Betul sekali, Bapa mengerti maksud saya. Alangkah indahnya mendengar 
kaum pria berbaju tui-khim, jas tutup atau jas buka dengan pantalon  
bercakap-cakap dalam bahasa Jawa khas Tionghoa, yang bercampur 
istilah Melayu dan Tionghoa, dengan para wanita berkebaya renda 
Nyonya dan bersarung Van Zuylen, sambil makan Tahu Pong dengan Gimbal 
Udangnya, Swiekee Purwodadi dan Pimbak, dan Loenphia Semarang, 
dihibur dengan alunan musik Gambang Semarang memainkan lagu-lagu khas 
Semarangan. Itulah nuansa Semarang, bukan Hong Kong, bukan Taiwan.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Ya, saya ingat waktu masih kecil, diajak eyang jalan jalan. Sebagai 
> anak anak, saya telah menyaksikan kehidupan budaya Tionghoa di 
pantai 
> utara, terutama didaerah asal leluhur kami, Demak, Blora, Tuban, 
> Kudus. Lasem. Dan tentu saja juga Semarang.
> 
> Benar, ke Tionghoa-an saudara saudara kita disana sangat beda, 
dengan 
> di Singapura atau Hong Kong. Ditengah hirup pikuk perayaan imlek, 
> dikala saya masih kecil, terdengar pembicaraan dalam bahasa Jawa, 
> yang dicampur khazanah kata kata Tionghoa.
> 
> Ini yang melekat dalam kenangan saya, sebagai anak anak, ditahun 
> 50an..
> 
> Salam budaya
> 
> Danardono
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "david_kwa2003" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > Xuan Tong-xiong,
> > 
> > Terima kasih atas dukungan Laoxiong. Mudah-mudahan Yongky-heng 
> masih 
> > punya foto-foto yang belum diterbitkan dan tidak keberatan 
> > memamerkannya di tahun mendatang. Dan mudah-mudahan pula dukungan 
> > kita-kita ini akan bermanfaat bagi Pasar Imlek Kopi Semawis 
> khususnya 
> > serta warga Semarang umumnya, seperti visi dan misi sejak semula 
> > diselenggarakannya Pasar Malem Djie Kauw Meh ini, yakni adanya 
> > pertukaran budaya dan ditampilkannya segala sesuatu yang sarat 
> muatan 
> > lokal khas gaya Semarangan, bukan yang Hong Kong, bukan pula yang 
> > Taiwan, apalagi yang Cina/Tiongkok, seperti apa yang dirasakan 
oleh 
> > Widya-Tjie tersebut. Dengan demikian, harapan xiaodi, Pasar Malem 
> ini 
> > memang dirasakan benar-benar milik warga Semarang dari berbagai 
> > etnik, bukan hanya etnik Tionghoa saja. Alangkah indahnya semua 
> > etnik: Jawa-Cina dll yang ada di Semarang semuanya bersatu-padu 
> dalam 
> > naungan Pasar Malem ini!!!
> > 
> > Gongshou,
> > DK
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "perfect_harmony2000" 
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > 
> > > Kwa heng ,
> > > 
> > > 
> > > memang sdr.Jongky Tio menyimpan banyak kenangan Semarang tempo 
> dulu.
> > > Saya percaya sdr.Jongky memiliki koleksi photo-photo yang 
banyak 
> > > terutama berkaitan dengan Tionghoa tempo dulu.
> > > 
> > > Saya sendiri akan mencoba menghubungi sdr.Jongky untuk meminta 
> ijin 
> > > photo-photo koleksinya untuk ditaruh di website budaya-tionghoa.
> > > Sayangnya webmaster dan team websitenya sedang sibuk dengan 
> > > pekerjaannya.
> > > Saya sibuk dengan pekerjaan saya pula.
> > > Mungkin team moderator akan meminta salah satu moderator untuk 
ke 
> > > Semarang.
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > hormat saya ,
> > > 
> > > 
> > > Xuan Tong
> > > 
> > > 
> > > PS: moderator yang aktif di milist hanya 4 tapi masih ada 
> beberapa 
> > > rekan yang tergabung dalam team moderator sebagai nara sumber.
> > >  
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "david_kwa2003" 
> > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > 
> > > > Widya-Tjie,
> > > > 
> > > > Terima kasih atas informasinya. Memang sulit 
> sekali "menyadarkan" 
> > > > masyarakat akan budaya ke-pacinan-an khas Semarang, bukan 
Hong 
> > > Kong, 
> > > > bukan Taiwan, sebab memang masih sangat sedikit yang sadar 
akan 
> > > hal 
> > > > itu. Mungkin masih perlu waktu yang lebih panjang ... Bukan 
> tahun 
> > > > ini, tapi tahun depan. Foto-foto Baba-Nyonya Semarang (kalau 
> ada) 
> > > > diperbanyak, biar masyarakat tahu seperti apa identitas 
mereka 
> > > > sebenarnya, identitas yang membumi di Tanah Semarang! Ko 
Yongky 
> > > > mungkin masih menyimpan banyak foto lama?! Saya lihat di buku-
> > buku 
> > > > tentang Baba-Nyonya di Malaysia dan Singapura banyak sekali 
> foto-
> > > > fotonya.
> > > > 
> > > > Kiongchiu,
> > > > DK
> > > >





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to