ABS menulis:

Dalam waktu bersamaan, Cixi yang bodoh dan tak cakap memerintah juga memaklumatkan perang terhadap seluruh kekuatan asing di Tiongkok.
 
Setahu saya Empress Dowager Tzu Sie tidak sampai memaklumkan perang, dia hanya secara terbuka mendukung Gie Hoo Toan (Boxer).
Jaman dulu itu, suatu maklumat perang (declaration of war) konsekwensinya panjang, dan yang menang umumnya lalu memerintah yang kalah. Tidak akan cukup selesai dengan lari ke Xian.


Rinto Jiang:

ABS-heng,

Setelah membolak-balik buku sejarah, saya temukan Cixi ada memaklumatkan perang terhadap seluruh kekuatan asing di Tiongkok, tepatnya pada tanggal 21 Juni 1900. Ini dia lakukan karena ia memang sangat benci terhadap kehadiran kekuatan asing di Tiongkok, yang ia anggap terlalu jauh mencampuri urusan internal pemerintah Qing. Dalam pada ini, kekuatan asing memang menyatakan dukungan terang2an terhadap Kaisar Guangxu yang waktu itu menjadi kaisar bonekanya Cixi. Kaisar Guangxu ingin mengadakan reformasi, namun ditentang oleh Cixi dan kasim2 besar lainnya yang takut kekuasaan mereka akan hilang.

Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengoreksi sedikit posting saya yang menyatakan bahwa Beijing jatuh  tanggal 15 Juli 1900, sebenarnya adalah Tianjin jatuh pada tanggal 14 Juli 1900, kemudian 1 bulan kemudian pada tanggal 15 Agustus 1900, Beijing berhasil direbut oleh kekuatan asing ditandai dengan pemboman istana terlarang dengan meriam. Para boxer hanya bertahan selama 2 hari di dalam kota Beijing, tentara Qing sudah lari duluan dan inilah kemudian yang disebut orang2 dengan "pengkhianatan" Cixi terhadap para boxer.

Karena ini adalah perang resmi, maka sebagai kompensasi atas eksistensi pemerintah Qing ada Traktat Boxer atau disebut Traktat Xin Chou dalam bahasa Tionghoa. Traktat ini memuat konsekuensi yang harus ditanggung Qing karena kalah perang. Isinya secara singkat adalah:

1. Ganti rugi kepada seluruh kekuatan asing (10 negara, 8 negara ditambah Belgia dan Belanda yang datang terakhir) sebesar 450.000.000 tael perak. Karena Qing tidak ada uang pada saat itu, maka dibagi menjadi 39 tahun dengan bunga sebesar 4% setahun. Jumlah keseluruhan adalah 980.000.000 tael perak diambil dari pajak impor dan cukai garam.

2. Tiongkok dilarang mengimpor senjata perang selama 2 tahun.

3. Mengadakan komisi penyelidikan untuk menghukum seluruh pejabat yang mendukung Boxer.

4. Mengutus pangeran ke Jerman dan Jepang untuk meminta maaf.

5. Mengadakan Kementerian Luar Negeri.

6. Membatalkan seluruh peraturan yang tidak menguntungkan orang asing.

7. Beberapa pos militer daerah pantai akan dijaga oleh pasukan asing.

8. Mengadakan satu lokasi konsentrasi kedutaan besar asing di Beijing.

Traktat ini kemudian mempercepat keruntuhan Qing karena rakyat menganggap Qing tidak mampu menjaga kedaulatan negara Tiongkok, ditandai dengan Revolusi Xinhai tahun 1911 oleh Sun Yat-sen mendirikan Republik China.


Rinto Jiang


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke