Mendekati karya seni dan karya sastra memang harus dari dua sisi, yang satu dari segi intuisi, penghayatan estetik, yang satu dari segi rasio, pemahaman makna.  
 
kita memang memerlukan informasi tentang latar belakang bagaimana karya itu dibuat, agar dapat memahami sepenuhnya arti dari karya tersebut. apalagi penggunaan simbol atau ungkapan yang berkontek sosial/sejarah dari sang seniman/sastrawan, memerlukan pendekatan rasional.
 
namun, pemahaman makna saja tidak cukup, untuk dapat menikmati karya seni/sastra, kita juga harus menggunakan rasa, menenggelamkan kita ke dalam karya tersebut, ikut merasakan apa yang dirasakan pencipta karya. benar yang dikatakan: menggunakan bahasa hati. sampai di sini, penghayatan masing2 orang memang bisa ber beda2, sangat tergantung pengalaman hidup dan watak individu masing2.
 
tak peduli mulai dari mana, yang penting, kita harus berani terjun langsung, sambil menyelami sambil mencari informasi. seiring dengan bertumpuknya pengalaman menyimak karya seni/sastra, semakin lama kita akan semakin mudah menemukan kode2 yang disembunyikan seniman/sastrawan.
 
 
Sdr Uysee:
 
Terimakasih atas perhatiannya, buku saya sedang dalam proses editing oleh penerbit, nanti kalau sudah terbit akan saya beritahu. Judulnya: Purnama Di Bukit Langit --- antologi puisi Tiongkok klasik
 
Salam,
ZFy
----- Original Message -----
From: 
Sent: Monday, June 13, 2005 2:23 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Puisi Tionghua

Wah kok beda sama pendapat guru bahasa indonesia saya dulu yang bilang suatu puisi baru bisa dipahami apabila memakai semaksimal mungkin pengetahuan intelektual. Hehehe, itu kata dia waktu mbahas puisi AKU nya Chairil Anwar jaman saya masih SMP dulu, sebab katanyaaaaa untuk  membahas apa yang mau disampaikan oleh si AKU ternyata harus paham dulu selain biografi pengarang juga latar belakang sejarah, ekonomi dan politik jaman puisi itu ditulis.

 

ZFY-xiong bukunya udah terbit ya? Judulnya apa boleh tau ndak?

 

 

-----Original Message-----
From: als [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, June 13, 2005 10:24 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Puisi Tionghua

 

Maafkan saya karena ikut nimbrung.  Menurut saya, puisi sebaiknya dinikmati dan dipahami dengan “bahasa hati”, alih-alih memakai kacamata pengetahuan intelektual kita.  Itulah sebabnya sangatlah sulit bagi kita untuk men’decode’ apa yang ingin disampaikan oleh sang pujangga bila kita mencoba mengunyah-ngunyah puisinya dengan ‘otak kiri’ kita.  CMIIW.

 

Andy

 



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




Yahoo! Groups Links

Kirim email ke