Setuju mas Taslim,

Ayah saya sudah beberapa tahun terakhir penglihatannya ada gangguan glukoma.
Sedih saya melihatnya tidak bisa berbuat banyak untuk membantu menyembuhkan.
Tapi sampai saat ini Ayah saya tetap seorang ayah yang saya banggakan.
Teringat waktu masih kecil dulu, walaupun pekerjaan beliau hanya sebagai
kernet truk, kernet bus, sesekali jadi kondektur bus, tidak terlihat
sedikitpun penyesalan menjalankan pekerjaan itu demi kami anak2nya.

Saya juga teringat tiap beberapa malam harus menemui Ayah di terminal bus
hanya untuk menjemput "uang dapur" buat ibu kalau Ayah gak bisa pulang malam
itu, atau mengantarkan Ayah malam-malam ke pull bus agar sepeda yang cuman
satu2nya bisa saya pakai buat ke sekolah.....

Hmmmm...... kenangan yang tidak akan pernah saya lupakan. Sangat
manis.......

Untuk Ayahku tercinta, maafkan anakmu ini tidak bisa berbuat banyak, kecuali
menyisihkan tiap kali menerima rejeki pemberianNya. Hanya doa-doa tiap kali
sholat saja yang bisa banyak ananda berikan. Semoga Gusti Allah memberikan
balasan yang setimpal buat Ayah.........

Agus Supriyanto


2008/12/11 Andi Taslim <trainin...@johnnyandrean.com>

Pencerahan dari Bung Agus, yang sangat menyentuh hati Saya,Teringat Ayah
yang sudah Tua tapi tetap semangat nun jauh di Bugis.

Anandamu belum banyak berbuat kepadamu Ayahanda Tercinta.

Andi Taslim
di Perantauan..

Kirim email ke