Semoga berguna...

Salam,


---------- Forwarded message ----------
From: mediacare <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 18 Apr 2008 17:06
Subject: [mediacare] Kiat menuliskan laporan perjalanan
To: mediacare <[EMAIL PROTECTED]>, tempo club <
[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], blogger <[EMAIL PROTECTED]>,
aci <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED],
media jakarta <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: [EMAIL PROTECTED]



Kita semua pasti pernah melakukan perjalanan, entah ke luar kota, entah ke
mancanegara, entah ke kutub selatan dan utara, atau cuma menengok kerabat di
kampung sebelah. Nah, sudahkah Anda mendokumentasikan kisah perjalanan Anda
dalam sebuah tulisan?

Berikut tips dari Bung Akmal, wartawan Tempo di milis apsas yang ia kelola:

melakukan perjalanan (ke luar kota, luar negeri) baik untuk kepentingan
pekerjaan atau sekadar hobi pribadi, merupakan aktivitas yang sangat
menarik.

banyak manfaat yang bisa diambil. para prosais dan penyair merekonstruksi
ulang perjalanan itu dalam pelbagai bentuk kreatif. fotografer
mengabadikannya dalam komposisi-komposisi visual.
salah satu bentuk yang lebih umum, dan lebih cepat dikerjakan, adalah
catatan perjalanan (bisa juga disebut "kisah perjalanan" atau apa pun nama
lainnya), yang bisa dengan lekas dipublikasikan di media cetak umum.

melihat tingginya dinamika perjalanan anggota milis apsas, saya sarankan
apsasian untuk membiasakan diri membuat sebuah catatan perjalanan yang bisa
dipublikasikan bagi
pembaca umum. salah satu kiat untuk ini diberikan oleh martin li, seorang
penulis perjalanan dan fotografer asal Inggris yang biasa menulis untuk
travel intelligence, london.

inilah beberapa poin utama dari li.

tulisan perjalanan adalah bagian dari reportase, bagian dari catatan harian,
dan bagian dari penyediaan informasi bagi pelancong atau mereka yang hendak
melakukan perjalanan. penulis perjalanan melakukannya dengan beragam gaya
dan teknik yang berbeda.

dari sisi pembaca, tatkala membaca tulisan perjalanan, mereka mungkin
berharap  bisa turut merasakan apa yang dialami penulis. aa melibatkan diri
dalam tulisan dengan
mengungkapkan pengalamannya ketika melakukan perjalanan.

tentu, seorang penulis kisah perjalanan tidak sekadar menceritakan
pengalamannya, tetapi juga mendeskripsikan tempat dan aktivitasnya. Dengan
demikian, pembaca selain
turut merasakan pengalaman penulis, juga mendapat informasi tentang lokasi
yang menjadi tujuan perjalanan serta peristiwa  yang menyertainya.

berikut beberapa tips untuk membuat tulisan perjalanan.

1. segar
berikan sudut pandang yang segar, jika mungkin, meliputi beberapa pokok
permasalahan yang tidak biasa. kreatiflah dalam menulis  perjalanan,
termasuk dalam menggunakan gaya bahasa seperti metafora dan simile yang
penuh daya dan orisinal.

2. personal
ambil pendekatan sendiri untuk sebuah tempat yang dikunjungi, sebuah
aktivitas yang anda coba lakukan atau sebuah petualangan mendebarkan yang
sedang anda kerjakan. apa yang sesungguhnya menginspirasi anda? Kenali dan
jelaskan kepada pembaca.

cerita harus memiliki suara dan sudut pandang personal. ingatlah bahwa
sebagian besar tempat yang anda tulis, sangat mungkin sebelumnya SUDAH
ditulis orang lain. Ini merupakan tantangan untuk mendapatkan sesuatu yang
baru dan orisinal untuk dikatakan kepada pembaca.

3. jenaka
tulisan perjalanan hendaknya memiliki sebuah nada yang cerah, cemerlang,
hidup, dan jenaka. perjalanan adalah sebuah proses berangkat dari yang
familiar menuju kepada yang asing dan
tidak familiar, sering kaya akan peristiwa komedi dan jenaka.

masukkan komedi ke dalam tulisan di tempat yang patut dan jangan takut
membuat pembaca tertawa. Juga, jangan takut untuk memasukkan "kecelakaan",
misalnya, ke dalam bagian-bagian tulisan.tak perlu 'jaim'. Ini dapat menjadi
seperti bacaan berharga.

4. surprise
beri kejutkan kepada pembaca. berikan pembaca sesuatu yang tidak biasa,
sesuatu yang hanya diketahui sedikit orang—tentang suatu lokasi misalnya.
lakukan ini dengan mencoba aktivitas yang tidak biasa, bertemu dengan
orang-orang yang baru, terlibat ke dalam adegan yang asing ketika
berada dalam sebuah perjalanan.

5. seimbang
tulisan perjalanan harus memadukan observasi personal, deskripsi dan
komentar
dengan informasi praktis yang berguna bagi pembaca. jadi, ada keseimbangan
yang cermat antara pengalaman personal, deskripsi lokasi, deskripsi kegiatan

atau peristiwa. dan ingat bahwa saat menulis sebuah kisah perjalanan, anda
juga seorang wartawan sehingga akurasi fakta tetap harus diperhatikan.

6. kutipan
untuk memperkaya tulisan kutip komentar teman perjalanan atau pengunjung
suatu kegiatan atau lokasi. silakan mereka mengekspresikan perasaan mereka,
kengerian, atau ketakjuban
mereka tentang suatu tempat atau kegiatan yang sedang berlangsung.

lalu, setelah sebuah tulisan perjalanan selesai digubah, mau dikemanakan?
dipampang di blog pribadi, oke-oke saja. dikirimkan ke media umum, juga tak
ada salahnya.

(nah, ini bagian promosinya :).
bagi yang tertarik untuk menyiarkan kisah perjalanannya di koran tempo edisi
minggu, sila kirim ke:

[EMAIL PROTECTED]

jangan lupa berikut foto (dalam format jpg). jika dimuat, honornya tentu
lumayan buat merencanakan perjalanan berikutnya. :)

raudal tanjung banua sudah melakukannya. dalam waktu dekat, kisah perjalanan
raudal ke pulau penyengat akan terbit di koran tempo edisi minggu.

jadi tunggu apa lagi? mau jalan-jalan ke pelosok negeri? mau mampir sebentar
(lama juga boleh) ke luar negeri, all

welcome.

salam kreatif,

~a~


minds are like parachutes. they work best when open.

  mediacare
http://www.mediacare.biz




-- 
Rgds,


Kamaruddin Azis
http://daengnuntung.com
ph: +62813-6062-5711

Kirim email ke