mo nanggepin.. bahkan d malaysia juga kek gitu... ga smwanya mo make...
klopun make, cuma dikit2... :D

bahasa indonesia emang bikin orang kagum klo dipikir-pikir lagi... :D

2008/10/21 Muhammad Ruslailang <[EMAIL PROTECTED]>

>   http://mediaindonesia.com/index.php?ar_id=MzY4MjE=
>
> Kamis, 16 Oktober 2008 00:03 WIB
> Bahasa Indonesia, Mukjizat Abad Ini
>
> *TIDAK* terlalu berlebihan kalau Sutan Takdir Alisyahbana pernah memuji
> bahasa Indonesia sebagai mukjizat abad ini.
> Kalau dibandingkan dengan bahasa Urdu, misalnya, tidak semua lapisan
> masyarakat di India mau menerima bahasa nasional yang diangkat dari bangsa
> Hindustan tersebut.
> Contoh lain seperti bahasa Tagalog di Filipina, bernasib tidak jauh
> berbeda. Tidak semua masyarakat mau menerima.
> Lain halnya dengan bahasa Indonesia. Aneka suku, budaya, dan latar belakang
> agama meleburkan diri dalam bahasa yang diadaptasi dari Melayu dan
> memakainya sebagai bahasa percakapan nasional.
> Bukan tanpa kesulitan, pasalnya menurut ahli bahasa Indonesia dari
> Universitas Negeri Padang Atmazaki, saat Indonesia memilih bahasa
> nasionalnya ada dua bahasa yang juga dominan ketimbang Melayu, yaitu bahasa
> Jawa dan Sunda.
>
> (Mungkin yang dimaksud adalah kedua bahasa tersebut adalah bahasa yang
> dipakai mayoritas penduduk negri ini -- kalau tidak salah lebih dari
> 50 persen dari penduduk Indonesia adalah dari kedua etnis ini. Sengat
> saya memang di pelajaran sejarah pernah diajarkan bahwa Bahasa Jawa
> memang dipertimbangkan sebagai bahasa nasional tapi bahasa ini terlalu
> kompleks dengan tingkatan bahasanya (bahasa Jawa yang mana yang mau
> dipergunakan? Bahasa madya? Bahasa kromo inggil? akhirnya bahasa
> Melayu dipilih karena alasan yang disebut di atas)
>
> Tetapi Melayu kemudian dipilih karena bahasa ini sudah lebih lama diserap
> sebagai bahasa pasar dan bahasa perdagangan antardaerah. "Masyarakat tempo
> dulu menggunakannya ketika berjalan keliling Nusantara," imbuh Atmazaki.
> Alias, bahasa tersebut sanggup lintas etnis atau *lingua franca*.
> Strukturnya pun sederhana dan relatif cepat dipelajari. Di samping faktor
> penting bahwa ada kerelaan dan kebesaran hati dari suku berpenutur banyak
> untuk menerimanya sebagai bahasa nasional.
> Menurut Kepala Bidang Pembinaan Pusat Bahasa Depdiknas, Mustakim, pada masa
> itu bahasa Indonesia juga diprediksi bisa menampung perkembangan ilmu
> pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan.
> Kalau menghitung usianya, bahasa ini sudah berkembang selama delapan
> dekade, sejak diputuskan sebagai bahasa pemersatu pada 1928 sampai
> sekarang.(AA/N-4)
>
>
>  
>



-- 
YOU are LOVED!!! :D

haf a great day... *hugs*

gabz-http://boostie.blogspot.com

Reply via email to