----- Forwarded Message ----
From: Yap Hong-Gie <ouweh...@centrin.net.id>
To: ppiin...@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 8, 2009 11:25:53 PM
Subject: [ppiindia] “Tribute untuk JK”





"Tribute untuk JK"
(Becky Khoo)

http://groups. yahoo.com/ group/tionghoa- net/message/ 75177

--- In tionghoa-net@ yahoogroups. com, "BECKhoo" <rebeccakhooid@ ...> wrote:

Apapun hasil quick count, hasil real count ataupun pemenang Pemilu, bagi saya 
yang menang adalah Jusuf Kalla.

Beberapa bulan yang lalu, saya masih berprasangka bahwa JK, seorang Wakil 
Presiden yang lancang dan suka melangkahi pimpinannya. Saya juga berprasangka 
bahwa JK seorang pemimpin bermental tengkulak yang tidak layak jadi negarawan.

Dan saya juga berprasangka, bahwa segala tindakan pro-pasar yang membabat 
subsidi, meliberasi perdagangan, industri dan pasar modal, adalah buah pikiran 
JK. Saya juga berpikir JK seorang yang nepotis dan banyak melakukan KKN, dan 
hanya bisa naik menjadi Wapres dengan membonceng popularitas SBY.

Ternyata hanya sedikit saja kebenaran dalam semua prasangka saya itu. Drama 
selama beberapa bulan terakhir ini telah membalikkan sebagian besar anggapan 
tersebut.

Untuk pertama kalinya saya, dan sebagian besar bangsa ini, bisa melihat 
kualitas JK yang sesungguhnya. Kekuatannya. Kepintarannya. Kebersahajaannya.
Kerendagh-hatiannya . Spontanitasnya. Humornya. Jika dulu saya menganggap JK 
ibarat Sengkuni di sisi Arjuna Yudhoyono, kini ibarat Hanuman sakti nan lincah 
dibandingkan Rama Yudhoyono yang ganteng, tapi lemah dan peragu, yang gampang 
terhasut dorna dalang disekitarnya sehingga memaksa Shinta obong.

Bangsa ini terlambat mengenal JK. Selama 5 tahun ini JK bekerja keras dan 
karena setia pada SBY, luput memperkuat basis Golkar, luput membangun citra 
dirinya sendiri; sementara SBY dan Demokrat sibuk membangun mesin politik untuk 
melanggengkan kekuasaan.

Baru tiga bulan ini, JK bekerja untuk dirinya sendiri. Kecepatan manuvernya, 
kepiawaiannya berdebat, iklan2nya yang kreatif, menyebabkan JK yang tidak 
diperhitungkan sebagai capres - mampu meningkatkan elektabilitasnya dengan 
cepat terutama di kota2 besar.

Kalaupun JK kalah, yang mengalahkannya adalah waktu, sebab kalau diberikan 
Pemilu diundur 3 bulan lagi, dengan stamina, kegigihan dan kepintaran JK, bukan 
tidak mungkin JK akan berhadapan dengan SBY dalam pilpres 2 putaran. Dengan 
tambahan 3 bulan lagi, bukan tidak mungkin JK menjadi Presiden 2009-2014.

Terima kasih pak JK yang telah memberikan pembelanjaran demokrasi dan sikap 
seorang pemimpin di negeri ini. Dari ketiga kandidat, bapaklah yang paling 
pantas menjadi Presiden RI. Tapi karena takdir berkata lain, semoga pak JK 
benar2 bisa menikmati hari tua dengan pulang kampung untuk mengurus pendidikan 
dan mengelola mesjid, menjadi soko guru dan tauladan yang sudah langka di 
negeri ini.

BK

--- End forwarded message ---


   


      

Kirim email ke