University of Ramadhan
Segala puji bagi Allah
Yang Maha Memberi Hidayah kepada hamba-hamba- Nya yang dikehendaki yang telah
mempertemukan kita kembali dengan bulan ramadhan. Shalawat dan salam semoga
selalu tercurah atas junjungan Nabi Muhammad SAW. Sebaik-baik orang yang
berpuasa dan berbuka, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya yang setia dan
istiqamah dalam menegakkan kalimat Allah di muka bumi.
Tamu agung pembawa
berkah akan datang, tamu yang ditunggu kedatangannya oleh umat Muslim di dunia
ini begitu istimewa, karena di dalamnya terdapat jutaan lapis keistimewaan yang
akan sangat merugi jika kita tidak merasakannya. Ramadhan adalah bulan
keberkahan, kesabaran, bertambahnya rizki, turun rahmat, berlimpahnya ampunan,
terbebas api neraka, berlipat ganda pahala, terkabul doa, terbelenggunya setan,
mendapat shalawat dari Allah dan malaikat, terdapat malam seribu bulan dan
keagungan lainnya. Apa saja yang sudah kita persiapkan untuk menyambutnya?
Bulan ramadhan bagaikan
sebuah universitas tanpa batas, universitas tanpa pagar yang dirancang khusus
sebagai grand-design untuk umat-Nya yang mahallul khata’ wanisyan
(mudah salah dan lupa), agar menjalani kurikulum yang dibuat oleh-Nya sehingga
terlahirlah alumni ramadhan yang terbaik dan terpuji dalam segala bidang.
Untuk apa kita berpuasa?
Banyak sekali hikmahnya, diantaranya adalah membersihkan jiwa, menyehatkan
badan, menajamkan perasaan terhadap nikmat Allah, melatih untuk menjadi taqwa,
sebagai benteng kemaksiatan, mencegah perkataan keji, bau mulutnya akan lebih
harum dari wangi kesturi, mendapat 2 kebahagiaan: berbuka saat di dunia dan
berjumpa dengan Allah saat di akhirat, puasa memberi syafaat, dapat
memasukkan ke surga, terhindar api neraka dan diampuni dosa yang telah lalu.
Dalil yang sering
dijadikan landasan tentang kewajiban berpuasa ini terdapat dalam QS.
Al-Baqarah: 183 sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang
beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang
sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”
Ujung ayat ini menjelaskan
kepada kita tentang tujuan berpuasa, yakni untuk mencapai derajat muttaqin
(orang
yang bertaqwa). Puasa adalah jalan menuju taqwa dan orang yang berpuasa adalah
orang yang paling dekat dengan Rabbnya.
Sungguh beruntung umat Islam
yang diberikan bulan ramadhan, ini adalah kesempatan berharga untuk merangkai
pahala
dalam arca kehidupan dengan amal-amal kebajikan, karena apa yang kita amalkan
pada bulan ini akan berlipat pahalanya disisi Allah SWT.
Rasulullah SAW adalah
sebaik-baik teladan sepanjang zaman, marilah kita melihat bagaimana beliau
menyambut ramadhan. Ibn Abbas ra berkata: Rasulullah SAW adalah orang yang
paling dermawan, namun pada bulan ramadhan beliau lebih dermawan. Ketika Jibril
datang, beliau sering bertadarus Al-Quran, kedermawanan seperti angin yang
kencang.” (HR. Bukhari Muslim).
Rasulullah adalah orang
yang paling mengetahui hakikat dan keutamaan ramadhan, sehingga beliau tidak
ingin kehilangan hikmahnya, pada bulan ramadhan, ia adalah orang yang paling
banyak shadaqahnya, baik dengan harta, kebaikan, tersenyum atau silaturahim dan
lain-lain. Semakin banyak shadakah, zakat, wakaf, senyum, siaturahim yang kita
berikan maka akan semakin banyak pula pahala yang kita dapatkan.
Marilah kita simak
kata-kata bertenaga Rasulullah SAW sebagai bukti bahwa beramal pada bulan
ramadhan akan meroketkan pahala kita: “Barang siapa memberi makan orang yang
berpuasa, maka ia mendapatkan pahala senilai pahala orang yang berpuasa iu
tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR. At-Tirmidzi dan
an-Nasai).
Puasa adalah ibadah yang
dikhususkan oleh Allah SWT, ketika Nabi SAW mendatangi umatnya pada awal
ramadhan, beliau menyampaikan firman Allah SWT, “Semua amal manusia untuknya
kecuali puasa. Ia adalah untuk-Ku dan Aku (Allah) yang akan membalasnya.”
Sungguh luar biasa,
Allah langsung yang akan membalas pahala puasa. Sehingga dikatakan bahwa ibadah
puasa adalah ibadah rahasia, hanya dirinya dan Allah yang tahu akan pahalanya.
Namun,
Rasulullah SAW menggambarkan dalam sebuah hadits tentang pahala puasa.
Diriwayatkan oleh Sahl
bin Sa’ad, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya dalam surga itu
ada satu pintu yang bernama Rayyan. Ia akan dimasuki oleh orang-orang
yang berpuasa. Setelah mereka masuk, pintu itu ditutup dan tidak akan masuk
lagi setelah itu orang selain mereka.” (HR. Bukhari Muslim).
Wahai kaum Muslim! Akan
datang kepada kita tamu agung bernama ramadhan, ladang amal yang bisa
mengantarkan kita ke surga, jangan biarkan ia lewat begitu saja sedangkan kita
tetap merugi, raihlah keberuntungan ini dengan memperbanyak amal kebajikan.
Semoga kita termasuk hamba-Nya yang beruntung. Amin.
Wallahu A’lam.
Warnai pesan status dengan Emoticon. Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru
http://id.messenger .yahoo.com
[Non-text portions of this message have been removed]
Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis.
Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/