Insya Allah saya bisa menangkap apa yang menjadi "bukan kampanye" DeGas. Bahkan saya(walau bukan mutlak sebagai pribadi), permah berhadapan langsung dengan hal tersebut, dan insya Allah mengerti. Yah... intinya, seperti DeGas bilang... asal setelah itu tidak ada musuh2an. Kita mengikuti apa yang kita mengerti saat ini aja. Karena sekali lagi, kita sendiri yang akan mempertanggungjawabkan pilihan kita masing2. Kalo yg kek2 gini, saya jujursenang berdiskusi. Tapi sayang..., gak boleh di ruang publik seperti ini. Jadi...., biarkan saja semua jalan apa adanya. Dengan damai tentunya. Toh kalo kita dah gak bisa menerima sistim disini dan dah merasa sudah stuck, gak haram hukumnya untuk hijrah ke tempat lain. Kanada masih relatif terbuka tuh. Australia juga, asal punya modal yang relatif besar, baik berupa materi atau skill.
Mari kita berminggu tenang. :)) Xixixixixixixixixi piiiiiisssss, -DM- 2009/7/6 Syaifullah AF <ipul...@gmail.com> > > > dan yang penting, abis pemilu jangan sampai ada musuhan hanya gara2 > beda pilihan...betul tidak..?? > > soal JK, dia memang sudah lama berpengalaman sebagai Presiden.. > tepatnya, sebagai Presiden Direkturnya Hadji Kalla grup.. > jadi memang tawwa visinya jelas.. > > **bukan kampanye juga, soalnya lewatmi masa kampanye.. > >