Menunggu Bus Lewat By: agussyafii Setiap kali menunggu bus dalam keadaan buru-buru. Bus yang ditunggunya lama banget. Hati suka bicara sendiri. 'Lama banget ya..kok nggak lewat-lewat.' Namun bila tidak sedang menunggu bus yang kita cari. Bus yang kita cari malah sering lewat. Biasanya agar mendapatkan bus, saya berhenti sejenak. menikmati sarapan pagi dengan minum secangkir teh sambil menyantap pisang goreng. Menghirup udara pagi. Memandangi mentari. sambil tidak terlalu berharap bus akan lewat. Busnya justru seolah menghampiri saya. Kata kuncinya berharap. Berharap terhadap apapun secara berlebihan selalu membuat hati kita menjadi mudah kecewa. Suami yang berharap terhadap istrinya tampil sempurna, selalu saja suaminya kecewa karena bukan istrinya yang membuat dirinya kecewa tetapi lebih karena harapannya yang berlebihan membuat sang suami menjadi mudah kecewa. Demikian halnya orang tua yang berharap anak bisa tampil hebat. Bukan kehebatan anaknya yang didapat malah kekecewaan yang didapat oleh orang tuanya. Begitu pula ada seorang pemuda yang berharap menjadi pengusaha sukses melahap buku apapun agar menjadikan dirinya pengusaha sukses malah berujung pada kekecewaan.. Disaat kita berada dipersimpangan jalan. Masalah menumpuk. Kepala pusing. Tak tahu yang harus dilakukan. Sebaiknya berhentilah sejenak. Nikmati musik. Minumlah secangkir teh. Hiruplah segarnya udara pagi. Biasanya disaat kita tak berharap apapun. Solusi malah datang menghampiri. Jika memang itu sebuah solusi yang anda butuhkan. Silahkan gunakan solusi tersebut. Jika tidak, tunggulah akan ada solusi yang lain saatnya tiba. Itulah yang terindah dalam hidup saya, menunggu bus lewat. Menunggu bus lewat menjadi teramat berarti didalam hidup saya. Banyak pelajaran yang saya bisa petik hikmahnya. Termasuk bagaimana caranya menyelesaikan masalah atau menemukan solusi. Ternyata hal itu sangat sederhana dan saya ingin membagikan untuk anda. Sesuatu yang indah akan datang pada hidup kita, asal kita tetap sabar. Biasanya dia datang justru pada saat tak disangka-sangka, ketika kita tidak memikirkannya. Wassalam, Agussyafii --- Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' Senin, tanggal 20 Juli 2009, di Rumah Amalia. Silahkan bagi teman2 yang berkenan mewaqafkan buku2, Majalah, Komik, Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI ),IPTEK,buku Pelajaran, peralatan sekolah, baju layak pakai untuk Program kegiatan Peduli Kasih Amalia (PKA). kirimkan ke Rumah Amalia,Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. . Mari dukung pada program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://www.facebook.com/agussyafii atau sms 087 8777 12431