Berangkat dari rumah jam 5.30, sampai di kantor bertemu dengan semua
teman dan keluargaku. Mulai dari para security yang ramah dan penuh rasa
hormat, sampai dengan para officce boy yang selalu siap untuk membantu
kapanpun bagaikan serdadu perang yang hanya menunggu sepatah kata dari
petingginya dan siap untuk mati memperjuangkannya. Sampai di ruangan
bertemu dengan teman seperjuangan yang bahkan sudah bisa di bilang
keluarga kedua selain yang di rumah ( ha... ha...ha... lucu bukan) and
at the end kembali ke my lovely cubilcle yang sudah dua setengah tahun
aku tempati...

 

Hari ini di mulai lagi dengan kegiatan rutinitasku untuk membelai
komputerku yang mungkin sudah bosan melihat wajaahku yang sok serius ini
selallu memandanginya dan menjadi saksi kesenangan, kesedihan dan
perjuanganku dalam mengarungi masa ini. Mungkin dialah benda yang paling
sering melihat wajahku di banding semua benda yang ada di sekeliling ku
akhir-akhir ini. Mulai lagi dengan printer lq-800 ku yang selalu
menghiburku dengan bunyi-bunyinya yang seakan menujukkan kepada dunia
berapa banyak kerjaan yang kubuat( huhhh..... bunyi yang menyesakkan
jiwa). Dan yang terlupa adalah teleponku tersayang sang penyambung
hidupku dengan dunia luar sana yang hampir aku tidak tahu apa yang
terjadi di luar sana. Untung dia ada dan menghiburkan sepanjang hari.
Terima kasih kepada seluruh vendorku yang selalu menyapaku dengan nada
tinggi dan bentakan-bentakan sayang. Teman-temanku tadi menemaniku
sepanjang hari dengan saling bergantian mengisi kekosongan dan kecilnya
duniaku ini. Untunglah teman-teman seperjuanganku dan jam makan siang
yang selalu memberikan jalan bagi ku untuk dapat tertawa bahagia dan
bersyukur dengan apa yang kupunya. 

 

Aha!.... Sudah jam 4! Waktu di mana perusahaan sudah mengasih permit
untuk aku pulang dan menemui kehidupan ku yang lainnya.... but of
courseee.... jam 6 adalah waktu yang paling sering aku gunakan sebagai
start untuk pulang ke istanaku yang menunggu ku di sana. Kembali ke
kemacetan yang menunjukkan kepada kita betapa bermacam-macamnya orang
dengan penampilannya berjuang hanya untuk menuju rumahnya.

 

Ya begitulah hidup.... yang setiap hari kita jalani....sore ini aku
mendobrak kebosanan ku dan menjalankan sepeda mudaku (sepeda tuakan
hanya punya umar bakri) menuju pusat perbelanjaan di daerah ku yang
sangat besar. Langkah pertama yang menarik mengantarku berkeliling mall
sambil window shopping yang seakan-akan membawa ratusan juta rupiah di
dompet untuk di belanjakan kesemua barang ( don't laugh in front on
me......qe qe qe qe qe). But at the end kaki ku tertuju ke Gunung Agung,
sang jendela ilmu di muka bumi ini. Di tengah interest ku untuk
mengetahui buku-buku baru aku membuka suatu buku yang membahas bagaimana
mengelola bisnis restoran. 

 

Wuahh..!! Dengan pedenya aku ambil buku itu dengan harapan untuk di bawa
kekasir, dibayarkan dan di baca di rumah. Namun di tengah perjalanan aku
ingat bahwa budget bulan ini untuk buku sudah habis, maka kuhentikan
langkahku dan berbalik arah ketempat buku itu kuambil. Dan ku berdiri
sejenak untuk memutuskan untuk apakah aku akan keliling dan melihat
lihat judul buku lainnya atau berhenti dan membaca buku itu? Just to
take the point.. Lembar demi lembar kubuka mulai dari bab satu yang
memberitahukan orang-orang yang terkenal di dunia makanan, lalu bisnis
makanan apa saja yang paling sering dilakukan, terus dan terus bahasan
demi bahasan kubaca. Di tengah keasikan ku membaca, terngangahku melihat
sebuah judul "Now Or never".

 

Wah... judul yang menarik. Make me so courious, untuk membelah isi
artikel yang akan di ceritakan buku ini. Kata pertama yang dia
keluarkan, kenapa anda bangga dengan diri anda sekarang. Wah... semakin
tertantang diriku untuk membuka lembar selanjutnya. Next pagenya adalah,
laporan keuangan yang secara gamblang dia paparkan. Lalu di situ dia
menggambarkan, bahwa dia adalah pegawai dengan gaji 5 juta rupiah
sebulan dengan keluarga yang memiliki anak satu, lalu dia menjabarkan:

  

1.      Gajiku
5.000.000 
2.      Biaya Hidupku 

-  Transportasiku                                          600.000

-  Makan Ku                                                 450.000

-  Makan Keluargaku                                     1.200.000

-  Kontrakan ku yang indah                            750.000

-  Biaya Anak Ku kedokter                              250.000

-  Biaya Sekolah Anakku                                500.000

-  Hiburan Untuk keluargaku                          250.000

-  Baju untukku dan keluarga                         200.000

-  Biaya Pemeliharaan Rumah ku                    100.000

- biaya tak terduga                                       200.000

- Total Biaya
(4.500.000)

 3.     Simpananku
500.000 

 

Ha... ha dia tertawa.... apa yang ku kerjakan selama sebulan penuh
selama dua belas bulan hanya untuk 6.000.000? Belum lagi ada satu dan
lain hal yang mendesakyang membuat kita harus mengurangi uang yang kita
tabungkan perbulan. Lalu apakah masih pantaskah kita membusungkan dada
untuk membanggakan kita siapa? Lalu mencari dasi-dasi bagus untuk
menempelkannya di dadaku yang terlalu busung yang menutupi pandangan
mata kita terhadap perut kita yang terlalu buncit hingga malas
berkembang dan menutupi kekurangan. 

 

Di artikel ini dia menyentak apakah ini yang anda harapkan atas diri
anda selama anda hidup? anda di lahirkan dengan sebegitu sempurnanya
dengan berbagai keahlian hanya untuk mengabdi menjadi pegawai dan di
berikan makan lalu hiburan 6 juta setahun.

 

Tidak anda tidak serendah itu, maka sekarang hargailah diri anda dan
rubahlah mindset anda untuk tidak hanya menunggu orang yang menentukan
gaji anda akan tetapi diri anda sendiri. Sekarang bukalah mata anda dan
berubah. Ingat kalau tidak sekarang kapan lagi?

 

Kata-kata yang sangat menarik membuat saya terkagum dan terenyuh melihat
dada saya yang masih terlalu busung dan menghalangi mata saya untuk
melihat diri saya. Saya terlalu berbesar hati dan terlalu cepat puas
dengan apa yang saya miliki sekarang. Sementara di sana ada segenggam
emas yang menunggu saya untuk mengambilnya. 

 

Setelah membaca itu saya lalu menutup buku itu dan melangkahkan kaki
saya pulang, dan merasakan angin segar baru merasuk jiwa saya bahwa
mulai besok saya akan menurunkan kebusungan dada saya, menurunkan kepala
saya dan menjadi orang yang lebih baik lagi.

 

Mudah-mudahan pengalaman ini dapat juga menginspire anda untuk
menghargai diri anda lebih dari yang bisa di hargai perusahaan atas diri
anda yang begitu sempurna. 

 

D_loebiz

Founder & Moderator Beranie Gagal  

 

Baca juga artikel motivasi lainnya hanya di :

 

http://www.beraniegagal.com

 

Salam Sukses,

M. Rian Rahardi

 

# BeraniBisnis.Com <http://www.beranibisnis.com/?id=inaya>  

# KeuanganPribadi.Com <http://www.keuanganpribadi.com/?id=misterryan> 

P  Please consider the environment before printing this email 

 



This email and any attachments are confidential and may also be privileged.  If 
you are not the addressee, do not disclose, copy, circulate or in any other way 
use or rely on the information contained in this email or any attachments.  If 
received in error, notify the sender immediately and delete this email and any 
attachments from your system.  Emails cannot be guaranteed to be secure or 
error free as the message and any attachments could be intercepted, corrupted, 
lost, delayed, incomplete or amended.  Standard Chartered PLC and its 
subsidiaries do not accept liability for damage caused by this email or any 
attachments and may monitor email traffic.

 

Standard Chartered PLC is incorporated in England with limited liability under 
company number 966425 and has its registered office at 1 Aldermanbury Square, 
London, EC2V 7SB.

 

Standard Chartered Bank ("SCB") is incorporated in England with limited 
liability by Royal Charter 1853, under reference ZC18.  The Principal Office of 
SCB is situated in England at 1 Aldermanbury Square, London EC2V 7SB. In the 
United Kingdom, SCB is authorised and regulated by the Financial Services 
Authority under FSA register number 114276.

 

If you are receiving this email from SCB outside the UK, please click 
http://www.standardchartered.com/global/email_disclaimer.html to refer to the 
information on other jurisdictions.

Kirim email ke