---------- Forwarded message ----------
From: syafrina siregar <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Jul 28, 2007 11:07 AM
Subject: [writerstavern] Cerita di balik Psychologyve
To: [EMAIL PROTECTED]

Saat itu sekitar pertengahan 2006, saya ingin menulis seorang
perempuan yang memiliki penampilan berantakan dan tidak cantik, tapi
punya otak. (di sebuah review, si pembaca mengira Mira seorang
perempuan yang cantik  dan tipikal banget. Dengan ini saya koreksi
ya). Awalnya saya hanya ingin mengupas tentang dia dan kehidupannya
dan karirnya. Tapi rasanya garing aja kalo gak ada cowok. Tapi saya
juga berusaha membatasi 'interaksi fisik lawan jenis' di novel itu
karena beberapa hal, antara lain; diskusi dengan Jaf (editor maya)
akhir 2005 dan komentar-komentar dari orang-orang terdekat. Juga
sebuah surat dari pembaca yang mengaku 'gerah' dengan satu bagian di
My Two Lovers. Alasan saya menerima masukan dari mereka semua
semata-mata karena saya berpikir bahwa, layaknya bekerja, menulis itu
adalah ibadah. Harapan saya pembaca mendapatkan 'sesuatu' dari tulisan
saya. Kalau mereka sudah mengeluarkan uang untuk membeli dan tidak
mendapatkan 'apapun', saya bisa pening memikirkan hal itu
berhari-hari. Namun yang lebih penting adalah semoga 'sesuatu' itu
adalah yang penting dan bermanfaat. Meskipun harus diakui, bentuk
tulisan saya masih jauh dari target pribadi saya sendiri.

Di tengah proses menulis yang tidak terlalu lancar itu, tersebutlah
Rara Klanis sebagai teman chatting. Sebagai seorang warga Makassar
teladan, dia sangat getol mempromosikan kotanya dan mengompori supaya
saya  datang kesana. Akhirnya saya pikir, kenapa tidak mengambil
setting makassar saja? Beberapa waktu kemudian, sebuah paket berisi
Makassar Nol Kilometer nyampe di rumah saya. Ternyata Rara bener-bener
tukang kompor sejati. Akhirnya saya pun mulai serius mempelajari
Makassar untuk mendapat 'feel'nya. Selain Rara yang menjadi narasumber
secara intensif, Mustamar juga menjadi korban interview juga.

Draf novel yang sangat kental nuansa Makassar itu dikirim Oktober
2006. Tapi ternyata mendapat guntingan sensor cukup banyak dari
editor. Karena editor yang bingung dengan logat Makassarnya. Setelah
novel itu masuk ke toko buku, dan saya menerima beberapa 'komentar'
dari Rara dan Amril Gobel, secara jujur saya pun tak puas.  Nuansa
Makassar tidak sekental yang kami bayangkan dulu. Ibaratnya,
perbandingan antara santan cair dan santan kental. Yang namanya gulai
pasti lebih mantap pake santan kental. Halah, kenapa jadi ngomongin
santan ya?!?!

Jadi begitulah. Jauh di lubuk hati saya, ada sebuah keinginan untuk
menampilkan Makassar kembali secara lebih utuh dan komplit.
Itung-itung untuk memperbaiki kesalahan ini. Semoga bisa terwujud ya.
Kalo menurut Rara sih, semoga edisi cetak ulang bisa dibuat revisi
lagi. Hehehe….doain aja deh bisa cetak ulang, supaya bisa buat revisi
lagi.



Love,
Syafrina
-yg-lg-males-nulis-tapi-lg-doyan-ngoceh-
hehehhe…

http://syafrina-siregar.blogspot.com


-- 
Peace, Love and Smile :)
Rara
-=[God bless you!]=-
--
BLOG FOR LIFE: 28 Juli 2007 @Makassar
http://www.i-rara.com/2007/07/24/blog-for-life-28-juli-2007-makassar/

On Store, 'Teen World : Ortu Kenapa Sih?' - Juni 2006, Penerbit Cinta
http://preview-teenworld.blogspot.com/


Komunitas Blogger Makassar
http://www.angingmammiri.org/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke