Andreas menulis:

Rinto  ingin tanya kalau di Mainland kalau nulis nama dgn huruf latin tulisnya seperti  Mao Tzedung kalau diTaiwan dipakai tidak ejaan latin dan kalau dipakai cara nulisnya Mao Tse Thung ???
 
Andreas


Rinto Jiang:

Wade Giles: Mao Tse-tung
Hanyu Pinyin: Mao Ze-dong
Tongyong Pinyin: Mao Ze-dong

Di mainland sejak 1958 digunakan romanisasi baku Hanyu Pinyin. Ini yang sekarang sistem romanisasi yang paling banyak digunakan di dunia, juga telah menjadi romanisasi resmi. Hanyu Pinyin ini mengambil akar dari lafal Zhuyin, yang diciptakan pada tahun 1910-an untuk membakukan lafal dialek2 yang berbeda dalam rangka mempopulerkan dialek Utara sebagai bahasa persatuan Tiongkok yang kemudian kita kenal sebagai bahasa Mandarin.

Sebelumnya, ada banyak sekali sistem romanisasi, tidak ada yang baku. Namun waktu itu orang Barat banyak merujuk kepada sistem romanisasi Wade Giles yang dibuat oleh orang Barat. Namun karena romanisasi tersebut diucapkan dan disusun oleh orang Barat, yang kurang mengerti bahasa Tionghoa, maka ada beberapa kerancuan dalam pelafalan. Ini lumrah, karena lidah orang Barat jelas berbeda dengan lidah orang Tionghoa.

Di Taiwan, sejak dulu digunakan sistem Wade Giles, namun tidak tentu. Pada tahun 1998, Taiwan meluncurkan Tongyong Pinyin, yang lebih kurang sama dengan Hanyu Pinyin. Menurut statistik, hanya 10% beda di antaranya. Namun ini terbukti tidak populer, karena orang2 sudah terbiasa dengan Hanyu Pinyin. Di Taiwan sendiri memang romanisasi lafal bahasa Tionghoa itu morat-marit, kecuali di Kota Taipei. Walikota Taipei, Ma Ying-jiou bersikeras menggunakan romanisasi Hanyu Pinyin dalam papan nama jalan2 di seluruh Kota Taipei. Ini menyebabkan ia dituduh dekat dengan komunis RRC karena lebih memilih menggunakan Hanyu Pinyin. Ia membela diri dengan alasan bahwa Hanyu Pinyin adalah lebih populer di kalangan orang asing, dan romanisasi papan nama jalan adalah ditujukan untuk orang2 asing, bukan untuk orang lokal. Saya pribadi mendukung kebijakan Ma Ying-jeou ini.

Romanisasi papan nama jalan di pelosok Taiwan morat-marit, saya sendiri ada pengalaman. 3 tahun lalu, sewaktu ada pembaruan papan nama jalan di sini, ada beberapa papan nama jalan yang menunjukkan arah ke pusat kota. Pusat kota dalam bahasa mandarin ditulis sebagai "shi qu", tentunya dalam karakter Han. Lalu di bawahnya saya lihat romanisasinya di bawah karakter Han-nya adalah "Shih Chu". Hahaha.

Saya berkirim email ke walikota dan ada ditanggapi. Beberapa waktu kemudian "Shih Chu" telah digantikan dengan kata "Downtown". Saya masih simpan foto papan nama jalan tersebut.


Rinto Jiang


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke