memang terdapat di setiap usaha. Sehingga peningkatan
level 
| dalam sistem MLM adalah suatu hal yang dibolehkan selagi
dilakukan 
| secara transparan, tidak menzhalimi fihak yang ada di
bawah, 
| setingkat maupun di atas. 
| 
| - Hak dan
kesempatan yang diperoleh sesuai dengan prestasi 
| kerjaanggota.
Seorang anggota atau distributor biasanya mendapatkan 
| untungdari
penjualan yang dilakukan dirinya dan dilakukan down line- 
|
nya.Perolehan untung dari penjualan langsung yang dilakukan dirinya 
| adalahsesuatu yang biasa dalam jual beli, adapun perolehan prosentase

| keuntungan diperolehnya disebabkan usaha down line-nya adalah
sesuatu 
| yang dibolehkan sesuai perjanjian yang disepakati bersama
dan tidak 
| terjadi kedholiman. 
| 
| 3. MLM adalah sarana
untuk menjual produk (barang atau jasa), bukan 
| sarana 
|
untuk mendapatkan uang tanpa ada produk atau produk hanya kamuflase. 
| Sehingga yang terjadi adalah Money-Game atau arisan berantai yang 
| sama dengan judi. 
| 
| 4. Produk yang ditawarkan jelas
kehalalannya, karena anggota bukan 
| hanya konsumen barang tersebut
tetapi juga memasarkan kepada yang 
| lainnya. Sehingga dia harus
tahu status barang tersebut dan 
| bertanggung- jawab kepada konsumen
lainnya. Demikian batasan-batasan 
| ini barangkali dapat bermanfaat
untuk kaum muslimin Indonesia dan 
| dapat menjadi salah satu jalan
keluar dari krisis ekonomi 
| 
| Ust. Iman Sulaiman Lc 
|

| salam sukses 
| deni toto 
| www.sagainbiz. web.id 
| 
| 
| 
| 
| 
| 
| 
|
------------------------------------------------------------------------------

| Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.
Try 
| it now. 
| 
| 
| 

Kirim email ke