Penyembuh Ampuh Bernama : “Keheningan”

by MadeTeddyArtiana

photographer, disegner & company developer





Berjalan tergopoh-gopoh menuju tali-tali jemuran. Tangan kanannya terlihat
menenteng seember cucian basah. Dengan benda putih kecil di kedua telinga ia
siap beraksi. Menjemur pakaian, seperti pagi-pagi yang kemarin. Siti, ABG
yang bekerja sebagai pembantu nyokap memang susah dipisahkan dari benda itu.
Earphone, memang hampir selalu menemaninya bertugas. PRT jaman sekarang
memang beda. Gaul, baca koran dan melek teknologi. Serupa tapi tidak sama
dengan adegan diatas. Beberapa murid sekolah menengah dalam sebuah angkot.
Pagi yang sibuk. Bunyi klakson disana-sini. Perlombaan berangkat kerja yang
membuat kemacetan. Ada yang mengangguk-angguk kecil, yang seorang memejamkan
mata, yang lain memandang lurus kedepan. *Phose* boleh tak sama, tetapi
ditelinga mereka bertengger benda serupa. Lagi-lagi earphone, saudara
kandung handsfree. Benda bersuara dengan berujung handphone, walkman, MP4
atau ipod dan sebagainya.

            Yang satu ini sekarang bagaikan baju atau celana layaknya.
Melekat erat dikeseharian kita. Tidak sulit untuk menemukan orang berbicara
serius seorang diri di pinggir jalan. Bukan latihan drama, atau caleg stress
yang bermunculan saat ini. Urusan bisnis, hanphone dan handsfree.Memang
benda-benda itu sengaja didesign semakin kecil, semakin ringan, semakin
mobile dan semakin muat menampung apapun didalamnya. Teknologi selalu
mempunyai tujuan mempermudah, itu yang semua orang cari. Tetapi mengenai
efek samping, yang seperti ini tidak banyak yang perduli.

            Menyenangkan memang dapat mendengarkan lagu dimanapun kita mau.
Menghibur stress sekaligus tempat persembunyian dari “kesunyian” atau
“keheningan”. Memang kata yang satu itu sekarang hampir merupakan binatang
yang nyaris punah. *Silence. * Banyak orang tidak nyaman akan kesunyian.
Seandainya kita mau memperhatikannya, maka kita akan sadar betapa
jari-jemari ini akan begitu cepat meraih remote –apapun itu TV, radio, tape-
mencari “hiburan” untuk mengusirnya. Dan bagi sebagian besar orang itu sudah
menjadi sebuah kebiasaan. Sepanjang pagi kita dihadang klakson, dan deru
knalpot kendaraan bermotor, kemudian bunyi telepon dan kesibukan kantor.
Sore harinya –kembali lagi seperti itu- bunyi klakson dan knalpot lagi. Dan
setelah tiba dirumah : sinetron, acara seru dan lagu-lagu. Dan berakhir
ketiduran ditemani oleh cable TV atau lagu-lagu MP3.

Kemodernan kerap kali mengusir kesunyian. Sehingga kesunyian buat kita telah
terlajur menjadi “setan lewat”. Mencekam dan ingin cepat-cepat kita lalui.
Memang dalam kesunyian pikiran kita akan terasa berbicara demikian keras,
mengaduk-ngaduk sang diri. Inilah yang seringkali ditakutkan oleh sebagian
kita. Tetapi seandainya kita bersabar, maka kita akan belajar satu hal.
Menenangkan pikiran-pikiran itu. Terasa sulit untuk pertama kalinya, tetapi
menentramkan dan menyembuhkan, jika kita telah terbiasa.



*“Know how to listen and be sure that silence often produces the same
effects as science”*

*-Napoleon Bonaparte-*



Sejarah juga mencatat bahwa begitu banyak pencipta luar biasa yang
dilahirkan dari kesunyian itu. Sebut saja Thomas Alva Edison, Beethoven,
Helen Keller dan sederet tokoh lain sebagainya. Memang ketulian, merupakan
kesunyian yang ekstrim dan sebagian besar dari kita mungkin tidak
mengharapkan menjadi sebesar mereka.  Tetapi paling tidak kita adalah
pencipta dunia kita masing-masing.





Kadang kita berpikir bahwa kebisingan dapat diusir dengan kebisingan lain.
Atau sekedar mengalihkan diri dari kebisingan yang tidak kita sukai, kepada
kebisingan yang kita sukai. Padahal kebisingan hanya dapat ditenangkan oleh
kesunyian. Bukan oleh cable TV, sinetron, lagu-lagu atau riuh rendahnya
mall. Dan kesunyian (baca : suara alam) merupakan obat penyembuh alami yang
sangat ampuh yang didesign oleh Sang Pencipta. Kita tidak lagi peka terhadap
suara alam.



*“We need to find God, and he cannot be found in noise and restlessness. God
is the friend of silence. See how nature - trees, flowers, grass- grows in
silence; *

*see the stars, the moon and the sun, how they move in silence... *

*We need silence to be able to touch souls.”*

*-Mother Teresa-*

* *

            Nah, kalau sekarang Anda merasa begitu penat, terlalu mudah
marah, sangat kuatir akan sesuatu atau dalam tekanan luar biasa. Matikan
sejenak handphone dan benda-beda berbunyi lainnya dan datanglah kepada
kesunyian. Dengarkan suara alam. Ternyata alam tidak pernah diam. Suara
kodok, jangkrik, gesekan pohon bambu, kicauan burung, rintik hujan,
gemericik air, deburan ombak, hembusan angin. Semuanya berbicara dalam nada
mereka masing-masing. Bukan kebisingan melainkan kesesuaian yang dalam.
Keharmonian.



Mulai dari sekarang, cobalah sisihkan waktu barang sepuluh menit setiap
harinya dalam keheningan. Pengalaman pribadi saya, efeknya sangat luar
biasa. Kesegaran, kreatifitas dan ketenangan. Vitamin yang sangat cocok buat
pekerjaan dibidang seperti saya ini. Tetapi jangan percaya saya begitu saja,
*musryik*. Anda harus mencobanya sendiri J. Mumpung belum terlambat. Karena
besar kemungkinan di generasi cucu kita nanti suara jangkrik, burung dan
kodok sudah jadi suara digital belaka !!!



            Ada sebuah kisah menggelikan. Seorang rekan kerja bersama
anaknya kebetulan datang kerumah diwaktu malam. Kami meeting di sebuah *bale
bengong* dihalaman rumah. Setelah beberapa saat lamanya, mungkin karena
sudah tidak sabar, si anak yang tengah duduk dibangku kuliah bertanya. “Maaf
Mas, itu suara apa sih, kodok yah ?”. Mamanya serta merta menjawab. “Itu
suara mp3...!!”. Kemudian memandangiku, “Iya khan Mas ?”. Kontan aku dan
istriku tertawa. “Itu kodok beneran”, sahut istriku. “Masak sih..?!!!”
timpal mereka hampir berbarengan. “Kodok liar kok..kadang-kdang mereka bulan
madu kesini”, kataku. Akhirnya kami menyempatkan diri untuk mengantarkan
kedua anak dan ibu itu menuju kolam kecil persis didepan teras rumah. Dan
dalam remang-remang itupun samar terlihat dua pasang kodok yang tengah ML…..
*making love* alias kawin !!



            *“Silence is a source of great strength.”*

*-Lao Tzu-*

***

with friendship, respect & blessing
*Made Teddy Artiana, S. Kom
*
"If you can dream it, then you can achieve it.
You will get all you want in life if you help enough other people get what
they want. "
(Zig Ziglar)

T J A M P U H A N
company profile developer

*[ My Photography PORTFOLIO ]
*# Commercial Photography #
http://companyprofile.multiply.com
http://withbobsadino.multiply.com

# Wedding Special Photography #
Pernikahan Agung Puteri Sri Sultan Hamengku Buwono X
GRAJ Nurkamnari Dewi & Jun Prasetyo MBA
http://nurkamnaridewi.multiply.com

# Wedding Photography #
http://candidwedding.multiply.com
http://weddingcandid.multiply.com
http://prewedding.multiply.com
http://prewedding1.multiply.com
http://prewedding2.multiply.com
http://prewedding3.multiply.com
http://outdoorprewedding.multiply.com
http://weddingceremony.multiply.com

# Jurnalism Photography #
http://fotojalanan.multiply.com

# Blogger #
http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com

*[ CONTACT US ]
*Esia. 96202505
Flexy. 70820318
m. 0815 740 900 80 - 0813 178 227 20
email. teddyartiana_photogra...@yahoo.com

Kirim email ke