saya sepakat dengan kita... format acara memang harus blogger banget :D juga menyikapi PB 2008 saya menuliskan di blog saya, moga2 di baca chairman ataupun calon chairman sebagai bahan evaluasi di http://asruldinazis.wordpress.com/2008/11/23/is-pesta-blogger-2008-blogging-for-society/
Pada 26 November 2008 11:14, Amril Taufik Gobel <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > Daeng Piwing, > > Saya sependapat dengan anda. > > Semoga PB2009 lebih baik dari tahun ini. > > ATG > > > > 2008/11/26 Irwin Day <[EMAIL PROTECTED]> > > Temang2 AM >> >> Saya sebenarnya menahan diri untuk tidak menulis tentang PB2008. >> Setelah membaca tulisan Teeza dan Rara akhirnya tidak tahan juga. >> Saya sebenarnya agak penasaran sama beberapa hal >> 1. mengapa sampai manusia kursi harus mendapatkan restu dari >> menkominfo dulu baru jalan, karena urusan danakah atau karena takut >> tidak mendapatkan pengakuan dan dukungan dari pemerintah? Kalau sudah >> urusannya dengan dana ya tidak ada komentar lagi. Tapi kalau >> pengakuan, saya agak sayangkan, tahun lalu kan sudah cukup. >> 2. Rupanya feeling saya soal penghargaan komunitas menjadi kenyataan. >> Ini penyakit lama sebenarnya. Jadi tidak ada standar penilaian, ini >> menunjukkan kerja panitia untuk point ini kurang serius dan tidak >> mendalam. Bukan membela rekan-rekan AM, saya percaya bahwa temang2 >> di AM berkegiatan bukan untuk mendapatkan penghargaan. Tapi mendengar >> pengakuan seperti "kita cuma makan, jalan, foto" sepertinya adalah >> pengakuan tidak langsung. >> 3. 1/2 hari acara ini sangat membosankan, sukur blogger2 itu >> sopan-sopan jadinya tidak ada yang teriak2 protes. >> 4. Acara yang berkualitas menurut saya cuma acara setelah makan siang, >> para pembicara membawa acara dengan baik, pak Nukman Luftie it's very >> inspiring person. >> >> Karena itu kalo ada lagi PB2009, sebaiknya: >> 1. Acara ini di selenggarakan lebih sederhana, tidak perlu terlalu >> banyak sambutan Menteri. We have enough sambutan already >> 2. Blogger adalah komunitas, bukan cuma kumpulan jalan2, makan2 dan >> foto2, (Walaupun saya juga suka jalan2, makan2 dan foto2) tapi kita >> ingin saling mengenal antar komunitas tanpa sekat, karenanya harus ada >> acara temu antara komunitas. >> 3. Lebih banyak acara diskusi dan dengan topik yang lebih banyak >> sehingga para blogger juga tidak terkungkung di topik yang itu itu >> saja. >> 4. Masih perlukah blogger dari luar negeri? Saya menganggap tidak >> perlu. Kalo Malaysia dan Singapura tidak mengakomodasi blogger >> seperti di Indonesia itu urusan merekalah. Mereka juga gak pusing >> kalo blogger di Indonesia gak di dukung pemerintah Indonesia. >> >> Itu saja dulu, sisanya adalah sejarah. >> -- >> Salam, >> ID >> http://irwinday.web.id >> > > > > -- > www.daengbattala.com > update : > "Jadi Blogger itu Membahagiakan" > www.daenggammara.com > > > -- aRuL student, blogger too.... asruldin_azis[at]yahoo[dot]com http://asruldinazis.com