Beberapa waktu lalu sempat beredar penipuan melalui SMS yang menawarkan barang yang diakuinya dari gudang bea cukai. Biasanya si pelaku mengaku teman dekat dan minta ditransfer uangnya, dengan alasan agar barang bisa keluar dari gudang bea cukai.
Sekitar 3 hari yang lalu teman saya menjadi korban penipuan sejenis yang sudah lebih berkembang. Pertama kali si korban ditelfon. Si pelaku mengaku-ngaku sebagai teman kuliah korban dan menyebut-nyebut nama teman kuliah lainnya (data korban dan nama2 teman mudah didapat dari buku angkatan/lulusan/wisuda universitas) Lalu si pelaku mulai menawarkan laptop murah yang diakuinya dari hasil sitaan bea cukai, sudah ditawar dan harus dilepas secepatnya. Seperti biasa si pelaku minta di transfer uang dan sekarang ditambah dengan metode hipnotis! Si korban dengan tanpa sadar mulai menghubungi teman-temannya untuk meminjam uang dengan alasan untuk berbisnis laptop karena harganya sekitar 1/2 dari harga pasaran. si korban mengaku diajak bisnis oleh orang yang dia sangat percaya Si pelaku biasanya menuntut uang segera ditransfer secepatnya, menolak bertemu, menjawab telefon, ataupun menerima cash. Kontak dilakukan dengan telefon dari si pelaku (jika korban menelfon selalu tidak diangkat), chatting hingga email Setelah dua hari semenjak di telfon, barulah si korban mulai sadar bahwa dirinya telah ditipu. Si korban sama sekali tidak ingat perkataan dan perbuatan selama dua hari. Dia hanya ingat pernah pinjam dari si A, B, atau C. Dari beberapa penuturan teman-temannya (si A, B, dan C) si korban dalam dua hari itu memang seakan-akan memaksa pinjam uang dan agak berubah perilakunya. Diharapkan rekan-rekan semua agar berhati-hati dengan modus operandi seperti ini. Sudah cukup banyak korban semenjak sekitar tahun 2006! Beritahukan teman terdekat anda bila anda tiba2 memaksa meminjam uang, supaya mengingatkan, karena penyalah gunaan hipnotis seperti ini sangat sulit untuk ditangkal. Dekatkan diri dengan Tuhan YME. Si korban mengaku pertama kali ingat ketika selesai menunaikan sholat jumat.