Saya pernah dengar bahwa tadinya orang Amerika mengira Perusahaan Minyak China CNOOC teknologinya ketinggalan, jadi ingin mencuri teknologi Amerika dengan membeli Unocal, tapi setelah mereka mengunjungi kilang minyak CNOOC China, mereka tercengang, ternyata teknologi kilang minyak China lebih modren dibandingkan Unocal.
 
Lha, Kenapa CNOOC China mau beli perusahaan minyak yang teknologinya lebih rendah dari China ?
 
Jawaban dari Pakar minyak China adalah, membeli Unocal bukan membeli teknologinya, namun jaringan usahanya. 
 
Wassalam
----- Original Message -----
From: Ambon
Sent: Monday, September 12, 2005 6:53 AM
Subject: [budaya_tionghua] Investasi China

 
 

Investasi China

Oleh: I WIBOWO

"Money can buy everything” kata sebuah pepatah. Tidak demikian yang terjadi pada perusahaan minyak China, CNOOC. Mereka telah menyediakan uang sebesar 18,5 miliar dollar AS untuk membeli perusahaan minyak Unocal, jauh lebih besar ketimbang pesaing mereka, tetapi perusahaan itu pada 2 Agustus 2005 mengumumkan menarik diri.

Gara-garanya Kongres Amerika Serikat memberi tahu kepada Presiden George Walker Bush untuk mewaspadai pembelian ini karena pembelian ini dapat mengancam national energy security. Sebelumnya di media Amerika ramai dipergunjingkan soal ancaman ini.

Peristiwa ini tentu saja mengagetkan banyak orang. Bukankah CNOOC mengikuti prosedur jual-beli yang ada? Sesuai dengan prinsip perdagangan bebas, mestinya tidak ada masalah sejauh transaksi itu sungguh ”rasional”. Namun, sekali lagi, muncul faktor ”ancaman” terhadap keamanan bangsa. Dengan kata lain, nasionalisme mengalahkan bisnis, politik mengatasi ekonomi. Siapa bilang nasionalisme sudah mati?

Kongres Amerika melihat dua hal. Pertama, CNOOC memang sebuah perusahaan asing, yang berasal dari China. Unocal memang bukan perusahaan minyak terbesar di Amerika, tetapi dikuasainya Unocal oleh perusahaan asing dapat menimbulkan ancaman pada keamanan energi mereka. Kedua, CNOOC dalam pandangan anggota Kongres bukan perusahaan biasa, bukan perusahaan swasta. Perusahaan ini adalah perusahaan milik negara. Mereka tahu betul bahwa campur tangan negara sangat besar di situ. Tapi ”negara” yang dimaksud di sini adalah negara yang dikuasai total oleh Partai Komunis China, sebuah partai tunggal yang tidak demokratis. Yang terakhir inilah merupakan isu paling mencengkam di kalangan anggota Kongres.

Yang kecil dilepaskan

Di China dibedakan antara ”perusahaan milik negara” (guoyou qiye), ”perusahaan milik kolektif” (jiti qiye), ”perusahaan milik individu” (geti qiye), dan ”kategori ekonomi lainnya” (qita jingji leixing qiye). Perusahaan milik negara bisa berada di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, atau kecamatan. Pada umumnya tersebar di wilayah perkotaan. Tak ada angka statistik yang akurat tentang berapa jumlah perusahaan milik negara, tetapi diperkirakan berjumlah sekitar 100.000. Ada 2.000-3.000 perusahaan milik negara yang ada di bawah pemerintah pusat, dan ini perusahaan milik negara yang sangat besar.

Di masa lampau perusahaan milik negara (seterusnya: PMN) memang 100 persen merupakan usaha milik negara, sesuai dengan prinsip-prinsip komunisme. Akibat diperkenalkannya sistem pasar, PMN mengalami guncangan besar karena dipaksa harus menghadapi kompetisi dari perusahaan swasta, baik swasta dalam negeri maupun swasta luar negeri. Beberapa PMN, terutama yang berukuran kecil dan menengah, mengalami kebangkrutan.

Reformasi PMN telah dimulai sejak tahun 1979. Pertama, manajemen PMN diubah dengan menerapkan ”sistem tanggung jawab”. Manajer memikul tanggung jawab, tetapi sekaligus juga memiliki kebebasan yang tidak dimiliki oleh manajer di masa Mao dulu. Yang kedua, mereka dapat mencari modal di pasar modal, tetapi pada kenyataannya saham mayoritas tetap dikuasai oleh pemerintah.

Manajer di PMN China bekerja seperti manajer-manajer lain di dunia. Bedanya, selain bertanggung jawab kepada rapat pemegang saham secara eksternal, secara internal ia juga bertanggung jawab kepada ”orang dalam” (insiders). Dilaporkan meskipun dalam struktur kepengurusan terdapat board of directors dan juga supervisory board, mereka tidak efektif karena seorang manajer tidak bisa lepas dari berbagai macam kantor pemerintah dan organisasi partai (Jie Tang dan Anthony Ward, The Changing Face of Chinese Management, London: Routledge, 2003, hal 55).

Yang kedua, diperkenalkan strategi zhua da, fang xiao: yang besar dipertahankan, yang kecil dilepaskan. Peter Nolan mengamati bahwa Pemerintah China menetapkan 120 kelompok perusahaan untuk dijadikan ”Tim Nasional”, yaitu perusahaan-perusahaan yang dianggap ”mempunyai nilai strategis”. Perusahaan-perusahaan itu bergerak di berbagai sektor: listrik (8), batu bara (3), otomotif (6), elektronik (10), besi dan baja (8), mesin (14), kimia (7), material untuk konstruksi (5), transportasi (5), ruang angkasa (6), obat-obatan (5).

Semua PMN ini mendapat berbagai macam fasilitas negara, termasuk mendapat proteksi dengan tarif impor yang tinggi. Fasilitas paling menentukan adalah kemudahan untuk mendapat kredit dari bank-bank (yang juga milik pemerintah)..

Sikap hati-hati dari Kongres Amerika ini tentu saja menuai kritik. Bagaimana mungkin sebuah negara yang selalu mengkhotbahkan pasar bebas malah melanggarnya sendiri. Namun mereka tetap bergeming.

Sangat alot

Pada saat ini dan seterusnya Pemerintah Amerika akan terus memantau transaksi antara perusahaan China dan perusahaan Amerika. Contoh terdekat adalah pembelian perusahaan Amerika, Maytag, oleh Haier, perusahaan China. Proses berjalan sangat perlahan dan alot.

Suasana ini berbeda dengan suasana tahun 1980-an ketika di Amerika juga terjadi kekhawatiran atas pembelian perusahaan, bahkan perusahaan yang dipandang sebagai American icon, oleh perusahaan Jepang. Alasan nasionalisme dipakai untuk mencegah perusahaan-perusahaan Jepang ”menguasai” Amerika, sedangkan dalam hal perusahaan China, kecuali alasan nasionalisme, ada ketakutan lain yang bersifat politis. Di mata orang Amerika, negara China lewat PMN mereka dapat menguasai negara dan bangsa mereka.

I Wibowo Ketua Centre for Chinese Studies, Jakarta



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke