Dear Mailinglisters,

 

Kebudayaan di Indonesia sekarang ini sudah banyak putus mata rantai-nya.

Berdasarkan suatu kealpaan atau kesengajaan dihilangkan.

Entah karena fanatisme suatu Kepercayaan atau Agama. Karena menurut pribadi saya

Kepercayaan dan Agama itu sama sama dibuat oleh Manusia bukan diciptakan oleh Sang Khalik.

 

Saya sendiri secara pribadi tidak tertarik pada isi postingan saya.

Karena saya sudah pernah melihat kilasan melalui tayangan TV yang bernuansa agamis.

 

Yang saya harapkan dari postingan saya ini, adalah kebenaran dan pembenaran dari mata rantai Budaya Tionghua yang semakin samar-samar akibat pembauran di Indonesia.

 

Dampak yang terlihat dari akibat postingan ini, sangat Indonesia sekali.

Bukan hanya budaya tionghua saja yang semakin kabur hampir semua etnik yang ada di Indonesia. Apakah dari kita tidak menyadari itu semua merupakan keberhasilan produk ORDE BARU yang masih memegang system Devide et Impera.

 

Be Positive Wherever your are

 

 

my lovely regards ,

Jimmy Okberto

^(J)^

 

Think Of God All The Time

The solution to all of your problems is God. The source of all of your experiences is God.

 

Think of God all of the time. See God in everything and everyone. Hear the Creator in every sound. Taste God's bounty in all of your food and drink. Honor God in all of your activities. Sense the Divine behind each thought. Smell God's intoxicating aromas in all of Creation. Sing praises. Announce God's Grace with every word you utter.

 

It is impossible to be outside of God, or away from God.

All that's missing is your consciousness of the Divine Presence.

 

-----Original Message-----
From: Akhmad Bukhari Saleh

Bagaimana pun rasanya tetap tidak perlu ada posting keagamaan di milis ini.

Walau bagaimana pun baiknya isi testimoni keagamaan seseorang, pada hakekatnya dia ber-testimoni untuk menjelaskan kenapa dia memilih agama A dan bukannya B atau C, sehingga tidak bisa dihindari pasti membicarakan kekurangan agama B dan C. Ini yang memicu keributan kalau di-posting-kan di milis non-agama (di mana keimanan para members sangat beragam).

 

Saya juga pernah protes tayangan di suatu TV tentang mualaf (orang yang baru pindah agama, masuk Islam), karena tidak bisa dihindari selain memuji Islam lalu juga menilai negatif agama asalnya. Tetapi masih untungnya, di TV tidak ada proses dialog sehingga tidak akan berakhir ribut, sedangkan di milis ada, sehingga ujung-ujungnya dialog itu menjadi ribut.

 

Hampir belum pernah saya mengalami ada suatu posting bernuansa agama di milis yang non-agama, yang tidak berakhir ribut.

Dan yang pasti milis kita ini toh tidak akan berkurang nilainya, mutunya, jumlah posting-nya, pencapaian misinya, dsb., kalau kita melarang posting semacam testimoni kiriman Jimmy ini.

 

Wasalam.

 

 

----- Original Message -----

From: Rinto Jiang

Subject: Re: [budaya_tionghua] OOT : Pembelot Dewi Kwan Im

 

Hm, saya harap untuk member2 semuanya yang menyimak diskusi ini supaya dapat ber-positive thinking atas forward-an Pak Jimmy tentang kesaksian tersebut. Sebelumnya, waktu milis ini baru didirikan, ada beberapa member yang mem-forward kesaksian2 serupa yang masih ada hubungannya dengan kebudayaan dan tradisi Tionghoa, bukan untuk propaganda atau provokasi, melainkan hanya untuk mencari tahu kebenaran yang objektif tentang tradisi dan kebudayaan Tionghoa yang diterangkan secara sepihak dalam kesaksian2 seperti itu.

Generasi muda Tionghoa di Indonesia itu lain daripada orang Tionghoa di negara2 lainnya.
Ada gap pewarisan dan informasi tentang kebudayaan Tionghoa dari generasi yang lebih tua ke generasi yang lebih muda menyebabkan banyak mis-informasi bahwa kebudayaan Tionghoa itu identik dengan yang magis2, mistis2, roh2 jahat dan sebagainya apalagi kalau sudah diterangkan oleh orang2 yang sebenarnya tidak mengerti esensi dan makna dari tradisi dalam kebudayaan Tionghoa itu sendiri. Kebudayaan Tionghoa itu bukan hanya melulu berkaitan dengan kelenteng, religius atau yang kuno2 doang, melainkan luas sekali cakupannya.

Teman saya ada yang sangat alergi kepada gambar atau simbol naga karena dianggap menakutkan, perwujudan ular, yang dianggap sebagai makhluk jahat di dalam kebudayaan lain.

Mari, kita anggap Pak Jimmy juga mengirimkan posting ini atas dasar tersebut.

Rinto Jiang


 




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




Yahoo! Groups Links

<<image001.gif>>

Kirim email ke