Ada sebuah cerita menarik dari negeri
Tiongkok kuno, di zaman Negeri Berperang, jauh sebelum masehi. mungkin bisa
menjawab berbagai tuduhan rasialis terhadap orang Tionghoa, berkaitan dengan
perlaku para " Cukong Cina " :
Yanci adalah cendekiawan yang sangat cerdik
dari negeri Qi, suatu ketika dia diutus berkunjung ke negeri
Chu untuk berunding dengan Raja Chu. Sebelum perundingan
resmi, Raja Chu bermaksud menjatuhkan mentalnya, maka disusunlah sebuah
rencana untuk mempermalukan dirinya.
Ketika Yanzi bersama Raja Chu sedang
melewati keramaian, berpapasan dengan rombongan prajurit yang sedang mengawal
seorang tahanan. " Siapakah orang itu, apa kesalahannya hingga ditahan?" tanya
Yanzi.
"Oh, itu adalah orang dari negeri Qi, dia ditangkap
karena menjadi rampok. " jawab Sang Raja:" Disini orang Qi banyak
yang menjadi pencuri dan maling, apa memang itu tabiat bangsa Qi?"
dengan tenang Yanzi menjawab : " Ada sejenis buah yang ditanam di
selatan sungai, rasanya sangat manis, namanya "Jeruk". buah yang sama coba
ditanam di utara sungai, karena kondisi tanah yang buruk dan cuaca yang tidak
sesuai, rasanya menjadi kecut dan pahit, namanya bukan lagi jeruk, tapi dinamai
"Jurek". Orang2 Qi yang lahir dan hidup di negeri Qi,
mayoritas adalah rakyat yang berperilaku baik dan warga
yang taat pada hukum. Sedangkan sekarang,
baginda memberitahu saya begitu banyak orang Qi di
negeri Chu telah menjadi penjahat, itu mungkin
juga disebabkan hal yang sama, mungkin karena mereka hidup ditanah yang
buruk dan iklim yang salah."
Raja Chu terperangah dan tak bisa menjawab " Celaka,
aku malah mempermalukan diri sendiri!!!"
Sudahkan kaum Rasis di negeri kita
belajar sepenggal kebijakan dari Negeri kuno?
Salam,
ZFy
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links
|