*If Business is About People, then it's About NLP* *by Teddi Prasetya Yuliawan*
** *Read More? http://antzleadershipinstitute.com* *Upcoming Event? Negotiating with the Mind, 18 October 2008* * * Ups, bukan saya bermaksud promosi, meskipun bisa jadi memang dimaknai oleh para pembaca sebagai demikian. Perjalanan pendek saya selama ini menemukan bahwa para pemimpin bisnis sampai pada kesimpulan bahwa mereka tidak akan sukses tanpa orang-orang yang didalamnya berhasil dikelola dan dipimpin dengan baik. "At the end of the day, you bet on people, not on strategy," ujar Larry Bossidy, mantan petinggi GE dan juga Honeywell. Ya, serahkan saja bisnis sukses Anda kepada orang-orang di bawah kualifikasi, mereka yang sulit bekerja dalam tim, tidak memiliki kompetensi yang sesuai, tidak kreatif, dan seterusnya, dan tinggal tunggu saja ia menjadi sejarah. Bisnis adalah tentang *siapa* yang menjalankan bisnis itu, baru bicara tentang *apa* dan *bagaimana* bisnis itu dijalankan. Sebab *siapa* akan menentukan apa dan bagaimana. Itulah pembelajaran berharga dari penelitian bertahun-tahun yang dilakukan oleh Jim Collins dan timnya sehingga menghasilkan buku fenomenal Good to Great. Bisnis-bisnis yang berhasil melampaui level biasa dan menjadi luar biasa adalah mereka yang pertama-tama menentukan "siapa yang akan diajak baik bis", baru menentukan akan kemana bis itu menuju. Dan, omong-omong, inilah pula sebabnya saya begitu *passionate* untuk mengembangkan aplikasi NLP dalam dunia bisnis. Betapa tidak? Berkecimpung di dunia SDM, saya sudah sering melihat betapa *revenue* perusahaan turun begitu seorang salesman, misalnya, resign dan membawa sekian klien ke kompetitor. Kalaupun tidak dibawa lari, klien-klien tersebut bisa tidak terurus sebagaimana biasanya sehingga berpindah ke lain hati. Belum lagi urusan digantinya seorang manajer yang kemudian berefek kaburnya beberapa anak buah akibat tidak cocok dengan atasan yang baru. Yang belakangan ini sudah diriset cukup lama selama 25 tahun oleh Gallup Organization yang mengatakan bahwa penyebab teratas seseorang keluar dari perusahaan adalah ketidakcocokan dengan atasan langsung. Maka dari itulah, saya berani mengatakan bahwa bisnis sebenarnya memiliki keterkaitan yang erat dengan NLP. Maksud saya, menerapkan NLP yang adalah ilmu yang memodel keunggulan dalam konteks bisnis pastilah akan mendongkrak bisnis itu sendiri ke level keunggulan yang diinginkan. Menggunakan NLP dalam bisnis Anda, akan mentransformasi bisnis Anda dari biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Tidak berhenti sampai di situ, saya juga berkeyakinan bahwa mentransformasi bisnis berarti mentransformasi kehidupan itu sendiri. Ya! Menerapkan NLP dalam bisnis, tidak saja akan memberikan keuntungan bagi bisnis itu sendiri, melainkan juga bagi kehidupan si praktisi di manapun ia berada. Bukankah ketika kita bekerja dengan optimal dan seimbang maka kita akan lebih mudah untuk bahagia? Maka menjadikan NLP membumi di dunia bisnis adalah salah satu misi saya untuk menjadikan kehidupan kita semua lebih baik. Nah, sebelum Anda mengikut seri artikel NLP in Business ini selanjutnya, dalam tulisan kali ini saya akan membeberkan dulu beberapa ringkasan aplikasi NLP untuk mendongkrak kinerja bisnis Anda—dan dengan sendirinya—kehidupan Anda. ** *Business Plan* Mendirikan bisnis adalah soal menemukan jalan hidup. Ketika jalan hidup sudah ditemukan, maka keberanian dan ide akan muncul dengan sendirinya, seiring dengan peluang yang satu per satu hadir di hadapan. Membimbing seseorang dalam menemukan jalan hidupnya jelas adalah salah satu keahlian NLP. Selain itu, keberanian dan ide-ide kreatif akan lebih mudah untuk dipupuk dan ditumbuhkan, ketika Anda memahami betul bagaimana cara pikiran-perasaan Anda bekerja, yang jelas-jelas adalah keahlian NLP pula. Tidak berhenti sampai di situ, menerapkan NLP ketika pertama kali membuka bisnis akan menjadikan Anda bermental baja nan luwes. Ia kuat, namun pantang menyerah. Sebuah sikap mental yang diperlukan dalam tahun-tahun awal Anda membesarkan bisnis Anda. *Recruitment and Selection* Rekruitmen adalah pintu pertama kesuksesan bisnis Anda. Merekruit orang salah berarti Anda hanya tinggal menunggu kehancurannya. NLP menawarkan metode *profiling* yang lebih praktis dan akurat bagi bisnis Anda. Menggunakan *meta program*, Anda akan diajak untuk memahami dunia keunikan dari setiap orang, dan menemukan bahwa setiap orang selalu memiliki tempat di mana ia bisa tumbuh dan berkembang. Keputusannya tinggal: apakah tempat tersebut adalah di perusahaan Anda atau bukan. *Team-making * Tentu bisnis Anda tidak akan sukses hanya dengan merekruit orang-orang yang bagus. Ya, sebab keunikan memang memiliki dua sisi, musibah atau anugrah. Satukan keunikan dalam sebuah sinergi, maka ia akan menjadi anugrah bagi bisnis Anda. Dan, menggunakan meta program pula, didampingi oleh metode-metode lain, Anda akan lebih mudah untuk membentuk dan mengembangkan tim impian Anda. Dalam NLP Anda akan mempelajari bahwa menghargai setiap orang adalah dengan menghargai keunikannya. ** *Sales and Marketing* Ini adalah salah satu aplikasi klasik NLP yang mestinya Anda sudah banyak tahu. Begitu banyak orang terpesona dengan keahlian NLP untuk menjadikan kita begitu mudah mempengaruhi orang lain membuat para pebisnis 'ngiler' untuk menerapkan ilmu ini kepada garda depan mereka. Sayangnya, seringkali NLP hanya dipandang sebagai alat untuk melakukan manipulasi. Padahal, menerapkan NLP dengan benar ketika menjual kepada orang lain sejatinya adalah membantu setiap orang untuk menemukan kebutuhan mereka dan memenuhinya hanya jika kita memiliki produk yang sesuai. Inilah pilar terakhir yang terpenting dari NLP: ekologi. Anda akan menciptakan penjualan jangka panjang dengannya. *Problem Solving* Salah satu pilar NLP adalah fleksibilitas. Kita boleh punya banyak macam teknik, tapi tanpa fleksibilitas kesemuanya tidak akan berarti. Dan, saya baru menyadari bahwa *problem solving* adalah sebuah kegiatan yang amat sangat tidak memiliki standar baku. Bukan *problem solving* jika ia begitu mudah untuk diselesaikan dengan cara-cara yang umum. Di sinilah NLP kembali berperan. Dalam dunia bisnis yang penuh dengan ketidakpastian, maka pilar fleksibilitas NLP menawarkan cara-cara baru bagi Anda untuk memahami dan menyelesaikan permasalahan secara sistematis. Alih-alih hanya mengobati simtom dari suatu masalah, NLP mengajak Anda untuk menggali aspek penyebab, efek, tujuan, dan sumber daya untuk mengatasinya secara menyeluruh. *Motivating People* Manusia adalah makhluk dinamis. Ia bisa bersemangat di satu waktu, dan menurun di saat lain. Bukan turun dan naiknya itu yang menjadi tantangan, melainkan bagaimana ia naik dan turun pada saat yang tepat. Sebab turunnya semangat akan mengerjakan satu hal, pastilah berujung pada naiknya semangat untuk mengerjakan hal lain. Lagi-lagi, dengan memahami keunika setiap orang, NLP akan membantu Anda mengelola motivasi diri Anda dan orang-orang lain dalam bisnis Anda. Uniknya, NLP mampu menjadikan setiap sesi motivasi adalah sesi yang sangat dekat dengan dunia nyata, tanpa harus melakukan berbagai aktivitas berlebihan yang tidak berdampak jangka panjang. *Leadership Development* Seiring dengan semakin berkembangnya bisnis, Anda tentu membutuhkan orang-orang berkualitas untuk dijadikan pemimpin bagi setiap lini bisnis Anda. Keahlian NLP dalam memodel keunggulan akan menjadikan setiap keahlian yang ada di dalam organisasi Anda menjadi sesuatu yang eksplisit dan mudah direplikasi oleh mereka para generasi penerus. *Creativity and Innovation* Bisnis Anda tentu harus berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan selera konsumen. Sisi lain, dalam kondisi sukses, amat mudah bagi kita untuk lebih suka memilih status quo daripada harus berubah untuk sesuatu yang belum pasti. NLP amat menyadari hal itu, dan menawarkan pendekatan yang mengakomodasi keduanya. Menggunakan NLP untuk berinovasi, Anda akan diajak untuk bermimpi, sekaligus mewujudkan impian itu menjadi sebuah kenyataan yang realistis. Demikianlah, sedikit dari aplikasi NLP dalam dunia bisnis. Terima kasih sudah penasaran dengan uraian detilnya di artikel mendatang. Sampai jumpa!