Harun Yusuf menulis :

TANYA: Jadi, kalau  begitu tak ada shio yang baik?

JAWAB: Mana ada ! Nasib binatang mana ada yang bagus. Kelinci
artinya playboy. Rumah  tangga bakal hancur. Naga, artinya
kesombongan.
Ular artinya licik. Tikus merusak, kerbau bodoh, macan sadis  atau
buas,
kuda diperbudak atau ditunggangi orang. Kambing,  kebangetan atau
"awban"
atau berjiwa pemberontak,  monyet nakal. Apa saja  berani dia coba.
Ayam jadi santapan orang banyak, anjing tak bisa  membedakan.
Jika dipelihara perampok, dia akan membela perampok atau majikannya
s
aat melawan polisi. Tak mungkin dia membela polisi saat itu, bukan?
Babi? Huh! Dia kan binatang jorok. Selalu kembali ke  tempat yang
kotor
dan nasibnya selalu berakhir di tempat  pembantaian.


Rinto Jiang :

Ah, ini membocorkan rahasia kalau seseorang itu tidak mengerti sejarah munculnya shio. Binatang digunakan sebagai lambang shio itu ada di kebudayaan kuno dunia, seperti Sumeria, India dan Tiongkok. Peramalan dengan faktor shio sebenarnya tidak langsung menggunakan karakter binatang itu sebagai inti peramalan. Itu kan pandangan orang yang tidak mengerti kalau orang shio kambing itu takut air, orang shio ular itu licik, orang shio apa itu karakternya seperti binatang yang mewakili shio-nya.
Bijimana ini? Koq shio diceritakan seakan2 itu hanya obrolan anak2 kecil. Mama dan adik saya shio babi, mereka bersihnya bukan main. Satu adik saya shio harimau, lembutnya minta ampun, malah takut sama papa saya yang shio kelinci.

Shio sebenarnya hanyalah sebuah tradisi dan cara leluhur kita untuk mengingat tahun lahir dan umur seseorang. Di zaman Huangdi (Dinasti Xia), bilangan di Tiongkok itu ada 2 macam, tiangan dan dizi. Tiangan basis 10 dan dizi basis 12. Bilangan ini kemudian digunakan untuk mencatat tahun, bulan hari dan jam. Tiangan dan dizi ini disatukan menjadi satu siklus jiazi 60 tahun, satu siklus 60 bulan, 1 siklus 60 hari dan 1 hari 12 sichen (24 jam). Jadi, leluhur orang Tionghoa itu mencatat waktu itu dengan cara ini.

Lalu masalah yang paling sering muncul itu adalah mengingat umur seseorang. Di Tiongkok tidak ada perhitungan kalender yang tahunnya berakumulasi. Nama tahun di Tiongkok itu adalah sesuai tahun pemerintahan, ada peristiwa penting, mungkin saja tahun tersebut akan di-nol-kan kembali. Ini masalah terbesarnya. Lalu bila ada seseorang yang lahir di tahun Yi Si, wah ini tahun berapa nih? Sudah umur berapa dia? Sekarang sudah ada konversi ke kalender Gregorian yang berakumulasi tahunnya, dulu mana ada sehingga sulit sekali untuk mengingatnya. Sekarang kita tahu tahun Yi Si itu tahun 1929 atau 1989, orang dulu mana tahu.

Di zaman Qin-Han, orang2 mulai mencoba menggunakan binatang2 sebagai perlambang dizi yang 12 itu. Lebih mudah mengingat shio apa daripada mengingat tiangan dizi yang 60 itu, lebih mudah mengingat saya shio apa lalu tahun ini tahun shio apa dan dapatlah umur kita tahun ini. Mengenai inti dari peramalan berdasarkan shio ini adalah faktor pergerakan benda langit dan pengaruhnya terhadap masing2 shio dalam satuan tahun dan bukan atas karakter binatang tadi. Ini sama saja dengan astrologi horoskop di Barat. Bedanya, shio mengambil pergerakan planet2 dan bintang dan horoskop mengambil dasar pergerakan rasi bintang. Satuan waktu yang satu berdasarkan tahun, yang lain berdasarkan bulan.

Kalau benar shio apa bisa mempengaruhi karakter seseorang, ganti saja perlambang shio itu jadi shio Superman, shio Spiderman, shio Batman deelel supaya bisa hebat seperti mereka. Mengkaitkan karakter seseorang dengan karakter binatang yang mewakili tahun kelahirannya, haha, koq seperti obrolan saya dengan teman main saya waktu kecil dulu.


Rinto Jiang


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




Yahoo! Groups Links

Kirim email ke