Penyemprot yang anda
maksud itu namanya Jet Flush.
:D topic yang benar benar
berani :D.
Kalo dieropa sono
rancangan kloset itu ngak maen maen lho pake Super Komputer buat menghemat
pemakaian air kata dosen saya waktu kuliah. Hehehe orang Eropa pelit pelit yah
:D
Best Regards
Petrus Gunadi Omas
From:
budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com]
On Behalf Of ulysee
Sent: Saturday, 02 July, 2005
10:39
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re:
Mandi beberapa kali sehari (Fw: Cino, "sejarah selektif" dan
Nasionalisme-nya)
Hehehe, hebat juga ada yang berani nanya, padahal itu
masalah biasanya
tabu diomongin tapi buat orang indo khan ndak
terpisahkan dari masalah
(maaf) "cebok" itu. Sampe celebrities
aja ada yang kemana mana wajib
bawa ember dan gayung kecil (warna pink lagi)
untuk menyelesaikan
masalah yang satu ini, hehehe.
Soal ga pe de itu mah masalah kebiasaan kali yah.
Soalnya orang luar
negri kok kayaknya merasa sah sah aja pake tisu
doank. Malahan seorang
kerabat asal amrik bilang orang Indonesia jorok
buanget sih, masa
bersihin bekas PUP pake tangan, iiih khan jijik.
Pake tisu lebih
'beradab' habis pake terus masuk lubang WC tinggal
di flush, tangan
enggak kena sisa-sisa. Tapi saya yang besar di Indonesia sampe
sekarang
ya sama, kaga pe de kalu pake tisu doank. Alasan
napa disini pake air
disono pake tisu, kali sama dengan alas an kenapa
orang indo lebih rajin
mandi :P (keukeuh)
Yang saya pengen tau sih itu rrr penyemprot yang
suka dipasang di
sebelah kloset itu (namanya apa sih, ada yang
tahu?) yang ciptain orang
Indonesia bukan ya? Ada di Indonesia aja atau dimana-mana juga ada?
Yang
saya tau di singapur ada tapi tidak begitu
merakyat.
-----Original Message-----
From: yasuaki_kurata05
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, July 01, 2005 2:57 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Mandi beberapa kali
sehari (Fw: Cino,
"sejarah selektif" dan Nasionalisme-nya)
Wah, ternyata soal permandian ini cukup rumit juga
ya.
Kalau nggak keberatan, tolong jelasin juga tentang
budaya cebok
(setelah buang air besar). Saya serius nih karena
sebagai orang
Indonesia rasanya risih juga kalau harus cebok pake tissue.
Masalahnya di hotel bintang 5 atau perkantoran di Jakarta ini banyak
yang cuma nyediain kertas tissue di toilet. Kenapa
sih orang barat
bisa dengan enaknya cebok pake tissue semantara
kalau saya pake
tissue rasanya kok nggak bersih-bersih. Digosok
terus anus jadi
lecet Digosok sedikit rasanya itu bekas
"poeb' masih nempel aja.
Jadi nggak pede deh kalo keluar toilet ketemu
orang.
Maaf ya agak jorok-jorok dikit...
YasKur
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
ANDREAS MIHARDJA
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ingin ditambah.
> Cara mandi tergantung dari daerah dimana kita
tinggal. <skip>
>
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua
:.
.: Jaringan pertemanan Friendster :
[EMAIL PROTECTED] :.
---- LSpots keywords ?>---- HM ADS ?>
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
---- LSpots keywords ?>
---- HM ADS ?>
YAHOO! GROUPS LINKS