Hhhmmmm.....
Mau tidak mau, suka tidak suka, sudi tidak sudi, yg aktif organisasi atau club, 
atau apapun namanya, pasti punya nilai plus dibanding yg datang kuliah, trus 
pulang, belajar di rumah, dapet IPK tinggi.

Penilaian terhadap SDM itu banyak, tentu salah satunya potensi akademik, salah 
duanya kepribadian. Dan kepribadianpun bisa dikelompokkan pada beberapa point. 
(Org HRD paling tau masalah ini)

Dan di dlm organisasi(persh, instansi dll) yg profesional, yg punya balance 
terbaiklah yg akan cepat berkembang. Jadi jangan heran, waktu kuliah koq IPK B 
lebih tinggi dr si A, tp justru si A lebih tinggi karirnya dari B dlm 
perusahaan yg sama.

Berdasarkan pengalaman beberapa tahun kerja di luar negeri, ada fenomena 
menarik dlm hal perekrutan pegawai ini. Nilai potensi akademik, yg bisa 
terlihat dr IPK pelamar, asal gak buruk2 amat, gak masalah. Yg lebih dilihat 
lebih teliti adalah dr sisi kepribadian ini. Dan mau tak mau, suka tidak suka, 
banyak dipengaruhi oleh aktifnya yg bersangkutan berorganisasi di kala masih 
kuliah. Setidaknya, kemampuan bekerja sama dlm sebuah tim lebih bisa 
diharapkan. Dan organisasi yg maju, bukan organisasi yg org2nya pinter, tp 
organisasi yg anggotanya bisa bekerjasama bahu membahu.

Jadi, saya bisa memaklumi apa yg DR utarakan itu. Walau tentu tidak mutlak 
harus begitu. Hubungannya memang besar.

Makanya saya kadang sadar, dan bisa memaklumi kalo karirnya seret. Wong bukan 
aktifis. Eh..aktifis juga ding, aktifis org perpremangan. Masuk hitungan gak 
yah.

Sekali lg semuanya tentu tidak mutlak, tp korelasinya memang ada.

DR..., ayuk aktifkan lagi organisasi perpremangan dong. Xixixixixixixixi™ 

Piiiiiiiissssss,
-DM-
Kamus Bhs Daerah: http://kamusitas.com
Blog PremanG: http://premang.catatanku.com 
Sent from my BlackBerry® wireless device

-----Original Message-----
From: Khalid Mustafa <em...@khalidmustafa.info>
Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com
Date: Thu, 27 May 2010 10:29:54 
To: <blogger_makassar@yahoogroups.com>
Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] Ricuh lagi kodong UNHAS

kayaknya spesial kantor DR saja nih :)

Saya masuk Kuliah juga tanpa Ospek, trus sejak kerja sampai sekarang, di 
beberapa kantor (sudah pindah 4 kali) plus dari tean-teman industri yang 
dikenal, tidak sampai 90% manajer handal itu dari aktivis. Malah justru 
kebanyakan yang waktu kuliah "biasa-biasa saja"


---
Best Regards

Khalid Mustafa
http://khalidmustafa.info



On May 26, 2010, at 11:50 PM, Muhammad Ruslailang wrote:

> 
> Hehe, di kantorku..:D
> Dan sa liat teman2ku yg aktivis trnyata lbh cepat melejit karirnya drpd yg 
> non aktivis
> 
> salama'
> 
> http://daengrusle.wordpress.com
> FB/Gtalk: daengru...@gmail.com
> YM/twitter: daengrusle
> 
> Pulsa dibiayai dari duit sendiri®
> 
> From: Irwin Day <irwin....@gmail.com>
> Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com
> Date: Wed, 26 May 2010 23:29:45 +0700
> To: <blogger_makassar@yahoogroups.com>
> ReplyTo: blogger_makassar@yahoogroups.com
> Subject: Re: [blogger_makassar] Ricuh lagi kodong UNHAS
> 
>  
> Pada 26 Mei 2010 22:58, Muhammad Ruslailang <daengru...@gmail.com> menulis:
> >
> >
> >
> > Iya! Tp di dunia kerja membuktikan bahwa 90% manajer handal itu adalah 
> > mantan aktivis mahasiswa, yg tentu saja pernah mengikuti atau 
> > menyelenggarakan proses kaderisasi di kampusnya dulu.
> >
> > Opspek dgn kekerasan yg boleh dihapus, tp kaderisasi mahasiswa utk membbuat 
> > mereka kritis dan tangguh tetep diperlukan
> >
> 
> Pernah di survey dimana DR?
> saya cukup aktif di jaman mahasiswa, tapi sebagai seniman..... :-)
> 
> --
> Salam,
> ID
> http://irwinday.web.id/
> 
> 


Kirim email ke