Kalau sy walikotek, sy buatkan jalur khusus saja...

Sentral - mesra - pettarani - Alauddin - Sungguminasa... Jalur bus saja...
Yg lainnya bebas...

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "Syaifullah AF" <ipul...@angingmammiri.org>

Date: Thu, 8 Jan 2009 12:07:08 
To: <blogger_makassar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [blogger_makassar] Re: [OOT] jam sekolah?


tapi betul yang dibilang Rara..
kalo bus diteruskan, pasti sopir pete2 protes..nah ini tantangan untuk
Pemkot, bagaimanapun sudah terlanjur banyakmi pete2..
itu gara2 ndak dari dulu2 direncanakan transportasi umumnya Makassar..
dan ini saya kira masalah umum di kota2 besar di Indonesia..


On Thu, Jan 8, 2009 at 11:59 AM, DeNun <dnunt...@angingmammiri.org> wrote:

>
> Lha kok tahu kalo ane masuk jam sembilang?
>
> Eh bai de wai bus wai...
> Damri tawwa sudah adami beberapa yg baru.
> Ane punya usul, itu aja yg diperbanyak...
>
> Demikiang...
>
> Rgds,
> http://daengnuntung.com ^_^
> [make it simple, make it works]
>
> Sent from my BlackBerry(R)
>
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> ------------------------------
> *From*: "Syaifullah AF"
> *Date*: Thu, 8 Jan 2009 11:57:48 +0700
> *To*: <blogger_makassar@yahoogroups.com>
> *Subject*: Re: [blogger_makassar] Re: [OOT] jam sekolah?
>
> dulu katanya memang mau digalakkan itu bus kota, tapi sempat mendapatkan
> tantangan dari sopir pete2 yang takut lahannya diambil. Pemkot tidak tegas
> soal ini. jumlah pete2 di Makassar sekitar 5.000-an unit padahal kebutuhan
> hanya sekitar 3000-an, berarti memang ada 2000 unit lebih yang mubazir dan
> hanya menuh2in jalan.
>
> beberapa tahun yang lalu ada kebijakan untuk tidak lagi mengeluarkan ijin
> trayek, tp ini cuma di atas kertas saja padahal nyatanya pete2 baru masih
> tetap saja ada, entah yang pake ijin trayek atopun yang liar.keadaan tambah
> runyam dengan makin gampangnya orang sekarang memiliki kendaraan pribadi.
> tapi warga juga tidak bisa disalahkan, kalau memang punya kendaraan pribadi
> lebih menguntungkan, ya wajar saja kalau orang2 lebih senang punya kendaraan
> pribadi. coba kalau angkutan umum dalam kotanya lebih bagus dan jalurnya
> lebih enak plus pajak kendaraan dan parkir yang dibikin mahal, pasti orang2
> juga berpikir ji mo punya kendaraan pribadi...
>
> untuk dg.Nuntung :
> sakit leherkah yang membuat dg.Nuntung terlambat ke kantor..?,
> hehehe..supaya kesannya ndak terlalu OOT..
> masak ndak ada tukang urut dekat rumahta..padahal Sungguminasami itu salah
> satu gudangnya tukang urut..
>
>
> 2009/1/8 Irwin Day <irwin....@gmail.com>
>
>>   On Thu, Jan 8, 2009 at 10:49 AM, Irayani Queencyputri
>> <r...@angingmammiri.org <rara%40angingmammiri.org>> wrote:
>> > Bukannya dengar2 mau diberdayakan busway di Makassar?
>> > *gosip dr tahun 2006*
>> >
>> >
>>
>> Dulu makassar bergerak di jalan yang benar: pake bus ukuran besar.
>>
>> ndak tau kenapa makin mundur ke ukuran kecil = pete-pete. Padahal
>> transportasi itu selalu ukurannya membesar dari segi kapasitas angkut
>> seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.
>>
>> Pete2 itu sepertinya nggak di kontrol ya jumlahnya?
>>
>
>
>
> --
> -----
> "Keep on Bloggin' in a free world..!!!"
> read the contents of my brain at :
> http://daenggassing.com/
>
>
>  
>



-- 
-----
"Keep on Bloggin' in a free world..!!!"
read the contents of my brain at :
http://daenggassing.com/

Kirim email ke