Sobron Aidit :


                                   CATATAN  DARI  HOLLAND
                                 ( Sambil Belajar Bahasa dan Se-
                                    jarah )


Kalau mamanya Berry tidak di rumah, sayalah yang selalu diminta Berry agar 
membuatkannya makanan.
"Kakek, saya lapar. Saya mau makan..."
"Makan apa? Ada nasi - ada roti - tapi tak ada lauk lainnya.....".     Lama 
Berry berpikir. Lalu katanya :
"Saya mau makan roti. Tapi rotinya dipanggang, lalu pakai boter. Boternya 
yang banyak, Kek. Sebab kan karena rotinya panas, nanti boternya pergi 
semua......."
"Maksud kamu bukan pergi - tapi itu namnya lumer. Boternya mau pergi ke mana 
lalu......."
"Oo...itu namanya lumer ya.........Saya akan ingat itu.


Ketika mamanya sibuk dengan urusan kertas-kertas dan segala macam urusan 
gereja dan saya sedang cuci piring-mangkuk di dapur, Berry tiba-tiba memekik 
keras seperti orang kesakitan atau terkejut sangat. Mamanya dan saya segera 
mendatangi Berry. Tidak ada yang mengkuatirkan. Tetapi dia sambil melihat 
suratkabar yang ada gambarnya - foto iringan orang banyak.

"Mama lihat ini. Sinter Klas suda mati, bagaimana kami anak-anak semua ini 
nanti......."
Dan mamanya melihat dan saya juga menyaksikannya. Rupanya ada foto di gereja 
Vatikan. Ribuan orang sedang mengantar jenazah Johannes Paulus II yang 
sangat jelas tampak - yang juga kami lihat di televisi iring-iringannya. 
Jenazah sedang dibawa ke ruangan di Sint Pirterbasiliek buat nanti 
dimakamkan dua tiga hari lagi. Lalu apa hubungannya dengan jeritan dan 
pekikan Berry tadi? Dia kira jenazah itu adalah jenazah Sinter Klas. Kalau 
Sinter Klas mati, lalu siapa lagi yang akan membagikan kado buat anak-anak 
di duna ini? Begitu pikirnya. Dan sudah itu kami jelaskan kepada Berry. 
Sinter Klas itu banyak - ada di mana-mana, di setiap negara, bahkan di 
setiap gereja dan badan agama Kristen di manapun. Dan yang kamu lihat itu 
adalah Johannes Paulus II yang baru meninggal. Dan kamipun bercerita siapa 
beliau dan tugas-tugasnya.


Kini giliran mamanya sendiri dengan saya. Suatu waktu saya bercerita bahwa 
nama Indonesia itu adalah baru - sesudah kemerdekaan ini dengan jelas 
dituliskan. Dulunya ketika kita masih dijajah Belanda, nama Indonesia itu 
adalah Nederlands Indie - artinya Hindia Belanda - Hindia kepunyaan dan 
milik Belanda. Kontan Nita dengan keras berkata : "apa betul begitu? Sialan 
mereka! Enak-enaknya bilang kepunyaan dan milik mereka - Nederlands 
Indie.....",- katanya merengut. Semua ini belum diketahuinya karena tak ada 
pelajaran sejarah yang mereka dapatkan di sekolah. Saya juga tadinya heran 
juga, dia tidak pernah mendengar nama Nederlands Indie. Rupanya kitalah yang 
harus menjelaskannya.


Tiba pada giliran kakaknya - Wita. Suatu waktu kami menjelaskan karena dia 
bertanya, masak apa kalian hari ini? Pertanyaan begini - memang sering 
ditanyakannya - sebab dia sedang tertarik bikin berjenis masakan. Tetapi 
selalu masakan Eropa.
Kami bilang, hari ini kami bikin balado tempe.
"Apa itu tempe?"
"Kamu belum pernah tahu apa itu tempe?"   Karena anak saya itu bergaulnya 
hanya kebanyakan dengan orang bule dan sangat kurang dengan orang Indonesia 
- ya tidak tahulah dia apa itu tempe.
"Begini saja Wit, nanti kamu datanglah ke kami - kita buat balado tempe dan 
kamu nanti akan tahu apa itu tempe, dan kita makan tempe". Tadinya saya agak 
risih juga - lho ini anak saya kok nggak tahu apa itu tempe - kebangetan! 
Tapi ya bukan salah dia. Lalu saya ceritakan tentang tempe - suatu makanan 
rakyat - murah - enak - dan bergizi tinggi dan sangat populer sampai di 
luarnegeri
dan gampang mengolahnya. Padahal ketika dia masih kecilnya - balita-nya - di 
Tebet di rumah kami - sering kami membuat masakan tempe! Dan dia-pun kami 
beri makan tempe. Kini setelah kami tinggal di negeri orang selama puluhan 
tahun - dia lupa apa itu tempe. Lagi-lagi saya bercerita tentang tempe dan 
lingkungan serta selukbeluknya. Nafas dan semangat guru pada diri saya - 
rupanya belum berakhir habis-tuntas - masih ada ekor-ekornya. Untunglah 
hanya dalam lingkungan sembilan lilin kecil dikeluarga saya,-

-------------------------------------------------------------

Holland,-  6 april 05,-







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to