Yonathan David menulis :

Lucu memang, sewaktu saya mengurus perpanjangan paspor (paspor indonesia)
di Tokyo, saya diharuskan membawa SKBRI. Lalu apagunanya paspor indonesia
yg menyatakan saya berkewarganegaraan Indonesia?
Apakah ada pemegang paspor indonesia yg bukan berkewarganegaraan Indonesia?
Rasanya kok aneh.


Rinto Jiang :

Bung Yonathan, lalu apakah anda menuruti kemauan oknum Kedubes tadi untuk menyertakan SBKRI? Atau kasih uang lebih? Tidak ada peraturan untuk ini lagi sekarang. Pengalaman saya fotokopi akte kelahiran cukup untuk perpanjangan paspor, kebetulan saya juga di LN.

1st, kalau anda ketemu hal seperti ini lagi, kita sendiri yang harus pro-aktif buat mencegah yang seperti ini. Memang, kita sering bilang, ah, kita cuma pasif dan yang diperas. Namun kalau kita mau diperas terus dan tidak berani menunjukkan perlawanan, kapan pula mereka itu akan berhenti? Berharap dan berharap terus? Berharap suatu hari oknum2 itu akan sadar? Lebih baik menuntut diri sendiri merealisasikan di lapangan kalau kebetulan ketemu dengan oknum seperti ini, daripada hanya berkoar2 di milis mengeluh ini tidak adil itu tidak adil.

Pro-aktif, baru akan diperhatikan. Kalau tidak, "kepatuhan" anda akan dimanfaatkan oleh oknum2 dan itu akan berakibat pada orang2 selanjutnya di belakang anda, pasti dimintai SBKRI lagi. It's vicious circle, dan lingkaran setan ini tidak mungkin diputuskan oknum2 yang mengambil manfaat daripadanya.

Pasti ada orang yang bilang saya bull-shit, but, kalau tiap hari cuma bisa koar2 di milis dan pasrah akan nasib diperas ini? Salah siapa dong. Salah yang memeras dan yang diperas yang walau gak rela tapi pasrah.


Rinto Jiang


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke