* Artikel ini merupakan bagian akhir dari tulisan ”Rahasia Keberhasilan 
Anthony Robbins”
    
   Rahasia #18: Kunci untuk mencapai goal anda adalah anda membuat sesuatu 
menjadi ”harus”, dan ”buatlah diri anda tidak bisa hidup tanpa goal anda”
    
   The Power of Commitment
   Menuliskan goal dan impian adalah langkah krusial, dimana menurut 
penelitian, kurang dari 5 persen orang melakukan hal ini. Namun hanya menulis 
goal dan impian anda, tidak lah cukup. Milikilah keyakinan bulat dan menjadi 
KOMITMEN 100 persen untuk mencapai goal anda.
    
   Apakah Impian Anda merupakan ”Keharusan” atau ”Seharusnya”?
   Bagi kebanyakan orang, mendapatkan apa pun yang diinginkan jarang merupakan 
keharusan. Mereka ingin merintis usaha baru, tetapi bukan keharusan, kalau 
tidak tercapai ya tidak apa-apa. Jika sesuatu hanya sebuah ’seharusnya’, dan 
bukan sebuah ’keharusan’, maka jarang kita akan dapat memperolehnya. Anda akan 
selalu menemukan alasan dan jalan untuk melepaskannya, dan berhenti berusaha 
pada saat menemui hambatan. Kalau AR tidak menganggap masa depannya adalah 
’keharusan’, maka hidupnya akan tetap sebagai ’Tukang Kosek WC’.
    
   Orang-orang seperti Sylvester Stallone, Steven Spielberg atau Donald Trump 
sukses bukan karena terlahir dengan lebih disiplin, lebih fokus, atau lebih 
beruntung dari kebanyakan orang. Yang membedakan adalah mereka membuat tujuan 
yang ingin dicapainya sebagai sebuah keharusan bagi diri mereka. Mereka tidak 
mau terima jika impiannya kandas di tengah jalan. Itulah mindset yang harus 
dimiliki setiap pribadi sukses.
    
   Stallone Membuat Mimpinya jadi Bintang sebagai ”Keharusan”
   Ada cerita lain dari Sylvester Stallone. Kalau anda melihat film Rocky, akan 
anda temui kemiripan dengan kehidupan Stallone yang sebenarnya (Film Rocky yang 
sudah beredar mulai Rocky 1 sd 5). Saya akan tambahkan sedikit cerita Stallone 
untuk memberi gambaran tentang topik ini (Lihat juga tulisan Rahasia #13). 
    
   Keluarga Stallone sangat miskin, bahkan ibunya terpaksa melahirkan dia di 
tangga pintu sebuah sekolah. Sebuah pukulan dari temannya membuat ia harus 
menderita kelainan saraf di bagian mukanya. Membuat sisi kanan wajahnya menjadi 
tidak normal. Ia juga terpaksa berbicara dengan gagap, dan ujung bibirnya 
selalu tertarik ke bawah. Dan menjadi lucu karena sesuai dengan namanya 
“Sylvester” yang diasosiasikan dengan film kartun kucing Looney Tunes. Dengan 
segala keterbatasannya itu Stallone bermimpi menjadi aktor dan memberi 
inspirasi bagi berjuta-juta orang melalui film-filmnya.
    
   (Seperti anda tahu, banyak anak muda mimpi menjadi aktor, menjadi 
bintang.... perbedaan Stallone dengan anak-anak muda umumnya adalah mimpinya 
bukanlah sekedar harapan. Bagi Stallone, mimpinya adalah sebuah keharusan yang 
mutlak. Ia betul-betul mempunyai komitmen untuk melakukan apa saja yang 
diperlukan untuk merealisasikannya)
    
   Pertama-tama ia mendaftar pada sebuah sekolah akting dan kemudian melakukan 
audisi. Dapat diduga, dengan aktingnya yang kaku, penampilan yang ‘dopey’, dan 
gaya bicara yang gagap, Stallone selalu ditolak pada peran apa pun yang 
diinginkannya. Tetapi ia tidak menyerah. Dengan tekun ia mengubah strateginya 
dan bertindak. 
    
   Cara dia mendapatkan peran pertamanya merupakan contoh bagaimana ia mau 
melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Pada saat ia ditolak dalam suatu 
audisi, ia menarik kursi dan duduk di depan kantor manager, menolak pergi 
sampai mereka memberinya kesempatan. Sesudah duduk berjam-jam, mereka akhirnya 
tergerak atas keinginannya yang sangat kuat untuk mendapatkan kesempatan, dan 
memberinya peran. Walaupun ia hanya muncul selama beberapa menit sebagai 
figuran, ini sudah merupakan terobosan pertama baginya.
    
   Sayangnya pengalaman tersebut hanya membawanya pada kegagalan-kegagalan 
berikutnya untuk mendapatkan peran lain. Pada suatu hari, ia pulang tanpa 
hasil, dan sampai dirumah ia diberondong dengan omelan-omelan istrinya. Dia 
menyarankan Stallone untuk menyerah, meninggalkan impian bodohnya, dan mencari 
pekerjaan lain yang menghasilkan uang. Ia pun menjawab, “Jika saya mendapatkan 
pekerjaan lain, saya akan kehilangan satu-satunya hal yang penting dalam hidup 
saya.” “Bila saya berhenti berusaha dan bekerja di bidang lain, berarti saya 
menjual mimpi saya.” 
    
   Pada titik terendah dalam hidupnya, ia menonton sebuah pertandingan tinju 
antara Mohammad Ali dan Chuck Webner, seorang petinju lemah yang menurut 
ramalan banyak orang akan dapat dirobohkan dalam 3 ronde. Yang tidak di duga 
oleh orang banyak adalah kemantapan dan kekerasan hati Webner. Ia dapat 
menyelesaikan total 15 ronde melawan Ali hanya karena ia tidak mau menyerah.
    
   Stallone sangat terinspirasi dengan tontonan tersebut dan muncul sebuah visi 
tentang sebuah film yang akan ia tulis naskahnya. Ia mulai menulis selama 3 
hari tanpa henti hingga dapat menyelesaikan manuskrip film “Rocky”. Ia sangat 
gembira dengan manuskripnya tersebut, karena dalam pikirannya ia tahu bahwa 
manuskrip tersebut akan menjadi sebuah film yang akan mengubah hidup dan 
nasibnya.
    
   Namun, pada saat ia mulai menjual manuskripnya, semua orang berkata bahwa 
jalan ceritanya terlalu mudah ditebak dan tidak ada orang yang mau menonton 
film tinju. Sementara kebanyakan orang akan menyerah pada titik ini, namun 
Stallone tahu bahwa jika ia punya komitmen untuk melakukan apapun, ia akan 
menemukan jalannya. Dan seperti yang saya ceritakan kisah Rocky di Rahasia #13: 
Kekuatan sebuah Cerita, Stallone telah berhasil mencapai impiannya.
    
   Pada waktu film Rocky diluncurkan dan mencapai box office, film ini mampu 
menghasilkan uang $171 juta dan dinominasikan untuk sepuluh academy awards. 
Spontan Sylvester Stallone melesat menjadi terkenal sebagai bintang laga. 
Tawaran main film segera membanjir, seperti: First Blood, Rambo, dan sekuel 
Rocky. Kesuksesan Stallone terjadi berkat fakta bahwa baginya menjadi aktor 
adalah sebuah keharusan. Ia percaya bahwa jika kita betul-betul punya komitmen, 
maka akan selalu ada jalan!
    
   Pesan AR tentang topik ini:
   “Perubahan bukanlah masalah kemampuan, tapi masalah KEMAUAN dan MOTIVASI.
   Kalau anda belum berubah, anda hanya belum menemukan alasan yang kuat untuk 
berubah (pain). Kalau anda percaya berubah sekarang, hasil nantinya akan 
massive pleasure. Bila saya tidak berubah sekarang, maka SAYA MATI, mau tidak 
mau saya pasti berubah sekarang. Alasan orang berubah adalah menghubungkan PAIN 
(kesedihan) dengan tidak berubah. Dan menghubungkan PLEASURE (kesenangan) 
dengan membuat perubahan. Setelah Anda memutuskan untuk berubah, miliki 
KOMITMEN 100 persen dan lakukan apa saja yang bisa anda lakukan untuk mencapai 
impian anda.”
    
   Demikian inti sari ”18 Rahasia Keberhasilan Anthony Robbins”. Jika ada kata 
/ kalimat saya yang salah atau kurang berkenan dalam penulisan serial ini, 
mohon dimaafkan. Terima kasih juga kepada Bapak Moderator, yang telah 
mengijinkan saya memposting serial tulisan ini. 
    
   * Bagi Rekan-rekan milis yang telah mendapat manfaat atau pencerahan dari 
serial tulisan ini, dengan senang hati kami menerima sharing anda. 
Mudah-mudahan saya bisa menyertakan sharing anda dalam Ebook Anthony Robbins, 
yang juga akan saya bagikan secara Gratis.
    
   [habis]
    
   NB: Dear All, saya di Jkt dari tgl. 27 April – 8 Mei ’08 
   Jika ada yang mau kontak or just ‘say hello’ dengan senang hati.
   No. Kontak selama di Jkt: 
   * 081 333 999 650 atau
   * 0888 0354 2050
   Email balas email.
   nelpon balas nelpon, 
   sms balas sms, 
   miss call balas miss call, he…he….he…
    
    
   Salam Focus,
    
    
   Markus Tan
    
   > [EMAIL PROTECTED]
   > www.best-camp.com
   > www.markustan.com 
   > YM : markustan21 
    
   “Everyone Can Change, Because Impossible is Nothing” 
     
       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Reply via email to