Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.

Apakah perusahaan menganggap anda sebagai aset penting? Mungkin 
pertanyaan itu agak mengada-ada. Tetapi, mari kita merenungkan 
pertanyaan itu. Alasan mengapa kita dipekerjakan adalah karena 
perusahaan mengira bahwa; dengan mempekerjakan kita, roda bisnis 
diperusahaan akan menjadi semakin kokoh. Sebab, jika perusahaan 
tidak berpikir demikian, pasti bukan kita yang menduduki posisi itu 
saat ini. Oleh karenanya, jika kita tidak benar-benar bisa 
berkontribusi sesuai dengan harapan perusahaan, maka tidak ada lagi 
alasan bagi perusahaan untuk terus mempekerjakan kita. Bukan begitu? 

Seorang profesor hebat membimbing saya mempelajari Startegy Mapping. 
Atas bimbingan beliau, saya bisa merangkum keseluruhan konstruksi 
strategi perusahaan yang rumit dan kompleks hanya dalam satu bidang 
datar yang mudah untuk dilihat. Seperti kita melihat peta dunia 
melalui satelit. Lalu, sebuah kata sakti meluncur dari bibir Sang 
Profesor: "Remember!" katanya. Tentu saja saya memasang telinga 
lebar-lebar karena tidak ingin kehilangan kesempatan mendengar 
nasihatnya."When you develop your corporate staretgy map, you have 
to make sure that you are in the map," lanjutnya.  Kamu harus 
memastikan bahwa dirimu ada dalam peta itu.  

Meskipun Sang Professor mengatakannya dengan nada setengah guyon, 
namun makna dari pernyataan itu membekas dalam dihati saya. Tiba-
tiba saja saya teringat bahwa kita mempunyai peribahasa yang 
berbunyi; pergi tak ganjil, datang tak genap. Jika anda mempunyai 
sebuah kelompok yang terdiri dari beberapa orang. Setiap orang dalam 
kelompok itu memberikan kontribusinya masing-masing untuk kemajuan 
kelompok. Ketika salah satu anggota menghilang, maka ada 
yang 'kurang' dalam kelompok itu. Seandainya kedalam kelompok anda 
dimasukkan satu orang anggota baru. Namun, orang baru ini sama 
sekali tidak memberikan kontribusi. Jadi, ketika orang itu ada, 
kelompok anda tidak mendapatkan manfaat apa-apa. Dan ketika orang 
itu tidak ada, kelompok anda tidak rugi apa-apa. Sungguh, pergi tak 
ganjil, datang tak genap.

Jika hal itu berlaku bagi sebuah kelompok, maka tentu lebih penting 
lagi maknanya bagi organisasi bisnis alias perusahaan. Pastilah 
perusahaan hanya menginginkan orang yang bisa berkontribusi sesuai 
dengan apa yang diharapkan. Jika kita tidak bisa memberi kontribusi 
bermakna bagi perusahaan tempat kita bekerja; kelihatannya, kita 
mesti bersiap-siap untuk dipersilakan pergi. Cepat atau lambat. 

Mungkin ada orang yang berpikir; "Alaaaah, tenang saja. Perusahaan 
gue besar banget. Untung terus. Market leader pula. Nggak mungkin 
pake pehaka orang segala. Tenang saja!" Anggapan seperti inilah yang 
sering membuat orang terlena. Mereka lupa, bahwa perusahaan yang 
benar-benar dikelola dengan baik tidak akan menunggu bangkrut dulu 
untuk menendang keluar orang-orang tak berguna. Justru mereka akan 
setiap saat mengawasi dan menemukan siapa yang layak dihadiahi 
penghargaan, dan siapa yang harus dikasih pesangon. 

Dalam konteks perusahaan mem-phk karena kebangkrutan itu lain soal. 
Orang-orang hebat pun bisa terkena dampaknya. Tetapi, konteks kita 
adalah; ditendang dari perusahaan hebat hanya karena kita tidak 
memberikan cukup andil dalam pengembangan bisnis perusahaan. Ini 
tragis bukan?  Sungguh, ketragisan seperti ini hanya bisa dihindari 
jika kita bisa memberi arti bagi perusahaan. 'Arti' yang saya 
maksudkan sama sekali tidak ada kaitannya dengan jabatan. Melainkan 
dengan peran yang kita mainkan. Jadi, apakah anda seorang direktur 
atau seorang janitor; saya tidak mau ambil pusing. Peran anda bagi 
perusahaanlah yang menjadi sudut pandang penting bagi saya. 

Tidak terlalu berarti jika kita menduduki jabatan penting – 
Direktur,  Manager, Supervisor, Koordinator, Apa saja - kalau 
kontribusi kita kepada perusahaan lebih kecil dari bayaran yang kita 
terima. Toh perusahaan akan cepat atau lambat mempertimbangkan untuk 
mengganti kita dengan orang lain. Dan kita semua sudah tahu; bahwa 
yang sering sekali diminta perusahaan untuk berhenti adalah mereka 
yang punya posisi. Sedang para office boy, jarang diberhentikan. 
Anda tahu mengapa? Karena para petugas kebersihan dan pesuruh 
dikantor jelas-jelas memberikan kontribusi yang sangat penting bagi 
perusahaan. Bisakah anda membayangkan sebuah perusahaan besar 
berkantor megah dan mewah. Menggaji mahal para managernya. Tetapi,  
WC dikantor itu tidak pernah dibersihkan. Gelas-gelas tidak dicuci. 
Lantai tidak disapu. Adakah klien yang bersedia datang kesana untuk 
menandatangani kontrak bisnis bernilai jutaan dolar? Tidak diragukan 
lagi, peran mereka yang biasanya bergaji rendah itu sangat penting. 
Kita semua memang sama pentingnya bagi perusahaan. 

Masalahnya adalah; semakin tinggi posisi yang kita pegang, semakin 
besar pula tuntutan perusahaan. Sangat jarang perusahaan yang 
mempertimbangkan untuk menghire janitor baru supaya lantai kantor 
mengkilat seperti kaca. Sebab, sehebat apapun seorang janitor; tidak 
akan mampu mengepel lantai marmer menjadi semengkilat berlian. Tak 
ada gunanya mengganti janitor lama dengan orang baru. Tapi, para 
eksekutif seperti kita? Mungkin saja kita sudah menunjukkan performa 
yang tinggi. Tetapi setinggi apa? Jika perusahaan  pesaing 
kinerjanya lebih tinggi, maka perusahaan kita tidak akan pernah 
berhenti untuk mengejarnya. Bagaimana seandainya perusahaan 
menyimpulkan bahwa kekalahan dalam bersaing itu disebabkan karena 
eksekutifnya kalah kualitas dengan para eksekutif kompetitor? 
Mungkinkah perusahaan menghire ekesekutif hebat untuk menggantikan 
kita? 

Saya memohon agar anda tidak salah faham. Saya sama sekali tidak 
hendak menggugat kontribusi siapapun bagi perusahaan. Konteks kita 
sekarang adalah untuk melakukan sedikit perenungan tentang diri kita 
sendiri. Dengan perenungan ini, kita bisa menemukan dua manfaat. 
Pertama, memeriksa kalau-kalau memang kita belum berkontribusi 
tinggi. Maka penemuan ini hendaknya menyadarkan kita bahwa begitu 
banyak potensi diri yang kita sia-siakan. Mulai saat ini; mari kita 
gunakan potensi diri itu, untuk organisasi dan diri kita. Pada 
akhirnya, toh organisasi akan memberi kita imbalan yang pantas 
karena kinerja istimewa kita.

Kedua, memastikan bahwa memang kita sudah memberi kontribusi 
maksimal. Maka, pastilah kita tidak disia-siakan. Karena kita adalah 
aset penting bagi perusahaan. Tapi, hendaknya kita terbebas dari 
kekeliruan kebanyakan orang. Mereka mengira bahwa orang-orang yang 
berprestasi harus mendapatkan promosi. Ini tidak selalu betul. 
Sebab, penghargaan tidak harus selalu berupa promosi jabatan. Jadi, 
meskipun setelah bertahun-tahun anda bekerja dan berkontribusi namun 
tidak kunjung dipromosikan; itu tidak berarti perusahaan meremehkan 
anda. Sebab, posisi yang lebih tinggi tidak selalu ada. Dan kalaupun 
posisi itu ada, tidak mungkin cukup untuk semua. Belum tentu pula 
kita adalah orang yang cocok untuk jabatan itu. Misalnya, jika kita 
seorang salesman yang hebat; yang selalu bisa menutup target dengan 
memuaskan. Apakah itu berarti bahwa kita, harus dipromosikan menjadi 
seorang Sales Manager?  

Lagi pula, hal terpenting yang perlu kita pikirkan bukanlah 
perlakuan perusahaan kepada kita, melainkan seberapa tinggi 
kemampuan kita dalam berkontribusi. Selama kontribusi kita tinggi, 
nilai kita tinggi. Dan setiap perusahaan bagus; sangat ingin 
mempekerjakan orang-orang bagus, yang bernilai tinggi. 

Jika saat ini anda sudah bekerja diperusahaan yang hebat, maka 
memiliki nilai yang tinggi akan memastikan bahwa anda; ada didalam 
peta strategi bisnis perusahaan itu. Artinya apa? Artinya, anda akan 
selalu diterima untuk tetap berada dalam gerbong bisnis perusahaan. 

Hore,
Hari Baru!
Dadang Kadarusman
http://www.dadangkadarusman.com/ 


Catatan Kaki: 
Kadang-kadang, nilai seseorang tidak terasa ketika dia ada. Tetapi, 
ketika orang itu pergi, kita merasakan ada yang kurang. Itulah cara 
sederhana untuk menilai; apakah seseorang mempunyai arti penting 
bagi perusahaan atau tidak. Jadilah orang yang penting itu. Maka 
tidak peduli apapun jabatan anda, pastilah anda menjadi aset penting 
bagi organisasi.

Untuk Update Artikel Terbaru Dari Dadang Kadarusman Melalui Email, 
klik disini: http://www.dadangkadarusman.com/contact-us/email-alert/ 


Kirim email ke