--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Pufff déj?vu...... pernah baca dimana yaaa.... >:D
> 
> Sdr. Ka Te yang tersayang :P mengutip tulisan Sdr 
sendiri: "Asimilisai
> tidak bermasalah sejauh dilakukan secara ALAMI, dan tanpa PAKSAAN." 
> 
> Fine, jadi kita sepakat ya, Asimilasinya sendiri bukan masalah, yang
> jadi masalah adalah PAKSAAN. (g copy paste sampe ke salah hurupnya 
itu..
> heheh)Bahwa Asimilasi yang tidak masalah itu begitu diambil-alih 
menjadi
> kebijaksanaan pemerintah, efeknya negatif.
> 
> Dan pertanyaan anda: "Siapa dibalik keputusan pemerintah ttg 
pelarangan
> budaya dan kepercayaan tradisional etnis Tionghoa?" 
> 
> Jawab: Tentunya orang-orang yang punya "kepentingan politik" dan
> "diuntungkan" dengan adanya pelarangan itu. Apakah cuma Sindhunata
> seorang? 
> 

KT:

Sdr. Ulysee yang terkasih, tentu saja tidak hanya Sindhunata seorang, 
tetapi ada satu kelompok lainnya, dan Sindhunata termasuk salah satu 
konseptornya, termasuk Boss CSIS juga. 



> Sementara katanyaaaaaa (sebab gue ngga kenal jadi ngga denger 
sendiri)
> tahun-tahun belakangan dia menyesali kesalahannya yang membuat 
posisi
> etnis tionghua jadi malah tergencet dan bukannya terbebas dari
> kecurigaan masa itu (kali maksudnya kecurigaan bahwa mentang mentang
> tionghua- trus disangkutin sama RRC dan komunisme dan loyalitasnya
> diragukan). Bener enggaknya, tanya ama yang kenal deket aja deh 
gih. 
> 


KT:
Bagus kalau seandainya dia menyesali itu, tetapi tidak pernah terucap 
dari mulutnya bahwa dia menyesal apalagi minta maaf, dan tidak ada 
tindakan nyata yang membuktikan dia menyesal. Kalau upaya cuci dosa, 
mungkin saja ada. Bagusnya adalah Sindhunata sempat melihat hasil 
karya dia dengan konsep asimilasi yang berakhir dengan kegagalan, 
entah mau diakui atau tidak, semasa hidupnya.  

Semoga Almarhum Sindhunata berbahagia di dunia maupun di akhirat, 
dibumi maupun di surga,  bersama-sama dengan Bapa yang Esa sedang 
kopi darat menikmati hidup bahagia tanpa beban di Surga, atas 
karyanya di bumi Nusantara terhadap saudara se-etnis  dia, dan juga 
korban-korban yg timbul, terutama generasi kita yang harus bersusah 
payah menggali kembali identitas diri kita.

> Ini juga gue masih belajar-belajar soal sejarahnya nih. Sapa punya
> referensi buku bagus? Infonya donk.
> 
> 

Sementara ini, bisa dibuka website :
http://www.indonesiamedia.com/2002/july/local-0702-std1.htm

Siaw Tiong Djin Vs Sindhunata

Pertemuan kedua tokoh dalam suatu forum diskusi antara Siaw Tiong 
Djin, yg merupakan anak dari ketua Baperki, dengan Sindhunata, sang 
tokoh "asmilasi". 



> -----Original Message-----
> From: karang_terjal [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Friday, August 26, 2005 1:29 PM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Mengantar Kepergian Almarhum Mayor 
Laut K
> Sindhunata
> 
> Sdr. Ullysee yang tercinta, <uhuy! Skip>
> 
> K.Sindhunatha mengakui secara gamblang bahwa ia yang mengusulkan
> kepada Presiden Soeharto agar seluruh tradisi,adat-istiadat,
> kepercayaan dan agama etnis Tionghoa dilarang di bumi Indonesia Ia
> menambahkan bahwa Presiden Soeharto masih cukup baik karena masih
> mengijinkan etnis Tionghoa merayakannya di lingkungan keluarga dan 
di
> dalam ruangan tertutup (indoor). Padahal usul yang diajukannya,
> melarang secara total. Dengan dikeluarkannya Inpres N0.14/1967
> seluruh perayaan tradisi dan keagamaan etnis Tionghoa termasuk Tahun
> Baru Imlek, Capgomeh, Pehcun dan sebagainya dilarang dirayakan 
secara
> terbuka. Demikian juga tarian-tarian barongsay (tari singa) dan 
liang-
> liong (tari naga) dilarang dipertunjukkan di muka umum.
> 
> Ironisnya, Sindhunata sempat berobat ke RRC sebelum meninggal, 
negara
> yang budayanya tersebut dibenci dan diharamkan oleh dia di bumi
> Nusantara. 
> ---------cut-----------
> 
> ---->PResiden Soeharto masih cukup baik, tidak melarang secara 
TOTAL 
> spt usul Sindhunata.
> _______________________________
> 
> Saya tambahkan tulisan di bawah ini: (lengkapnya silahkan baca di 
> http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/14220 
> ttg "Kegagalan Doktrin Asimilasi")
> 
> Pemasungan terhadap etnis Tionghoa kemudian dilanjutkan dengan 
> Instruksi Menteri Dalam Negeri N0. 4555.2-360 tahun 1968 tentang 
> Penataan Klenteng dan Surat Edaran Menteri Penerangan 
> N0.02/SE/Ditjen/PPG/K/1988 tentang Larangan Penerbitan dan 
Pencetakan 
> Tulisan/Iklan beraksara dan berbahasa Cina, ditambah dengan 
Peraturan 
> Daerah Tingkat I DKI Jakarta N0.K-I/OS-12 tentang keharusan warga 
> negara Indonesia keturunan Tionghoa di daerah DKI Jakarta melapor 
dan 
> mengisi formulir K-1. Demikian juga setiap warga negara Indonesia 
> keturunan Tionghoa dan anak-anaknya melalui Surat Keputusan Bersama 
> Menteri Kehakiman dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia SKB 
01-
> UM.09.30,N0 42 wajib memiliki Surat Bukti Kewarganegaraan Republik 
> Indonesia atau SBKRI.
> 
>         Kemudian selaras dengan perkembangan situasi di dalam 
negeri, 
> pada Juni 1969,SCUT dibubarkan dan fungsinya diambil alih BAKIN 
yang 
> kemudian melalui Keputusan KABAKIN N0.Kpts-031 Tahun 1973 membentuk 
> Badan Koordinasi Masalah Cina (BKMC) yang tugas utamanya mengawasi 
> seluruh gerak-gerik dan kegiatan etnis Tionghoa di Indonesia, 
> sedangkan BKUT dialihkan ke Departemen Dalam Negeri. Melalui 
> Keputusan KABAKIN N0-Kpts-032 tahun 1973 ditentukan struktur 
> organisasi, prosedur dan tata cara kerja BKMC.
> ___________________________
> 
> > ulysee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Sindhunata mencetuskan asimilasi- apa berarti dia membenci dan
> > mengharamkan budaya Cina?
> 
> Pertanyaan anda sebenarnya sudah terjawab dipostingan yang lalu, 
> sayang sekali anda menghilangkan bagian tulisan tsb. 
> 
> Asimilisai tidak bermasalah sejauh dilakukan secara ALAMI, dan 
tanpa 
> PAKSAAN. Bila dituangkan dalam bentuk sejumlah Perintah dan 
Instruksi 
> berkekuatan hukum yang bersifat memaksa etnis Tionghoa untuk 
> menaatinya, dan akan dijebloskan ke dalam sel bila tdk menaatinya, 
> maka itu adalah tidak benar dan sudah melanggar HAM, bahkan UUD'45 
> pasal 29 ttg kerukunan beragama.
> 
> Siapa dibalik keputusan pemerintah ttg pelarangan budaya dan 
> kepercayaan tradisional etnis Tionghoa?
> Apa sepak terjang mereka dan lembaga yang menaungi mereka untuk 
> menyuskeskan ide asimilasi mereka supaya bisa dikenang sebagai 
> pahlawan nasional?
> Keputusan apa saja yang telah dihasilkan oleh lembaga dibawah 
> pimpinan mereka yg berhasil memasung budaya tionghoa selama 32 
tahun?
> 
> Silahkan anda pelajari itu semua baru mengambil kesimpulan bahwa 
aku 
> ini menghujat.
>  
> Sebagai tambahan, saya ingat waktu kecil saat belajar bahasa 
> mandarin, semua jendela dan pintu ditutup rapat, takut ketahuan dan 
> akhirnya kelasnya dibubarkan setelah Guru nya mengatakan bahwa ada 
> satu tempat kursus yang digerebek dan pengajarnya ditangkap. 
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Dewi O'Barnas <skip>
> 
> > ulysee <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Tidak perlu memuji, tapi jangan pula menghujat. 
> > Jangan pula terburu-buru 
> > ambil kesimpulan kalau BUKAN hitam 
> > maka PASTI putih. 
> > Sindhunata mencetuskan asimilasi- apa berarti dia membenci dan
> > mengharamkan budaya Cina?
> > Harry Tjan Silalahi mendukung Asimilasi - apa berarti anti budaya
> > tionghua? 
> > Biar bagaimanapun kita bukan cacing di perut orang, 
> > isi hati orang manalah kita tahu.  
> >




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke