maaf.. nih... boleh berpendapat kan..?

kalo menurut saya .. asuransi bukan mutlak produk keuangan.. kalo dari 
sejarahnya kan .. asuransi .. dimulai dari kumpulan di daerah London sono.. 
kumpulan dari para pemilik kapal, pedagang, dan para oportunis...mereka 
mempertaruhkan bagaiman bila sebuah kapal yang sedang menuju .. contohny .. 
asia.... apakah mereka selamat? apakah mereka kembali...? bagaimana dengan 
barang dagangan yang ada di kapal ...? apakah sampai dengan baik.. atau ada 
yang rusak... semua yang ada dipertaruhkan... dan uang serahkan kepada seorang 
yang di percaya untuk memegang uang tersebut hingga kapal atau berita mengenai 
kapal tersebut di terima .. (biasanya kepada bartender)... hingga pada akhirnya 
hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang disahkan ... yang kemudian menjadi 
asuransi kerugian...
Aplikasinya mungkin sama dengan asuransi jiwa atau lainnya...

maaf jika tulisan ini agak menggangu... trims..

regards,
Abi Koeshardadi
Save The Planet Save it for Tomorow

--- On Mon, 9/28/09, firman.effendy <firman.effe...@yahoo.com> wrote:

From: firman.effendy <firman.effe...@yahoo.com>
Subject: BC @ Re: Jadi, asuransi itu artinya apa ya...???
To: Bisnis_Center@yahoogroups.com
Date: Monday, September 28, 2009, 4:18 AM






 




    
                  maaf, saya melihat cara pandang pak rochim tidak salah...

itu wajar, apalagi untuk orang bisnis...

pak rochim, kalau saya boleh tahu, perusahaan mana yang tidak mencari untung? 
semua pasti mencari untung kan pak. secara pribadi, pak rochim sendiri mencari 
keuntungan gak dalam hidup ini?



mungkin saya bisa menjelaskan sedikit tentang apa itu asuransi?

mungkin ini bisa membantu...

kasus yang mengenai bakrie life...

itu karena Bakrie life menyalahgunakan uang nasabah untuk kepentingan Bakrie 
Group...

seperti hal nya kasus AIG dan bank century, ini semua tergantung dari masing2 
individu yang mengelolanya. misalkan kalau mau berpikir simple, kenapa gak 
semua orang narik duitnya dari bank drpd takut gak bisa narik lagi.

ibaratnya bapak naik pesawat Garuda Indonesia, tetapi tiba2 ada bagasi yang 
hilang. apakah bapak tidak akan pernah naik pesawat lagi? kan tidak mungkin pak.

kita kembali ke topik.

Hal seperti disebutkan di atas hanya terjadi di dalam diri individu yang 
mengelolanya. jadi kita tidak bisa mencap kalau asuransi itu begitu semua.



sebenarnya ada banyak produk asuransi saat ini, tergantung kita ambil yang mana.

kl secara mayoritas, asuransi bisa diartikan sebagai suatu tabungan yang 
terdiri dari unsur proteksi dan investasi. dimana dari setiap unsur tersebut, 
kita sebagai nasabah bisa memilih macam2nya proteksi dan macam2nya manajemen 
investasi kita.

kalao soal nilai tunai gak balik, itu tergantung dari pilihan manajemen 
investasi yang kita pilih.



hal ini lah yang sering mejadi masalah, karena banyak tenaga pemasarannya yang 
tidak menjelaskan hal tersebut. mereka hanya MENJUAL untuk mendapatkan komisi. 
mereka tidak memikirkan masa depan para nasabah mereka.



mungkin untuk lebih jelasnya, bapak bisa PM di email saya...



regards,

Firman Effendy



--- In Bisnis_Centerada @yahooisgroups. com, "bangkit.publishing " 
<bangkit.publishing @...> wrote:

>

> Sepanjang pemahaman saya, asuransi hanya salah satu trik dari lembaga 
> keuangan untuk menghimpun dana modal dari masyarakat. Tentunya untuk diputar 
> dan menghasilkan keuntungan. Keuntungan buat siapa? Ya, keuntungan buat 
> lembaga penyelenggara asuransi itu sendiri.

> 

> Sedikit menyimpang dari tema. Trik lainnya sangat kita kenal, yaitu menabung. 
> Menabung kan artinya menyimpan.Ya, disimpan. Tidak terus diputar sebagai 
> modal usaha. Karena niatnya disimpan maka nasabah ingin uangnya aman dan 
> tidak berkurang.Seharusny a, nasabah penyimpan dikenai dana perawatan selama 
> penitipan tersebut. Faktanya tidak.Nasabah justru mendapat bunga.Lha kok 
> bisa?Tentu saja bisa karena uang yang dititipkan tersebut ternyata diputar 
> sebagai modal usaha. Jadi, penggunaan dana simpanan tersebut seharusnya bisa 
> dikatakan sebagai bentuk penyelewengan dari akad, yaitu dari simpanan menjadi 
> modal usaha. Namun, kebanyakan kita sih oke-oke saja, asal untung alias 
> kecipratan bunganya.Padahal, seberapa besar sih bunga tabungan dibandingkan 
> besarnya inflasi? 

> 

> Kembali ke tema asuransi. Untuk menarik minat masyarakat menanamkan 
> investasinya, lembaga asuransi menawarkan sistem ini, berupa penjaminan.Jadi, 
> setiap bulan kita harus setor uang sebagai premi. Ya...nggak banyak-banyak 
> amat siihh..kalau dilihat dari potongan per individu. Tapi, sistem ini 
> berjalan secara kolektif.Sedikit- sedikit jadi bukit. Begitulah 
> permisalannya. ..

> 

> Nah, dana besar yang sudah terkumpul pastinya akan dimanfaatkan untuk 
> menghasilkan keuntungan.Layaknya dana tabungan.Agar dengan begitu, dana 
> tersebut akan berkembang. Tentu saja, lebih sedikit yang kecelakaan dan lebih 
> sedikit yang mau mendaftarkan anak ke sekolah tentu akan memberikan ruang 
> napas yang melegakan pihak asuransi.Kalo bisa, jangan sampe ada yang 
> meninggal deh.Dengan begitu, uang yang tersimpan dalam pundi-pundi lembaga 
> asuransi pun bakal semakin menggelembung.

> 

> Lalu, bagaimana jika ladang usaha tempat menanamkan dana klien asuransi 
> tersebut bermasalah? Contohnya, krisis yang melanda Amerika akhir-akhir ini. 
> Ketika banyak kredit rumah macet (padahal bisnis properti Amerika mendapatkan 
> penjaminan besar dari lembaga asuransi)sehingga bank tidak mendapatkan 
> untung, bahkan merugi?yah, tamat!Krisis besar pun melanda.Ini disebabkan 
> penerapan bisnis yang tidak fair dan penuh akal-akalan. Dengan kata lain, 
> idak menyentuh esensi akad usaha antara investor, pengelola modal, dan usaha 
> riil yang dijalankan.

> 

> Barangkali itu sharing opini dari saya. Sebagai bahan untuk diskusi 
> selanjutnya.  

> 

> salam,

> Rochim Armando

> http://bukabukumutu .blogspot. com

>




 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke