menarik sekali...
secara pribadi saya memang sedang mengalami kejenuhan dalam nge-blog. secara
kualitas (menurut saya) postingan saya belakangan ini kebanyakan hanya "asal
posting" yang penting ada isinya itu blog...
entah sampai kapan kejenuhan ini akan bertahan..
sebenarnya sih saya ndak mau, saya masih suka menulis..
cuman ya itu, kadang banyak faktor yang mempengaruhi..



2009/3/23 Amril Taufik Gobel <amri...@gmail.com>

>   Tulisan menarik dari Nofie Iman, dikutip dari:
>
> http://nofieiman.com/2009/03/blog-sudah-mati/
>
>
> “Blog sifatnya hanya tren sesaat… Itulah yang tidak saya sukai dari blog.
> Blog tidak bertanggung jawab, bahkan blogger itu tukang tipu.”
> —-Roy Suryo 
> [*source*<http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/26/time/163732/idnews/900330/idkanal/398>
> ]
>
> Teman saya pernah mengutarakan kritiknya, “Kalau semua orang ngomong, trus
> siapa yang mau dengerin?” Katanya, “Kalau semua orang ngeblog, lantas siapa
> yang mau baca?” Awalnya saya kurang *ngeh* dengan komentar itu, tapi
> lama-lama saya pikir ada benarnya juga. Sekarang siapa saja bisa bikin blog.
> Jumlah blog di Indonesia juga sudah segitu banyak. Mungkin blog sudah
> mendekati titik jenuh (*saturation level*).
>  Life-Cycle Blog
>
> [image: Blog Life-Cycle]
>
> Perhatikan gambar di atas. Secara umum, adopsi suatu produk inovasi bisa
> digambarkan seperti *S-curve* di atas. Awalnya penetrasi suatu inovasi
> terjadi secara sangat lambat, namun kemudian mengalami pertumbuhan secara
> eksponensial. Sesampainya di puncak kurva, penetrasi inovasi kemudian
> bergerak dengan relatif datar dan stagnan.
>
> Sekitar tahun 1993, blog dimulai oleh para *IT geek* yang membuat kumpulan
> link di sela-sela kesibukan mereka. Istilahnya, *technology enthusiasts*.
> Merekalah innovator yang mengenalkan blog pertama kali karena secara teknis
> membuat blog di masa itu membutuhkan kemampuan *programming* yang tidak
> gampang. Di masa itu, NCSA yang kemudian diikuti Netscape meluncurkan “*What’s
> New*” yang berisi kumpulan link ke situs-situs tertentu.
>
> Kemudian, blog mulai diadopsi oleh para jurnalis, orang yang memang
> membutuhkan platform untuk mempublikasikan opini mereka. Bisa dibilang
> merekalah *early adopter* di bidang ini. Tentu para kolumnis itu belum
> jauh-jauh dari topik seputar IT. Kalau Anda masih ingat, di tahun 1997 Dave
> Winer meluncurkan Scripting News, yang kemudian merilis software *blog
> publishing* yang disebut Manila dan Radio Userland. Di tahun yang sama,
> Slashdot juga membuka jalur blog berita mereka.
>
> Pertumbuhan yang cukup signifikan mungkin terjadi di tahun 1999. Brigitte
> Eaton meluncurkan Eatonweb Portal yang berisi kumpulan blog di masa itu.
> Metafilter juga lahir di tahun yang sama. Penyebab dari ledakan jumlah blog
> adalah mulai bermunculannya aplikasi blog seperti Pitas dan Blogger
> (diluncurkan oleh Pyra). Penetrasi blog makin gencar di awal dekade 2000.
> Aplikasi blog mulai bermunculan, misalnya Greymatter, Livejournal,
> MovableType, B2/Cafelog (sebelum menjadi Wordpress), dan masih banyak lagi.
>
> [image: Blog Adoptions]
>
> Namun, menurut saya, sejak 3-4 tahun lalu penetrasi blog sudah masuk ke
> fase *late adopters*. Orang-orang yang konservatif ikut masuk. Misalnya,
> ibu-ibu rumah tangga atau pelajar sekolah yang mungkin tidak terlalu
> membutuhkan blog ternyata ikut-ikutan terjun dalam aktivitas blogging. Hal
> ini bisa dimaklumi karena aktivitas blogging makin mudah dan pilihan juga
> makin banyak. Blogger (yang kemudian mengakuisisi Blogspot, lalu dibeli oleh
> Google) terus menyempurnakan fitur bloggingnya. MovableType juga meluncurkan
> Typepad yang diikuti pMachine yang membuat Expression Engine. Wordpress juga
> ikut meluncurkan wordpress.com. Selain itu, *photo-blogging*, *podcasting*,
> dan *video-blogging*juga kian marak.
>
> Terakhir, blog diadopsi oleh para *laggards*, golongan yang sesungguhnya
> justru skeptis terhadap inovasi. Mereka adalah orang yang sama sekali
> tidak punya urusan dengan blog, namun terpaksa mengadopsi blog agar tidak
> ketinggalan jaman. Misalnya, para caleg yang berkampanye dengan blog,
> menteri dan aparat pemerintahan, atau artis yang sebelumnya tidak pernah
> bersentuhan dengan teknologi.
>  Blog Hanya Tren Sesaat?
>
> Beberapa waktu lalu, ketika Roy Suryo mengklaim bahwa blog hanya tren
> sesaat, (hampir) semua orang protes. Tapi kalau kita lihat sekarang, *to
> some extent*, apa yang dikatakan Mas Roy ada benarnya juga. Secara jumlah,
> mungkin ada ratusan ribu blog di Indonesia. Namun tak banyak yang masih
> kontinu dan rajin mengupdate informasi di blognya.
>
> Salah satu aggregator besar blog Indonesia, Merdeka.or.id, sudah wafat. Mas
> Budi Putra <http://thegadgetnet.com/>, sudah tidak menulis sejak November
> tahun lalu—-sama seperti Mas Pujiono <http://jalansutera.com/>. Bung
> Priyadi <http://priyadi.net/> malah sudah hiatus sejak Juni tahun lalu. Bung
> Enda <http://enda.goblogmedia.com/> juga sudah jarang menulis posting
> seperti dulu, melainkan hanya sebatas kumpulan link saja. Di kalangan
> selebritis,si gigi kelinci <http://blog.diansastrowardoyo.net/> juga makin
> jarang menulis.
>
> Layanan blog lokal seperti Dagdigdug, Blogdetik, Kompasiana (Kapanlagi dan
> Seleb.tv untuk para artis) memang sempat menunjukkan antusiasme yang luar
> biasa. Namun faktanya, antusiasme itu tak pernah bertahan dari beberapa
> bulan saja. Dari beberapa blog yang saya subscribe via Google Reader, makin
> sedikit yang rutin melakukan update. Mungkin hanya Pak Budi 
> Rahardjo<http://gbt.blogspot.com/> yang
> punya banyak blog dan masih terus aktif hingga sekarang. Nama-nama besar
> seperti Ndoro Kakung <http://ndorokakung.com/>, Paman 
> Tyo<http://blogombal.org/>
> , Iman Brotoseno <http://blog.imanbrotoseno.com/>, adalah segelintir yang
> masih terus eksis ngeblog.
>
> Dengan makin maraknya *internet business*, tak sedikit juga blog yang
> mungkin tetap update namun dikomersilkan secara asal-asalan. Blog, yang
> harusnya *user-centered content*, menjadi penuh dengan blok-blok iklan.
> Selain mengganggu pandangan, *loading time* untuk membuka blog jadi jauh
> lebih lambat. Posting yang tadinya bermutu menjadi bercampur aduk dengan
> tulisan-tulisan *paid review* tak jelas. Yang dulunya punya jalan terang
> benderang menjadi belok entah kemana.
>
> Apa penyebabnya? Alasan pertama, menurut saya, mengelola blog jelas perlu
> semangat dan motivasi tinggi. Kalau pemiliknya tak punya modal spirit untuk
> menulis dan berbagi, jelas blog susah bertahan hidup. Alasan kedua, blog
> akan digantikan oleh produk inovasi lain yang lebih menarik, misalnya:
> Facebook, Twitter, Plurk, atau produk-produk inovasi lain.
>  Apa Blog akan Punah?
>
> Yang namanya inovasi, ada yang langsung punah, ada pula yang tetap
> bertahan. Begitu ponsel diluncurkan, *pager* lalu dilupakan. Begitu CD
> dikenalkan ke pasar, disket langsung ditinggalkan. Tapi ada pula produk
> inovasi yang tetap bertahan. Printer dot-matrix di Indonesia, misalnya,
> walaupun sudah tergantikan printer laser dan inkjet, malah tetap eksis dan
> punya pangsa pasar tersendiri: wartel dan warnet.
>
> Kelemahan tipikal blogger adalah bahwa *bloggers pop off instantly about
> everything*. Manusia secara umum punya kompetensi tertentu yang unik namun
> terbatas. Kalau kita memaksakan diri menulis sesuatu yang di luar kompetensi
> kita, hasilnya sama seperti memaksa Tom Hanks bermain film komedi. Alangkah
> lebih baik kalau blog kita berfokus pada *circle of competence* kita saja.
> Salah satu contoh bagus misalnya Nguping 
> Jakarta<http://ngupingjakarta.blogspot.com/>
> atau Dongeng Geologi <http://rovicky.wordpress.com/>.
>
> Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah *readership*. Blogger
> seharusnya hanya boleh mengabdi kepada Tuhan dan pembacanya. Tidak ada
> masalah kalau blog ingin digarap secara komersil, namun bagaimanapun juga
> kepentingan pembaca harus tetap diutamakan. Percuma punya blog dengan sejuta
> tulisan bagus tapi tak ada yang mau membaca.
>
> Menurut saya, blog masih merupakan salah satu media pertukaran informasi
> yang sangat efektif. Blog bukan tren sesaat, tapi euforia blog adalah tren
> sesaat. :)
>
>
> ATG
> --
> www.daengbattala.com
> update :
> "Biter Hamen dan Ketangguhan Menghadapi Persoalan"
> www.daenggammara.com
>
>  
>



-- 
-----
"Keep on Bloggin' in a free world..!!!"
read the contents of my brain at :
http://daenggassing.com/

Kirim email ke