at least si perusahaan sudah melakukan sesuatu dengan
mencadangkan budgetnya untuk jualan manis :)
coba kalo sama sekali nda?
mungkin nilainya cuma 0,000000000000001% (mungkin lebih kecil lagi) dari
total profit yg dihasilkan, tapi intinya kan ada :))

btw, busway..
bahasannya Sy bkn di csr tapi di "mengkonversi investasi" nya itu yg Sy
merasa janggal

beigtujih...


2008/8/14 Hasanuddin Tamir <[EMAIL PROTECTED]>

>   sayangnya csr sekedar ajang gengsi2an perusahaan2 besar
> kalopun ada mereka (mengaku) sudah implementasi csr,
> tetap bermuara pada kepentingan perusahaan itu sendiri.
> kalo memang csr sudah diterapkan dengan baik oleh freeport,
> masyarakat papua sekitar pertambangan harusnya sudah
> lebih sejahtera, setidaknya tidak terpuruk lah.
>
> lagi-lagi csr hanya sekedar jualan manis.....
>
>
> 2008/8/14 Muhammad Nuryadin <[EMAIL PROTECTED]>
>
>  Hmm...
>> Duit yg dipake beli2 bts itukan duitnya investor bukan duitnya negara.
>> para investor ini pastinya nyarinya keuntungan toh? bemana mo untung (besar)
>> kalo dikonversiki ke RS dan Fasum?
>>
>> Nah, kalo sudah untungmi biasanya adami dibuat program yang namanya CSR,
>> buat bantu-bantu masyarakat
>>
>> On Thu, Aug 14, 2008 at 1:20 PM, Wahyu Sanyoto <[EMAIL PROTECTED]>wrote:
>>
>>>    Bisa dibayangkan berapa capex yang dikeluargan untuk belanja
>>> infrastruktur tersebut. Kita misalkan 1 BTS senilai 3 Milyar, maka
>>> diperlukan berapa ribu BTS untuk mengcover seluruh wilayah NKRI yang terdiri
>>> dari 13.000 pulau lebih.
>>>
>>> Saat ini bisa kita lihat dibanyak tempat tower berjejalan saling berebut
>>> adu tinggi dan kokoh, seolah tidak ada yang mau kalah.
>>> Bisa dibayangkan jika di satu Kecamatan di suatu pedalaman berdiri 3-6
>>> tower untuk melayani wilayah tersebut, padahal jika investasi tersebut
>>> dikonversi untuk kesejahteraan masyarakat disana niscaya akan bisa berdiri
>>> sekolah-sekolah yang cukup layak, bahkan RS dan Fasum lain :)
>>>
>>>
>>


-- 
a.k.a Adink [http://adink13.blogspot.com/]

Reply via email to