Tepekur menatap hijaunya pepohonan Bažga di samping rumah... 
Menghirup kopi hangat berwarna coklat pekat, sambil membaca
tulisan-tulisan DAS KOPIkenTAL dan al-Capuccino, Galileo La Galigo
berfikir tentang ´Cermin PatanYali´ dalam novel ½The
Bogeyman½ (http://the-bogeyman.blogspot.com
<http://the-bogeyman.blogspot.com/>  ) dan –dengan melalui cermin
itu- bagaimana sebuah ´objek´ memantulkan ´bayangan´ atau
´konsep´ yang berbeda-beda...

Ijo bagi Rara, adalah sebuah konsep-spontanitas tentang rokannya si Ndy!

Ijo bagi Ndy? Terkonsep sebagai emailnya sendiri ada kata NdyGr33n... 
Spontanitasnya,

Adalah *gosip*, *pakaian* dan *makanan* ( *makan pisang ijo* - *minum
jus lemon* - *pake baju ijo*  - *semua serba ijo*)

Tak ketinggalan transportasi tradisional kita! Becak (talluroda) sambil
´main mata´ dengan Ndy! Konsep spontanitasnya: Es Pisang Ijo....
Horreee... Nyum nyum!

Ah ya! Ada juga seorang Samurai! Yang katanya sedang kesepian berteriak
kegirangan (semoga tidak sambil memegang pedang:-) mengajukan
´konsep´nya dalam bentuk: *celana kolor* dan *lumut*... Kalimatnya
yang semua tertulis dalam warna Hijau!

Galileo La Galigo, semakin gembira dan bahagia, bahwa ´kata´ atau
warna ½Ijo½ pun tidaklah ´mutlak´ membentuk ½keseragaman
berfikir½ bagi rokan-rokannya! Dia tersenyum senyum, sambil main-main
dengan test ´Berfikir kayak Einstein´, lolos hingga test ke tiga,
semua dengan sekali klik, dia terus mendengarkan sorak-sorai tersebut...

Ijo bagi Ira Puspita adalah konsep spontanitas berwujud *mobil*...  Tapi
Ira buru-buru kabur, entah sudah bayar pisang Ijonya atau belum?

Daeng Marowa menawarkan ´konsep yang bukan konsep tetapi tetap
berwujud konsep´: No Comment!

Ndy menutup telinganya, tapi tak dipedulikan oleh Tiza Asterina Dewi,
dari Bogor (Bonar-Bonar Goriting) menyempurnakan ´sabda´ milik Ira
Puspita, yakni: Angkot!

Entah kenapa tiba-tiba Mamie lari terbirit-birit sambil mengatakan,
½Larrriii... Ada ´Ijo´ yang ´lain´! ½ Mungkinkah ada
pengalaman yang kurang menyenangkan dengan supir angkot? Ataukah ´Ijo
lain´ itu maksudnya adalah ´Kolor Ijo´ ? Lalu apa hubungan
supir angkot itu dengan gang ´Kolor Ijo´?... Entahlah, hanya
´Plato´ dan ´rumput yang bergoyang´ bisa menjawabnya.

Yang jelas, Dg Marowa yang tadinya ´no comment´ tiba-tiba 
´membaptis´ Galileo La Galigo sebagai ´Pujangga´ dengan
konsep spontanitasnya tentang Ijo adalah... Persahabatan dan Kehidupan!

Dan terakhir, Eko mengulurkan salam perkenalan...

Pastilah asyik ngumpul dengan mereka menikmati Es Pisang Ijo, ataupun
nongkrong minum kopi secara berjama´ah...

Sementara itu...

Di jarak setengah bumi, sebuah planet satu-satunya tidak memiliki nama
yang diambil dari kata Yunani, konon khabarnya terbentuk sejak lebih
empat setengah milyard tahun lalu... Bumi, dimana kita –manusia-
membangun sekaligus merusaknya. Dan? Horreee, kita bisa komunikasi
lintas jarak dan waktu!...



Lalu, ada apa dengan ´Ijo´, mengapa bukan ´Biru´ atau Hitam
warna favoritku itu, seperti warna laut dan langit?



Atau, kenapa tidak dengan kata ´Pelangi´? Yang punya warna- warni
itu? ´Rhapsody of Rainbow´ gitu? Ah, yah... ´Pelangi´ tak
perlu dibahas dalam ´Rhapsody In Green´ karena, ´Pelangi´
memang telah masuk daftar teka-teki tattoo milik PatanYali...

Tiba-tiba disalah satu ´jendela´ laptop milik Galileo La Galigo
ada messanger dari ´PatanYali´ dengan kalimat ½... Hey,
apakareba? Teori tentang ´time traveling´ yang disanggah dengan
adanya argumentasi ´grand...apa tuh? Paradox´ itu belum tentu
sesuai dengan landasan argumennya... ½

Galileo La Galigo gusar, dan berkata dengan ketus ½Diam mako, kau itu
cuma tokoh cerita... itu bukan urusanku, itu urusan lelaki bertattoo
yang tak punya nama!...½...

Messanger ´off´, diakhiri dengan kalimat singkat ½F*ck off*.

Galileo mulai mengetik lanjutan ´Puisi La Tjapila: Rhapsody In
Green´...







--- In blogger_makassar@yahoogroups.com, hokage <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> hehehehe, wahhhh kalo gitu salam kenal ka saja deh sama daeng Galileo
:)
>
> mentonk hebat orang makassar di daeng
>
>
>
> On 5/2/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
> >
> > Hehehe...., Eko ada-ada aja.
> > Sekedar tau, Daeng Galileo ini punya kiprah luas di mancanegara.
> > Sekarang berkiprah di Kroasia di' Daeng!
> > Sibuk menjadi duta Makassar dengan caranya sendiri tanpa banyak
> > gembar-gembor. Saya sendiri mungkin salah seorang pengagumnya, walau
saya
> > juga yakin, beliau tidak butuh dikagumi oleh saya. :)
> >
> > Yang pasti, tidak ada usaha yang sia-sia Daeng. Berkreasi terus....!
Demi
> > diri sendiri, negara, dan Makassar tersayang.
> >
> > Salam pengembara, *aku pengembara hidup mo*
> > @ef
> > Selayar.blogspot.com
> > Sent from my BlackBerry(r) wireless device
> >
> > Komunitas Blogger Makassar
> > http://www.angingmammiri.org/
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
>
>
> --
> i see from space a land of paradise
> www.cristal-repot.co.nr
>



Reply via email to