Cinta Pada Pandangan Pertama

sumber, http://agussyafii.blogspot.com


Malam hari memandangi wajah Hana yang sedang tidur mengingatkan saya
pertama kali jatuh cinta pada pandangan pertama pada mamahnya. Sewaktu
saya mengenalnya pertama kali di kantor, saya katakan padanya maukah
menikah dibulan agustus. Perjalanan hidup begitu cepat akhirnya kami
menikah dibulan juni dan tak terasa Hana-pun terlahir dimuka bumi
dengan segala syukur kami panjatkan kepada Ilahi Robbi.

Cinta pada pandangan pertama biasanya dipicu oleh bertemunya unsur
daya tarik tertentu dan selera tertentu. Daya tarik itu bisa oleh
sosok utuh seseorang, bisa juga oleh lirikan maut , bisa oleh
senyumannya yang sangat menawan, bisa juga oleh suaranya yang sangat
merdu atau perilaku khas dari orang itu yang sangat mengesankan, daya
tarik khas mana kemudian bertemu dengan orang yang memiliki selera
khas pula.

Cinta tidak bisa dianalisa secara ilmiah, karena cinta bukan bagian
dari ilmu, tetapi bagian dari rasa. Sebagaimana sulit menerangkan rasa
manis gula, demikian juga sulit menguraikan gemuruh cinta. Bagi orang
yang sudah merasakan manisnya gula, meski ia tidak sanggup menguraikan
secara ilmiah, tetapi manisnya gula sudah menjadi "haqqul yaqin" yang
tidak tergoyahkan oleh argumen apapun yang mengatakan bahwa gula tidak
manis. Demikian juga orang yang telah merasakan manisnya cinta, ia tak
pernah mau mendengar penilaian orang lain yang berdasar analisa.

Cinta pandangan pertama biasanya tulus, murni dan tidak berkonotasi
nafsu. Adapun daya tarik bibir merekah, kening yang licin, pinggul,
betis dan sebagainya bukanlah daya tarik yang memanggil cinta
pandangan pertama, tetapi lebih pada daya tarik seksual.

sumber, http://agussyafii.blogspot.com



salam Cinta,
agussyafii

=======
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye "Keluargaku, Surgaku"
silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72






Kirim email ke