ini ada komentar yang buat saya kaget dari blognya mas riyogeto.\
komentar salah satu pengunjung blognya mas riyo yang bikin surat terbuka
untuk roy suryo

* Bukannya menjelek2an tp RS emang jelek (atinya) tp manis ganteng (kata
istrinye) hehehe...
COba dikit kita flash back sedikit siapa sebenernya RS ini : Riwayat
pendidikan Roy Suryo menyelesaikan kuliah pada Jurusan Ilmu Komunikasi UGM
(1991-2001), kemudian mengajar di Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni
Indonesia tahun 1994-2004. Dalam artikel Solusi "Tulalit" SMS Yudhoyono
Dipikirkan, Kompas Cyber Media menjulukinya sebagai "ahli pakar
telekomunikasi dan informatika" dari Universitas Gajah Mada. Saat
memberitakan kematian Alda, pada tanggal 23 Desember 2006, Kompas Cyber
Media mengutip komentar Roy Suryo dan menyebutnya sebagai pakar telematika.
Situs portal Departemen Komunikasi dan Informatika menjulukinya sebagai
pakar multimedia dalam artikel Unsur Edukasi dan Informasi Terkalahkan
Hiburan. Dalam artikel Penghitungan Suara Manual Dimulai KPU: Kredibilitas
TI Dipertaruhkan, Kompas menjuluki Roy Suryo sebagai pakar telekomunikasi
informasi.
Komentar: Menurut salah 1 sumber teman wartawan salah 1 koran nasional RS
memang kerap kali memanggil temen2 wartawan dan memberinya beberapa lembar
uang pecahan 100rban. Coba anda amati  beberapa baris diatas, sudah
sedemikian murah dan gampangnya gelar "PAKAR". Dan cobalah anda cari lebih
detail lagi komunitas komputer, IT atau multimedia mana sih yg memberikan
gelar tersebut? Tidak pernah ada kan? Jawabannya mungkin sudah bisa anda
raba sendiri dari cerita tersebut diatas. Kalau soal berkoar sudah saya
akuin kehandalannya (mungkin pakek susuk dari bos Edi kali yah..hehehhe..).
Sedangkan pakar yang bener2 pakar seperti Guru Besar IT kita yang benar2
mendedikasikan hidupnya di dunia IT kita Kang Onno W. Purbo aja, tidak
pernah menyebut dirinya sebagai Pakar. (Solute banget buat Kang Onno, semoga
kesehatan selalu menyertainya).
Disini kita coba utk berpikir secara logis bukan untuk menghujat, semakin
dihujat brarti RS menilai berhasil karena semakin terkenallah beliau. Kalau
ditanya soal apakah dia bersedia melakukan dialog terbuka ya saya berani
taruhan 90% ga berani meladenin "tantangan" ini. (mudah2an ini benar apa
adanya bukan hasil dab bagian dari rekayasa RS juga). Kalau ini bagian dari
rekayasanya RS berarti berhasil dan lbh terkenal dong.*

Reply via email to