Saudara misan ayah saya, Cewek (tionghua) menikah dengan supir bajaj
(pribumi).
Walau ditentang seluruh keluarga pihak cewek tetapi cewek tetap mau menikah
dengan supir bajaj krn sudah hamil.

Setelah menikah, kehidupan mereka sangat prihatin. Akhirnya mereka bercerai
setelah menikah 2 tahun.

Saat pacaran, kita merasa cinta terpenting. Setelah menikah, kita akan sadar
kita tidak bisa hidup dengan cinta.
Sorry mungkin pandangan saya agak ektrim. 
Banyak pernikahan gagal karena keuangan, cinta yang semu, terlalu banyak
harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan dan terlalu banyak pihak yang
turut campur dalam urusan rumah tangga.

Kita sebagai cewek harus siap dalam hal keuangan & mental saat menikah.
Ingat Menikah tidak seindah pacaran. Banyak konflik yang akan terjadi di
luar dugaan kita.

Kita sebagai cewek siap atau tidak suatu hari suami berselingkuh? Siap
dimadu? Hidup sendiri dengan membesarkan anak kita?
Pikirkan dulu sebelum kita menikah.
Harapan kita, menikah seumur hidup tetapi kita harus antisipasi dengan
kondisi di atas. Bukankah ada pepatah "Sedia Payung Sebelum Hujan"

Semoga saya bisa membuka pikiran Sdri. Afong sebelum mengambil keputusan
untuk menikah.

-Lim Wiss-

-----Original Message-----
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Gouw, Christine (HID)
Sent: Thursday, October 13, 2005 8:52 AM
To: 'budaya_tionghua@yahoogroups.com'
Subject: FW: [budaya_tionghua] Re: Fong - Perkawinan campur

Fong,

Betul apa yang dikatakan oleh pak ChanCT, belum tentu ibumu itu salah. Ini
mama Christine mo bicara hehehe... anggap aja aku mamamu: JANGAN KAWIN SAMA
PRIBUMI APALAGI BEDA AGAMA!!!! hehehe... ga deh becanda... 
Saat ini kamu lagi dimabuk cinta tetapi ada baiknya kamu dengarkan pendapat
ibumu dan pertimbangkan dengan kepala dingin.

Memang ada juga yang hepi-end seperti kata pak ChanCT, temannya ibu saya
wanita Tionghua menikah dengan pria muslim yang usianya jauh lebih tua dan
mereka hidup berbahagia dikaruniai anak yang kini sudah remaja dan si-istri
masih awet muda tetap terlihat cantik dan suami muslim inipun tidak memadu
istrinya.... namun saya pikir kisah ini (mungkin) agak jarang dijumpai...
dan mudah-2an kisahmu juga nanti akan hepi-end... tetapi sekali lagi
pertimbangkanlah baik-2 dengan akal sehat:)

Salam,
Christine



-----Original Message-----
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of ChanCT
Sent: Wednesday, October 12, 2005 8:26 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Fong - Perkawinan campur


Ya Fong, bisa dimengerti sikap ibu-mu itu, jangan disalahkan begitu saja.
Dan sudah seharusnya dipikir kembali seribu-kali sebelum mengambil putusan
terakhir. Biasanya, kaum perempuan etnis Tionghoa enggan atau takut kawin
dengan pemuda yang beragama Islam, karena takut di-madu. Bukankah Hukum
Islam, memperbolehkan seorang pemuda beristri 4! Mengatakan demikian tentu
tidak berarti semua pemuda Islam beristri-4. Tidak.  Tapi kemungkinan itu
bisa lebih besar, karena diperbolehkan, bukan. Sudah siap, atau yakin pemuda
yang dicintai tidak akan me-madu anda?

Itulah yang saya ketahui pada saat melancong ke Malaysia, yang saya
perhatikan, ternyata kawin silang antara etnis Tionghoa dan Melayu disana
terjadi lebih banyak pada peria etnis Tionghoa kawin dengan gadis Melayu,
jarang terjadi sebaliknya.

Tapi, saya juga bisa cerita sungguhan terjadi yang saya ketahui, seorang
pemuda Minang yang Islam teguh mempertahankan cintanya pada gadis etnis
Tionghoa, sekalipun telah terpisah 20  tahun lebih, bisa tetap bertahan
sendirian dan kemudian bertemu kembali melangsungkan hidup berkeluarga
dengan kekasih yang dicintai itu, menikmati kebahagiaan hidup dihari-tua
mereka. Happy-end yang sangat romantis dan luar-biasa!

Salam,
ChanCT
----- Original Message -----
From: Fong
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, October 12, 2005 12:12 PM
Subject: [budaya_tionghua] Perkawinan campur


andai aja yah smua org tionghua bisa berpikiran liberal ! soalnya aku jg lg
terjebak di masalah yg sama pacar ku islam (yg fanatik Bo!!), nah tuh mama
ku yg racist, padahal kan sebagai cewe aku hrs ikut suami, susah !! aku
harap semakin bnyk deh org tionghua yg mo ngerti gitu, kan kita hidup juga
bukan di negeri china sana, gak hrs nikah ma yg sesama kan?!  bnyk yg suka
bilang klo pribumi tuh "fankui" alias pembantu or rendahan (btw bener kagak
tuh bahasa cinanya yah?? soalnya aku kurang ngerti .. hehehe)  . koq kagak
enak gitu seh ? padahal bnyk jg org china yg hidup susah n bnyk jg org
pribumi yg hidup senang. so there's nothing wrong with the difference kan???

Fong



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help
save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links



 






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke