Tulisan yang inspiratif..
dengan mencuri bisa jadi seniman yang hebat..
mestinya di indonesia banyak jg yg bisa jadi seniman hebat.. hehe..

Seniman Hebat

http://rumahide.wordpress.com/2008/09/13/seniman-hebat/

September 13, 2008 by rumahide<http://rumahide.wordpress.com/author/rumahide/>

"Good artists copy, great artists steal." Begitulah kata pelukis dan
pematung asal Andalusia, Spanyol, Pablo Picasso. Ungkapan itu mungkin
terkesan naif, tapi begitulah yang kerap terjadi di dunia ini. Banyak bukti
yang menunjukkan bahwa banyak seniman atau penemu hebat lahir karena
"mencuri" ide. Persis seperti yang dikatakan Picasso.

Kehebatan temuan Steve Jobs dan Bill Gates adalah contoh kecil tentang
berlakunya "hukum" Picasso itu. Lihatlah Steve Jobs, bos Apple Inc, saat dia
masih muda. Dia baru saja mencukur jenggot lebatnya saat komputer Apple
pertama mulai diminati orang. Tapi resep cukur jenggot itu tak langsung
melambungkan namanya, juga perusahaannya. Apple tetap secuil kuku
dibandingkan dengan IBM, yang dikenal sebagai Raksasa Biru.

Penjualannya baru benar-benar mengguncang daratan Amerika Serikat setelah
Steve Jobs dan timnya melahirkan komputer dengan tampilan grafis yang
memukau, saat itu. Ya, Macintosh-lah yang telah menuliskan sejarah kehebatan
Jobs. Saat IBM atau Altair, penemu komputer meja pertama yang menggandeng
Microsoft, menyodorkan tampilan melulu teks yang membosankan, Apple muncul
dengan desain grafis cantik. Tinggal klik dengan mouse, semua urusan beres.

Tampilan grafis dan tetikus (mouse) itulah temuan terhebat pertama Jobs.
Tapi, tunggu dulu, dua temuan terhebat ini ternyata bukan temuan orisinal
Steve Jobs dan gengnya. Mereka menjiplaknya atau mencurinya dari Xerox yang
tak memanfaatkan temuan itu. Begitulah menurut film Pirates of Silicon
Valley. Film ini diangkat dari buku Fire in the Valley: The Making of the
Personal Computer yang ditulis oleh Paul Freiberger dan Michael Swaine.

Begini kisahnya: di sebuah siang, saat matahari menyapa langit San Francisco
yang kerap membikin orang menggigil, Jobs dan teman karibnya, Steve Wozniak,
serta beberapa programmer Apple Inc duduk bersama. Otak-otak mereka sedang
beradu ide untuk melentingkan penjualan komputer dengan sebuah temuan baru.
Seperti biasa, Jobs meniupkan dogmanya. "Kita harus menulis ulang sejarah
manusia dengan temuan kita."

Lalu sebuah ide brilian–dan sedikit nakal–menyambar otak mereka. "Mengapa
kita tak mengambil ide tampilan grafis Xerox saja," kata salah satu dari
mereka. Lalu mereka pun meluncur ke pusat riset Xerox dan mengantongi temuan
yang tak dilirik Xerox itu dengan harga sangat murah.

"Good artists copy, great artists steal," kata Jobs menirukan ucapan
Picasso. Sejak itulah kejayaan komputer Apple dengan cita rasa seni tinggi
berkibar-kibar.

Bill Gates dan Microsoft saat itu masih remah-remah. Mereka tak bisa
mengalahkan nilai seni–serta uang–Apple Inc. Keadaan itu baru berbalik
setelah Bill Gates "mencuri" ide Apple tentang tampilan grafis dengan
melahirkan Windows. Era Windows adalah titik kebangkitan Microsoft.

Kini orang terkesima kepada seniman hebat yang juga "pencuri". Ia adalah
Cina. Negeri ini kerap dicemooh sebagai tukang jiplak. Apa saja ditiru, dari
yang kecil-kecil, seperti peniti dan jepit rambut, hingga kacamata Oakley,
tas Gucci, dan mobil. Tapi lihat apa yang dilakukan Cina. Kini mereka
menjadi eksportir terbesar di dunia. Juli lalu, menurut Guardian, nilai
ekspor Cina mencatat rekor tertinggi, naik 16,8 persen dibanding tahun
sebelumnya.

Apa kita harus jadi "pencuri" agar jadi seniman hebat?


-- 
=====================================================================
Muhammad Rusdianto
Email : rusdia...@angingmammiri.org
Blog : http://rusdianto.net
YM : antok_09
Hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang
(now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest >> al-Ra'd
[13]: 28)
=====================================================================

Kirim email ke