Ketika Aku Rindu Papa

By: Meidy

Pagi ini seorang teman datang padaku dan bertanya, apa sebenarnya motivasi aku 
berada di Ananda ini??? karena aku selalu saja terlihat bersemangat apabila 
berbicara soal Ananda.

Jawabku, " karena aku sama dengan mereka, aku bisa merasakan apa yang mereka 
rasakan…"

Kehilangan seorang Papa yang sangattt menyayangi,  amatlah sangat 
menyakitkan…sampai detik ini pun aku belum mampu melepaskan bayang-bayang papa 
dari hidupku…betapa waktu berlalu begitu cepat...rasanya baru kemarin aku 
bercanda ria dengan Papa…...senyum Papa  yg selalu meneduhkan hatiku…tidak lagi 
bisa kutemui…belaian tangannya dikepalaku tidak lagi kudapatkan…airmata ini 
selalu saja bergulir bila mengingat papa…. Kerinduan itu selalu 
menyiksaku.....bahkan teramat sangat menyiksaku....

bayangkan rasa hati anak-anak itu…??? Mereka yg masih belia harus rela 
kehilangan seorang Papa….mereka harus rela menukar waktu bermain mereka demi 
sesuap nasi…betapa kerinduan atas kasih sayang dan perlindungan yang mereka 
rasakan amatlah sangat menyiksa batin mereka....sangat menyiksa!

tidak jugakah iba hati kita melihat semua itu???  Rasanya ingin kuteriakan…biar 
hanya aku saja yg merasakan derita hati itu....agar senyum manis itu selalu 
berkembang diwajah-wajah cantik mereka.

Itulah kawan mengapa aku berada di Ananda, aku tidaklah bisa menggantikan 
kerinduan mereka walau dengan apapun juga, namun aku ingin berbuat sesuatu utk 
mereka…..minimal aku menyediakan bahuku untuk mereka menangis.....

----

“Dan Kami perintahkan kepada manusia kepada dua orang ibu-bapanya, ibunya telah 
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam 
dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya 
kepada-Ku lah kembalimu.” (QS. Lukman: 14). Lihat pula QS. al-Isra 23-24, 
an-Nisa 36, al-An’am 151, al-Ankabut 08.

Wassalam,
 M e i d y
 
www.simpaykeramat.blogspot.com
www.babynyameidi.multiply.com



      

Kirim email ke