TITIK HILANG 4

Sebelumnya…

Peristiwa itu memicu tantangan dunia sains dan filsafat abad ke-18 di
daratan Eropa. Tak kurang dari genius Galileo Galilei,  dan para
astronomers besar lainnya kala itu seperti Jean Dominique Cassini,
Christiaan Huygens, Edmond Halley, semuanya menengadah ke langit, ke
bulan dan bintang-bintang, guna mencari petunjuk agar kelak tak ada lagi
para petualang samudra kehilangan arah dan ditelan ganasnya ombak.

Pencarian metode praktis, sebelumnya sudah malang melintang di benua
Eropa dalam rangka menjawab tantangan tersebut. Dan sesungguhnya telah
berlangsung empat abad lamanya, melibatkan para Pemimpin, kala itu
raja-raja di Eropa, seperti Geroge III dan Louis XIV.

Waktu berlalu, tak ada satupun metode praktis yang bisa ditemukan,
hingga tujuh tahun setelah kejadian di Scillies tersebut, yakni 1714,
Parlemen Inggris mengumumkan sejumlah hadiah, yang besarnya jika
dikurs-kan untuk waktu saat ini, kira-kira berjumlah beberapa juta
Dollar U.S. Untuk segera menemukan metode ´Practicable and
Useful´.

Sampai disini Lyd membayangkan, bagaimana mungkin, nenek moyangnya dulu
yang dikenal sebagai Pelaut ulung kelas dunia bisa dan mampu
berpetualang menaklukkan samudra ganas nan luas?

Lyd lalu melanjutkan, membaca potongan-potongan tulisan ½PatanYali:
The BogeyMan½ yang rupanya merupakan tembusan link dari tulisan
½Hemisfir Kanan½.

--------------------------------

½Heh, Lyd lagi baca apa, kamu? Ayolah kita pergi sekarang... ½

Karena keasyikan, Lyd tidak lagi memperhatikan bahwa Ligo ternyata sudah
siap, berdiri di depan pintu kamar sambil menenteng ransel parasut
berwarna hitam dan biru. Mengenakan baju berwarna sama dengan celana
jeans biru muda, serta ikat pinggang yang coraknya sama dengan sepatu
boot koboi kulit cokelat muda dengan hiasan kulit ular imitasi produk
Cibaduyut, Bandung.

½Tolong, komputernya kamu off-kan, saya mau menutup dan mengunci
jendela dan pintu-pintu.½

Dengan perasaan berat, Lyd lalu mengklak-klik untuk segera mematikan
komputer. Tapi kepalanya penuh dengan tanda tanya, dan dia tidak sanggup
untuk mendiamkannya.

½Ligo, kalau kamu mau urus semua itu, bikin perusahaan perumahan
sendiri... Dari mana, uangmu? Terus ada naskah novel segala... "

" Haha! Memangnya kamu ini pacarkukah? Untuk apa kamu fikirkan semua
itu.."  Ligo tidak tertarik untuk menjawab dari mana sumber dana
investasi untuk rencananya itu. Dia malah menuju dapur untuk mengunci
pintu belakang, meninggalkan Lyd di ruang tengah. Setelah itu dia
melanjutkan menutup jendela-jendela. Lalu kembali ke ruang tengah,
melapisi meja gambarnya dengan plastik pembungkus agar gambar-gambarnya
terhindar dari debu.

Menyadari bahwa Ligo tidak tertarik menjawab pertanyaannya, Lyd kemudian
menanyakan hal yang lain.

" Dari mana kamu dapat informasi tentang kejadian tahun 1707, itu? Wow,
hampir tiga ratus tahun lalu… Apakah itu benar-benar terjadi? …"

½ Ya, kejadian itu benar-benar terjadi…Dan persis 300 tahun
setelah itu, yakni Oktober 2007, PatanYali sudah harus berada di
tengah-tengah peta dunia… "

"Apa hubungannya?... Dan kenapa PatanYali sudah harus berada di sana,
tahun 2007?"

" Jika kau tambahkan angka 2007, maka jumlahnya adalah 9. Dan
angka-angka di tattoo ku, kamu jumlahkan tiap angka, maka jumlahnya
adalah 27, itu adalah kelipatan 9.  Dari sana, PatanYali harus
mengembara menemukan teman-temannya yang hilang tidak dia kenali, ini
tidak mudah. Padahal mereka harus bersama-sama memecahkan misteri
angka-angka itu. Setelah itu, mereka harus menemukan sebuah peta yang
hilang… Jika peta itu bisa dia temukan maka kehancuran bumi ini bisa
dicegah. Kehancuran bumi, baik oleh human made, misalkan perang,
mistreatment, maupun oleh force majeure, adalah tantangan dunia sains
dan filsafat terbesar abad 21 ini. "

Lyd mendengarkan sambil merogoh salah satu kantong tasnya, mencari kunci
kendaraan, karena sebentar lagi mereka akan berangkat. Sambil menutup
jendela terakhir di dalam kamar, Ligo melanjutkan….

"Peta hilang itu juga berupa sketsa tentang apa itu kecerdasan
tertinggi. Unsur parody-nya adalah, The Highest Intelligence tidak bisa
diteorikan melalui kata-kata, sekalipun kamu kumpulkan puluhan akademisi
berbagai bidang di seluruh dunia. Tapi tak satupun yang pernah
memikirkan bahwa sketsa adalah cara alternative untuk itu… It's a
perfect parody! "

Lyd terdiam mendengarkan deskripsi singkat naskah novel itu. Ligo
merapikan map-map disekitar komputernya, sambil tetap nyerocos.

" Sementara angka-angka tanggal dan bulan kejadian di tahun 1707 itu,
sama persis yang ada di tattoo tangan kananku, kamu mau lihat?... " Ligo
membuka kancing bajunya, melangkah hilir mudik secara jenaka menirukan
gaya seorang striptease yang ada di film-film, sambil memperlihatkan
bahu kanannya pada Lyd.

Lyd tidak bisa menahan tawa menyaksikan ulah konyol Ligo. Tapi dia tidak
terlalu memperhatikan angka-angka pada tattoo itu, dan bermacam-macam
symbol yang tentunya punya arti tersendiri bagi Ligo. Mata Lyd hanya
tertuju pada tattoo bergambar huruf "I" Gothic! Dan dalam ingatannya,
symbol 'Kontan' adalah juga huruf 'I' Gothic dengan timbangan yang
terkait disalah satu ujungnya.

Menangkap situasi bahwa Lyd seperti menyadari sesuatu, buru-buru Ligo
menutup kembali kemejanya, sambil berusaha memutar balik perhatian Lyd.

" Anu… Uhm… Ah ya, terlepas dari keterlibatan bermacam-macam
nama besar ilmuan dan raja-raja Eropa zaman itu, tantangan sains dan
filsafat abad ke-18 tersebut justru  diselesaikan oleh orang biasa-biasa
saja yang tidak terkenal… Dia bukan ilmuan, bukan astronom dan bukan
pula seorang filsuf… Tapi hanya seorang mekanik… Meskipun
demikian, orang itu butuh waktu sekitar 40 tahun, sebelum dia secara sah
menerima recognition atas temuannya itu… Maklum, ada semacam
pertentangan status antara mereka yang merasa diri ilmuan, punya status
sosial terhormat, menduduki institusi-institusi penting dan  terpandang,
lalu kemudian ternyata persoalan pelik itu justru diselesaikan oleh
orang biasa-biasa saja… Tentu akan menimbulkan kecemburuan
institusional dan sakit hati intelektual, bukan?... "

" Sepertinya sebuah perfect parody juga… Apakah yang ditemukan orang
itu, kompas?"

"Bukan… Temuannya itu berbentuk imaginer…sesuatu yang 'tidak
ada'… "

Selanjutnya… 
<http://kopitalisme.ning.com/group/missingpoint/forum/topic/show?id=1974\
246%3ATopic%3A1001>

Tabe Lompo

KutuKata

http://kutukata.blogspot.com <http://kutukata.blogspot.com>



Kirim email ke