Tapi saya lihat koq ada ABS-heng.

Ini website resmi panitia perayaan Cheng Ho di Semarang.

http://www.600yearschengho.org/ind/index.html


Rinto Jiang





Akhmad Bukhari Saleh wrote:
----- Original Message -----
From: HKSIS
Sent: Saturday, 30 July, 2005 07:12
Subject: [budaya_tionghua] Arak-arakan Sam Poo Jauh Lebih Besar
 

Perayaan 600 Tahun Cheng Ho

Arak-arakan Sam Poo Jauh Lebih Besar

SEMARANG - Salah satu ritual penting yang akan dilakukan dalam perayaan Cheng Ho setiap tahun adalah arak-arakan Sam Poo Besar. Dalam ritual tersebut, umat Tri Dharma mengarak kim sien (patung) duplikat Kong Co Sam Poo Tay Djien milik Kelenteng Besar Tay Kak Sie, Gang Lombok, menuju Kelenteng Sam Poo Kong, Gedungbatu. Namun karena tahun ini bertepatan dengan perayaan 600 Tahun Pendaratan Laksamana Cheng Ho di Semarang, ritual itu akan diselenggarakan dalam skala yang lebih besar.

 
-------------------------------------------------------
 
Sayangnya Semarang, atau Indonesia umumnya, urusan ke-ChengHo-an ini cuma kebagian arak-arakannya saja.
 
Sementara, semua acara-acara ke-ChengHo-an yang lebih substantif, bermutu, bernilai historis, bernuansa akademis, memperagakan benda-benda ke-ChengHo-an otentik, berlangsung di Singapura, yang sudah mempersiapkan peringatan 600 tahun pelayaran muhibah ChengHo ini sejak 5 tahun yang lalu, berkerjasama dengan International ChengHo Society.
Padahal ChengHo sendiri tidak pernah mampir ke Singapura/Temasek di jaman dulu itu...
 
Kalau kita mau ke Singapura mengikuti acara-acara ke-ChengHo-an ini, segala sesuatunya sudah diatur baik, bisa dapat paket yang murah. Jatuhnya bisa lebih murah daripada pigi ada Semarang!
Sementara itu rombongan kami dari MTjersil mau ke Semarang, susah setengah mati, hotel habis, kalau ada kamar, harga sudah dinaikkan selangit (untung ada Gan Djiesoehoe dan Gan Toakongtjoe di sana sebagai kita orang punya 'kolone ke-V'). Saya bayangkan nanti bagaimana macetnya kalau mau kunjungi Kelenteng GedungBatu itu.
 
Kalau dicermati, yang aktif menangani hajatan ini, di Singapura maupun Semarang, sama-sama teman-teman suku Tionghoa.
Lalu mengapa hasil kerja yang di sana lebh OK punya daripada yang di sini, padahal sama-sama kaum perantauan?
Apakah ada perbedaan kinerja antara orang-orang suku Tionghoa di sana dan di sini?
 
Wasalam.


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke