daeng Marowa ndak boleh dijitak tawwa itu Professor... guru besarnya AM...secara sudah melewati proses pembaiatan dan pemukulan...(ingat cerita ttg guru SMP nya...) cukuplah penderitaan Professor kita itu...
bagemana Ntan.. tojengji to? On 7/3/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kalo prof mus, Terserah mi kita daeng. Mo kita *jitak* juga gpp. Asal mau ki bertanggungjawab. Sama dia, dia, dan 'dia'
-- ------------------------- rusle http://noertika.wordpress.com BISSU: http://noertika.wordpress.com/2007/07/02/bissucelah-di-budaya-bugis/