* Ini adalah kelanjutan dari serial tulisan "23 Rahasia Keberhasilan Michael 
Jordan"
 
 Rahasia #3 : Jadilah Selalu yang Terbaik di Bidang Anda
    
   Motivasi awal MJ
   Kelanjutan kisah MJ di SMA, setelah dia masuk dalam tim utama Basket di SMA, 
MJ berusaha bagaimana agar selalu masuk dalam line up (tim inti) di setiap 
pertandingan. Semboyan MJ : Saya akan menjadi yang terbaik, saya selalu lebih 
unggul dari yang lain.  Sehingga selama berbulan-bulan MJ giat melakukan 
latihan di sekolah maupun di lapangan rumahnya. Hasilnya, MJ menjadi pemain 
yang selalu mendapat perhatian penuh dari pelatihnya Dean Smith, 
rekan-rekannya, maupun tim lawan yang dihadapinya.
    
   Slogan : Jadilah yang Terbaik
   Sebenarnya kita sering mendengar slogan: Jadilah yang terbaik atau selalu 
lakukan yang terbaik. Namun MJ mempelajari hal ini dari ayahnya dan dari 
pelatihnya di North Carolina, Dean Smith. Smith mengingatkan MJ, pertandingan 
dimenangi oleh defense (pemainan bertahan) yang baik. Oleh karena itu MJ 
melatih pertahanannya dan akhirnya menjadi pemain defense terbaik NBA. 
    
   Setiap pertandingan dan setiap waktu berlatih adalah kesempatan untuk 
mengasah dan menghilangkan kelemahan permainannya. Dia tak pernah mau menerima 
kekurangan, Selalu ada tempat untuk lebih berusaha. ”Saya membayangkan apa yang 
ingin saya capai, saya tahu dengan pasti tujuan saya.”, kata MJ
    
   Kata MJ di saat latihan: ”Saya memainkan pertandingan itu dalam pikiran saya 
dan memetik apa yang saya bisa. Saya memikirkannya sebentar, lalu saya 
lepaskan. Saya punya cukup kekuatan mental untuk menyingkirkannya”
    
   Perlu dicatat disini bahwa: setiap tembakan yang dilakukan MJ dilatar 
belakangi oleh latihan yang keras. Meskipun demikian, presentase tembakannya 
yang masuk hanya sedikit diatas lima puluh persen. Artinya separuh waktu dia 
gagal, bahkan kadang kegagalan itu terjadi pada saat yang penting, pada akhir 
pertandingan yang menegangkan. 
    
   Namun, selalu ada lain kali. MJ memiliki cukup ketabahan untuk menanggalkan 
perasaan gagal, untuk mencoba lagi. Untuk menyadari bahwa takdir bukan 
ditentukan oleh kita sendiri.
    
   Kisah Awal masuk Chicago Bulls
   Pada tahun 1984, seusai bermain di Olimpiade, MJ memasuki pentas NBA dengan 
bekal kemampuannya cukup bagus. MJ sempat menjadi rebutan tiga club basket 
besar, yaitu Rockets, Trail Blazers, dan Chicago Bulls. Dan setelah 
mempertimbangkannya, MJ lebih memilih Chicago Bulls sebagai clubnya.
 
 
   MJ mendaftarkan diri ke Chicago Bulls sebagai pemain baru. Semua pemain 
senior mengira dia pasti lelah dan tak sanggup berlari. Dia memulai putaran 
latihan dengan mengalahkan para seniornya dalam berlari dan melompat. Minggu 
kedua bahkan dia berlari lebih cepat dan melompat lebih tinggi. Pertengahan 
musim, dia melangkah ke tingkat yang lebih tinggi. Dia ingin membuktikan kepada 
semua orang bahwa dia istimewa, dan itu benar. MJ memang pemain yang sangat 
istimewa. Aliran deras adrenalin itulah yang dibutuhkan agar kita dapat 
melakukan yang terbaik. Membuat kita merasa seolah-olah mampu terbang tanpa 
sayap. 
   Pada pertandingan pertamanya dalam NBA, MJ dan timnya (Chicago Bulls, red) 
mampu mengalahkan tim Caltics asal Boston. Dalam pertandingan tersebut, Mike 
mampu memberikan skor pada Chicago Bulls 63 points.
   Kisah lain yang cukup mengesankan adalah di tahun 1998. MJ berkata kepada 
reporter sebelum musim NBA mulai, "Kalau tidak ada tantangan, rasanya saya 
tidak bisa menunjukkan kepiawaian saya". 
    
   Bahkan, pernah ketika pelatih dari New York Knick mengejeknya bahwa Jordan 
berusaha berbaik-baik dengan pemainnya untuk mendapatkan keuntungan di 
lapangan. Jordan begitu terbakar semangatnya, sehingga dia melumatkan the 
Knicks dengan kemenangan telak unggul 53 skor. Sebuah skor kemenangan yang 
fantastis. 
    
   Di bidang apa pun, para pahlawan dan orang-orang sukses menjadi saksi 
pentingnya fighting spirit ini. Tunjukkan bahwa kita tidak menerima begitu saja 
kritikan dan cercaan orang pada apa yang kita lakukan. Bahkan tunjukkan kita 
bisa memberikan hasil yang terbaik. 
    
   Jangan pula gampang menyerah sebelum pertandingan betul-betul usai. Selama 
masih ada waktu, kita masih punya peluang untuk meraih kemenangan dalam diri 
kita. Itulah yang kita pelajari dari MJ. 
    
   Atlet yang sempurna
   MJ adalah salah satu manusia paling sempurna fisiknya yang pernah diciptakan 
Tuhan. Barangkali anda tak akan pernah menemukan atlet yang demikian sempurna 
secara fisik. MJ berwajah sangat tampan, walaupun berkulit hitam legam MJ 
memiliki kecakapan olahraga yang mengagumkan. Sekedar contoh dia sangat 
terkenal dengan lompatan jauhnya. Menurut beberapa orang, seandainya kecakapan 
ini dilatih terus, bukan tidak mungkin dia akan memecahkan rekor dunia lompat 
jauh.
    
   Olah raga apapun yang ditekuni MJ, dia tak akan pernah menjadi atlet yang 
biasa-biasa. Ini dibuktikan ketika dia mencoba beberapa cabang olah raga selain 
basket, misalnya: bisbol. Dalam olahraga yang cukup populer di Amerika ini, MJ 
mencatat prestasi, walaupun timnya baru tercatat dalam kompetisi liga kecil. 
Dalam golf, handicap Mj juga kecil. Jangan heran juga kalau MJ bisa bermain 
pingpong, permainan yang biasanya didominasi oleh atlet asia. Dengan semua 
prestasi itu, rasanya tidak berlebihan jika MJ dijuluki atlet terbaik di planet 
ini. Itu semua tidak lepas dari semboyan MJ: Jika anda melakukan sesuatu, sejak 
awal lakukan yang terbaik. 
    
   ”Just do it. Do the best, in the first time.”
    
   Atlet yang sempurna
   MJ adalah salah satu manusia paling sempurna fisiknya yang pernah diciptakan 
Tuhan. Barangkali anda tak akan pernah menemukan atlet yang demikian sempurna 
secara fisik. MJ berwajah sangat tampan, walaupun berkulit hitam legam MJ 
memiliki kecakapan olahraga yang mengagumkan. Sekedar contoh dia sangat 
terkenal dengan lompatan jauhnya. Menurut beberapa orang, seandainya kecakapan 
ini dilatih terus, bukan tidak mungkin dia akan memecahkan rekor dunia lompat 
jauh.
    
   Olah raga apapun yang ditekuni MJ, dia tak akan pernah menjadi atlet yang 
biasa-biasa. Ini dibuktikan ketika dia mencoba beberapa cabang olah raga selain 
basket, misalnya: bisbol. Dalam olahraga yang cukup populer di Amerika ini, MJ 
mencatat prestasi, walaupun timnya baru tercatat dalam kompetisi liga kecil. 
Dalam golf, handicap Mj juga kecil. Jangan heran juga kalau MJ bisa bermain 
pingpong, permainan yang biasanya didominasi oleh atlet asia. Dengan semua 
prestasi itu, rasanya tidak berlebihan jika MJ dijuluki atlet terbaik di planet 
ini. Itu semua tidak lepas dari semboyan MJ: Jika anda melakukan sesuatu, sejak 
awal lakukan yang terbaik. 
    
   ”Just do it. Do the best, in the first time.”
    
   Cara MJ mengatasi sisi Kelemahannya
   Pada awal di NBA tahun 1985, MJ sudah dikenal dengan julukan sebagai Rokies 
of the years (Pendatang baru terbaik). Namun MJ masih ada beberapa kelemahan 
yang dimilikinya. MJ punya kebiasaan untuk menerima masukan dari para 
pelatihnya. Suatu hari MJ mengajak pelatihnya Ray William ke tepi lapangan dan 
bertanya, ”Pak pelatih, apa yang harus saya lakukan agar bisa menjadi lebih 
baik?”. Saat itu tak ada pemain yang berlatih sekeras MJ. 
    
   Setiap tahun, MJ akan menghabiskan musim libur dengan melatih sisi-sisi 
kelemahan dirinya sehingga pada musim pertandingan, dia akan siap menghadapi 
kelelahan, rasa sakit, dan penyakit. MJ memperbaiki cara mengolah bola dan dia 
menjadi defense terbaik dan menjadi anggota tim utama defense NBA. 
    
   Dia memperbaiki lemparannya, berlatih lebih lama dengan menantang para 
pelempar jauh. Hasilnya MJ memenangkan kontes tiga angka NBA All-star. 
    
   Untuk menghadapi pemain yg lebih kuat, MJ melatih fisiknya hingga MJ bisa 
bermain prima pada saat paling melelahkan sekalipun. Terbukti walaupun dalam 
kondisi sakit demam, dengan tubuh menggigil, namun dia berhasil mengambil peran 
membuat Bulls memenangkan pertandingan.
    
   Prestasi MJ di dunia Basket
   Berikut Sederet prestasi dan penghargaan yang telah diraih MJ di NBA:
 1. NBA World Champion: 1991, 92, 93, 96, 97, 98 (6 cincin kejuaraan)
 2. NBA Rookie of the Year: 1985 
 3. NBA All Rookie Team: 1985 
 4. All NBA First Team: 1987, 88, 89, 90, 91, 92, 93, 96, 97, 98 
 5. NBA Defensive Player of the Year: 1988 
 6. All NBA Defensive First Team: 1988, 89, 90 ,91, 92, 93, 97, 98 
 7. NBA MVP: 1988, 91, 92, 96, 98 
 8. NBA Finals MVP: 1991, 92, 93, 96, 97, 98 
 9. NBA Slam Dunk Champion: 1987, 88
    
   *MVP: Most Valuable Player
   *Rookie: Pendatang baru
    
   Kata MJ tentang topik ini:
   ”Saya selalu menganggap tempat latihan sebagai tempat pembuktian, terutama 
kepada penggemar dan masyarakat. Mereka mungkin pernah melihat permainan saya 
di televisi atau membaca tulisan tentang saya dan mengira sudah mengetahui 
tentang saya. Saya ingin mereka tahu bahwa itu semua bukan sekedar gosip atau 
kabar burung. Saya ingin mereka tahu bahwa itu semua lahir dari kerja keras. 
Setiap kali saya memasuki lapangan pertandingan, meskipun saya sudah berada di 
puncak, saya selalu merasa harus membuktikan sesuatu, bahwa saya bisa terus 
lebih baik lagi.”
    
   Tidak ada batasan bagi MJ, seberapa baik dia harus capai prestasinya. Kalau 
Anthony Robbins menyebutnya sebagai CANI. Constant And Never ending 
Improvement. Terjandinya pertumbuhan secara konstan, terus menerus tanpa akhir. 
Kalau perusahaan di Jepang, menyebutnya dengan istilah “kaizen”.  
    
   Point Penting untuk topik ini:
   MJ selalu berusaha mengubah sisi kelemahannya menjadi sisi kekuatannya. MJ 
memiliki kualitas yang sangat jarang dimiliki orang lain, keinginan untuk 
selalu membuktikan seberapa baik yang dia bisa capai. Meskipun MJ telah 
mencapai sukses dengan 6 cincin kejuaraan, dia tak pernah merasa puas. MJ 
selalu ingin mendapatkan lebih, dengan selalu melakukan yang terbaik. Sehingga 
jangan pernah ditanya mengapa dia masih mau bertanding setelah memenangi 
kejuaraan kelima NBA pada tahun 1997. Karena, MJ masih merasa bisa menjadi 
lebih baik lagi. Bahkan semangat MJ mendapat julukan sebagai ”ambisi baja” atas 
keuletan semangatnya yang luar biasa. 
    
   Apapun bisnis anda, apapun profesi anda dan apapun karir yang sedang anda 
tekuni saat ini, ingatlah selalu pesan berikut ini: ”Kalau anda tidak bisa 
menjadi yang pertama, maka selalu jadilah yang terbaik di bidang anda.”
    
   * Semoga Anda mendapat manfaat kisah Michael Jordan ini.
   
 [bersambung]
   
   
  Salam  Focus,
   
  Markus  Tan
  >  Licensed Practitioner of NLPTM (The Society of NLP)  
  >  Master Trainer Bestcamp – To Be Number One
  > www.best-camp.com
 
       

Kirim email ke