Jatuhnya Xiangyang ...
 
Memang pada akhir cerita silat "Sin Tiauw Hiap Lu", kota Xiangyang masih belum jatuh. Namun dalam sequelnya, "Kisah Membunuh Naga" ("It-thian To-liong"), dituturkan secara kilas-balik sebagai berikut:
Kota Xiangyang jatuh karena watak lemah Raja Song yang tak kunjung mengirimkan pasukan bala-bantuan. Akibatnya, Kwee Ceng, Oey Yong, Kwee Hu, juga putra mereka satu-satunya Kwee Po-lou, gugur bersama dalam medan perang.
Satu-satunya yang selamat hanyalah Kwee Siang, karena saat itu dia sedang tak berada di Xiangyang. Ia tengah berkelana dalam upaya mencari Yo Ko dan Siao Liong-lie yang menghilang. Konon mereka berlayar jauh ke luar Tiongkok. Ada pula dugaan mereka mengasingkan diri kembali ke Kuburan Tua. (Samar-samar di kemudian hari ada tokoh gadis sakti misterius dengan dayang-dayangnya yang sempat menolong Thio Bu-kie. Memang hanya tampil sekali dan tak pernah disebutkan jatidirinya, namun diduga dialah keturunan Yo Ko!)
Kwee Siang dalam pengembaraannya tiba di Biara Shaolin. Di sini bertemu pelayan rahib yang kelak ganti nama menjadi Thio Sam Hong, pendiri aliran Bu-tong-pay. Kwee Siang sendiri mendirikan partai perempuan, Go-bie-pay.
Ada pun golok To-liong-to dan pedang It-thian-kiam, dibuat oleh Oey Yong dari golok buntung bhesi hitam milik Yo Ko. Dalam badan kedua senjata itulah disimpan ilmu silat dan ilmu perang yang diwarisi Kwee Ceng.
Dengan sendirinya kedua senjata itu menjadi hak waris Kwee Siang dan menjadi pusaka Go-bie. Itu sebabnya kelak Biat-coat Suthay ngotot menuntut balik kedua senjata itu sebagai milik partainya.
Demikian asal-usul yang ditulis Chin Yung (Louis Cha) dalam prolog cersilnya yang masyhur.
Di Indonesia diterbitkan dalam dua versi. Yang pertama, "Kisah Membunuh Naga" (terjemahan OKT dari Jakarta), yang kedua "To Liong To" (atau "Jayanya Bu Tong Pay) gubahan Gan KL dari Semarang.
Cerita lengkap ringkasan di atas terdapat dalam "Kisah Membunuh Naga" jilid 1, 2 dan 3. Berbeda dengan "To Liong To" di mana Gan KL sengaja membuang prolog tersebut, langsung ke babad Djie Thay Giam terlibat kasus perebutan Golok Naga antar penyelundup garam kontra perompak.
Demikian kutipan untuk menjelaskan pada sdr Agung Setiawan dkk.
Salam,
Yawi      

 

 


Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesian languages Indonesian language learn Indonesian
Dari


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke