<http://4.bp.blogspot.com/_FEGOEeHFXDY/STzVnbz0nXI/AAAAAAAAAGI/2-lKAPEdQL4/s1600-h/Mengemudi.jpg>"Ayo posisikan yang enak duduknya, pegang setir, paskan kakinya, coba gas dan rem ! Gimana?" "Nah.. begitu!" "Sekarang putar kontak ke on dan start, injak gasnya YANG PAS, lihat depan! "Injak kopling sampai habis, tarik presneleng kekiri habis dan kedepan!" "Lepaskan kopling perlahan, injak gasnya DENGAN PAS agar tidak mati." "Yah.. matikan, apa saya bilang, matikan? Gasnya YANG PAS dong!. "Coba ulangi lagi seperti yang saya bilang" "Bawa mobil kan mudah, tinggal starter, injak kopling, masukkan gigi, injak gas, lepaskan kopling dan jalan. Masak kok susah." Percakapan seperti tadi sangat sering kita dengar saat ada seseorang sedang mencoba mengajari orang lain mengemudikan mobil. Bukan hanya mengemudikan mobil, banyak lagi pekerjaan yang sering mengulang pola seperti diatas. Baik dalam pekerjaan sehari-hari di kantor, pabrik, rumah, toko, dll. Bisa dibayangkan apa yang dirasakan bagi orang yang sedang belajar mengemudi seperti dalam percakapan diatas. Banyak sekali diminta melakukan sesuatu yang tidak jelas ukurannya. Gas YANG PAS? Yang pas itu yang seberapa? Ciri-cirinya kalau sudah pas atau belum apa? Saat terjadi upaya dengan mencoba, dipersalahkan. Dikatakan dengan kalimat membuat frustasi "Bawa mobil kan mudah, tinggal starter, injak kopling, masukkan gigi, injak gas, lepaskan kopling dan jalan. Masak kok susah." Yang bagi Pembelajar akan dimaknai dengan kata-kata "bodoh", karena belajar hal mudah saja menjadi susah. Orang yang sedang belajar tersebut merasa tidak dibimbing dengan baik dan dianggap bodoh. Mungkin hari kedua belajar, dia tidak datang lagi atau tidak mau lagi belajar. Yah karena frustasi. Sekarang kita coba beralih ke keseharian dan rutinitas kita. Kembali melihat ke kantor, pabrik, toko, bengkel bahkan di rumah kita sendiri. Bagaimana jika hal seperti diatas terjadi? Sangat besar kerugian yang disebabkan adanya pola coaching seperti diatas. Bagi senior dengan kacamata dan cara pandangnya hal-hal sehari-hari yang sudah sangat sering dilakukan merupakan hal yang sangat mudah. Tanpa berfikir bisa melakukan. Namun bagi orang baru, hal tersebut merupakan hal yang harus dipelajari sebelum bisa melakukan dengan skill yang baik. Berbeda dengan komputer yang bisa saja program baru tinggal download atau install dengan mudah. Sedangkan mind download tentunya tidak sama dengan proses instalasi komputer yang instan bisa terjadi. Proses coaching memang similar dengan install seperti pada komputer. Namun dengan tahapan yang harus berbeda. Komputer tidak ada kemampuan interpretasi tanpa adanya inputan angka. Sedang manusia selalu ada interpretasi baik ada inputan jelas berupa ukuran yang pasti ataupun dengan inputan yang kurang jelas. Saat disampaikan GAS DENGAN PAS, interpretasi yang muncul bisa saja menjadi gas ditekan dengan kuat atau lemah atau sedang. RPM 1000, 1500 atau angka lainnya. Namun jika inputan ini dimasukkan ke program komputer maka yang terjadi 'hang'. Karena inputan tidak jelas. Tahapan dalam coaching, diawali dengan persamaan tujuan dan cara pandang. Kemudian memberikan sepotong-sepotong sehingga mudah dicerna, dilakukan berulang, control dan pengawasan sampai dengan bisa melakukan sendiri dengan baik. Dan terpenting diberikan motivasi. Persamaan tujuan dan cara pandang, merupakan hal awal dan esensial harus terjadi dahulu. Misalnya jika berlatih mengemudi mobil, guru punya tujuan ini proses memindahkan apa yang dia ketahui ke trainee, sehingga trainee bisa melakukan proses melakukan mengemudi dengan segala aturan, ukuran dan cara kalibrasi sama dengan gurunya. Trainee juga berfikir sama bahwa dia harus menerima segala pengetahuan yang dimiliki guru sehingga bisa mengemudi mobil seperti yang diajarkan gurunya. Begitu juga dalam pekerjaan apapun, tujuan dan cara pandang ini awal sekali disamakan sebelum coaching dilakukan. Orientasinya adalah hasil baik dari guru dan trainee yang sama. Instruksi dalam coaching, bukan merupakan instruksi terhadap hasil, namun penggalan-penggalan proses yang diberikan satu persatu. Seandainya trainee diminta melakukan satu persatu dari coba starter, coba injak gas dengan berbagai ukuran tekanan, coba rem, coba injak dan lepas kopling, coba masukkan gigi dan netralkan, dll dan masing-masing potongan proses tersebut diulang, maka motorik syarafya langsung bekerja dan menyimpan memori. Hal ini akan berguna saat dilakukan proses berantai dari potongan-potongan tersebut, akan semakin lancar. Lakukan dengan benar sejak awal, menjadi motto sehingga benar-benar terjaga dari penyimpangan. Jika sudah menguasai dengan baik, maka baru dilakukan pengembangan. Perlu evaluasi dan kalibrasi apakah sudah benar-benar proses sudah dilakukan dengan baik? Proses tambahan memberikan motivasi untuk memberikan keyakinan bahwa trainee akan mampu melakukan lebih dari sekedar yang saat ini dilakukan. Kepercayaan diri trainee akan bertambah. Perlu ada kesenangan saat belajar. Disinilah dibutuhkan pertalian rasa antara guru dan trainee. Coaching sangat banyak diperlukan dimanapun, kapanpun, kepada siapapaun atau oleh siapapun. Namun banyak dijumpai, seorang pemimpin, melakukan coaching dengan tidak semestinya yang menghambat proses belajar. Proses pertalian rasa juga sering terabaikan. Kita lihat proses saat mengajari sesuatu kepada seorang anak kecil….. perlu sedikit demi sedikit, diualngi secara terus menerus, mengevaluasi dan segera koreksi saat salah, dan perlu adanya ikatan rasa yang dalam. Jika salah satu atau beberapa terabaikan, ya kemungkinan gagal akan semakin besar. Yang terpenting bagi para kita, bahwa proses coaching dan mind download merupakan hal yang harus dilakukan dengan cara berbeda. Ok, sekarang penasaran dengan mind download… nantikan tulisan lanjutnya…….
*Salam Sukses Selalu... Menuju Sumber Daya Era Maju dengan Belajar dan Belajar pada Tahapan Proses 5M* -- Posted By Yant Subiyanto to Yant Subiyanto<http://yantsubiyanto.blogspot.com/2008/12/coaching-ala-sopir-dan-mind-download.html>at 12/08/2008 03:02:00 PM http://yantsubiyanto.blogspot.com -- Anda Ingin Sukses, Lihat Cara Cepat Sukses di http://www.isc2007.info/?i=65 MAU BELAJAR SULAP DENGAN CARA MUDAH DAN MURAH, CEPAT BISA, SENDIRI, LANGSUNG PRAKTEK KUNJUNGI : http://www.ebooksulap.com/?id=subiyanto Salam Sukses Selalu, Yant Subiyanto http://yantsubiyanto.blogspot.com/ Jl Srikandi No 3 Perum Griya Mukti Jaten Karanganyar Jateng 57771