------------------------------------------------------
Memang berdiskusi melalui milis ada kesulitannya tersendiri.
Tidak semua nuansa yang hendak disampaikan dari dalam hati seseorang
akan jelas tercurahkan dalam suatu posting di milis.
Terutama dalam soal agama (atau etnis) yang bersangkutan dengan hal yang
paling dalam pada kalbu setiap orang.
Saya lihat, misalnya, seseorang dalam suatu posting dengan santun
menceritakan kelebihan agamanya, tanpa samasekali menyebut agama lain.
Namun karena lengkapnya dia menceritakan kelebihan agamanya itu, di antara
majelis pembaca milis, yang sangat banyak dan beragam, toh ada saja yang
mengkomentari bahwa dia memuji-muji agamanya penjang lebar begitu berarti dia
sedang menjelek-jelekkan agama yang lain! Akhirnya jadi ribut.
Padahal yang menanggapi seperti itu pun, bisa memang orangnya pendek
fuse-nya, tetapi bisa juga hanya mau bercanda. Tetapi huruf-huruf posting di
milis sulit membedakan warna nuansa antara kedua hal itu. Lalu akhirnya jadi
ribut.
Itu baru membicarakan satu agama. Apalagi kalau topik tentang agama yang
berbeda-beda mau didiskusikan dengan berdialog di milis, wah rasanya belum ada
milis yang dapat melakukannya dengan mampu menjaga keakuran sesama members-nya
secara sustainable.
Kalau ada members lainnya milis ini, yang bisa bantu menyebutkan
keberadaan milis yang utopis seperti itu, Alhamdulillah.
Itu baru bicara mengenai kemampuan milis khusus agama berdiskusi tentang
agama. Apalagi kalau bicara tentang milis umum, atau milis khusus tetapi
non-agama. Wah itu sih rasanya bisa dipastikan diskusi agama akan berujung pada
keributan.
Kalau saya mengusulkan kita tidak bicara tentang agama, apalagi seorang
beragama A membicarakan kekurangan agama B, C, D dst, dalam milis ini, itu bukan
karena mau otoriter, bukan karena tidak suka bicara tentang agama, tetapi
semata-mata karena tidak suka pada dampak keributannya di milis, yang pasti akan
muncul sebagai akibat dimunculkannya issue agama.
Tetapi kalau ada teman-teman yang bilang bahwa justru adanya keributan
itulah seni ber-milis-ria, ha ha ha, ya saya nurut saja. Ribut di milis pun
rasanya saya sudah proven kalau lumayan bisa koq, he he he...
====================================
--------------------------------------
Tolong disimak bahwa saya tidak pernah
mempermasalahkan pembicaraan mengenai kekurangan agama.
Yang saya prihatinkan adalah orang beragama
A, di media publik, mengemukakan kekurangan agama B, dan/atau C dan/atau D, demi
untuk men-justifikasi-kan kenapa dia memilih agama A.
Bahkan keprihatinan saya juga tidak terlalu
terletak pada apa yang orang semacam itu kemukakan dalam suatu media publik,
tetapi apa dampak publik dari pernyataannya itu.
Itu sebabnya saya katakan bahwa saya risih
menyaksikan tayangan tentang mualaf di media massa (d.h.i. media TV). Sebagai
muslim, mungkin saya cenderung untuk menyetujui apa yang dikemukakan si mualaf,
tetapi sebagai warga bangsa, saya menkhawatirkan dampak tayangan acara itu pada
publik.
Keengganan membicarakan agama, baik
kelebihan atau pun kekurangannya, di media publik, bagi saya
terutama karena:
1. Tidak semua orang dapat
mendiskusikan topik yang sensitif, seperti agama dan etnis, dengan santun
dan kepala dingin. Bahkan mayoritasnya justru kebalikannya, umumnya kalau sudah
mulai bicara tentang agama dan etnis, hati cepat panas, dan debat yang menyerang
pribadi segera muncul.
2. Saat ini ada berbagai pihak yang memang
sengaja, demi berbagai kepentingannya sendiri-sendiri, meniup-niup api
permusuhan dan bahkan kerusuhan, dengan memancing-mancing kemarahan lewat kedua
topik sensitif itu. Berkobarnya kerusuhan
global hanya karena Newsweek salah menurunkan berita tentang Al Quran di
Guantanamo adalah salahsatu contohnya pada tataran internasional. Pada skala
nasional, rasanya sudah terlalu banyak contohnya untuk disebut lagi kali
ini.
Dan dalam media publik yang terbuka, kita tidak
akan pernah bisa memastikan siapa yang ada di sekeliling kita dalam suatu
diskusi, bagaimana niat mereka masing-masing, dan bagaimana kemampuan
pengendalian diri mereka masing-masing.
Wasalam.
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links
|
- Diskusi agama yang santun dan membicarakan kekurangan... Akhmad Bukhari Saleh
- Diskusi agama yang santun dan membicarakan kekur... udayana_2000